Para Korban Arisan Online Laporkan Bandar ke Polresta, Kerugian Capai Hingga Rp 1 M
sudah 161 korban yang menyatakan menjadi korban dari arisan online dengan bandar Siti Nurliza dan total kerugian sudah mencapai Rp 961 juta.
Laporan Wartawan Sripoku.com, Rangga Efrizal
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Korban Arisan Online berbondong-bondong melapor ke Polresta Palembang. Terhitung sejak Rabu (27/3) sudah 161 korban yang menyatakan menjadi korban dan total kerugian sudah mencapai Rp 961 juta.
Salah satu korban berinisal PU (24) yang merupakan mahasiswa Swasta di Kota Palembang mengaku kini sudah kehabisan kesabaran mencari bandar Arisan Online Siti Nurliza yang kabarnya hilang seketika.
• Dinding Rumah Siti Nurliza, Bandar Arisan Online, Dicoret-coret Korbannya yang Kesal
• Video Ditipu Bandar Arisan Online, Sejumlah Mahasiswa Kehilangan Uang Bayaran Kuliah
"Aku baru tahu kalau Siti ini sebenarnya bermasalah sejak awal Maret kemarin. Dirinya sempat akan melaporkan Siti Nurliza sebagai owner pada Jumat lalu namun, laporannya ditolak lantaran tidak lengkap," jelasnya saat di Polda.
Dirinya, mengaku merugi sebanyak Rp 5 juta akibat ditipu oleh korban. Padahal dirinya sudah 2 tahun terakhir ikut arisan tersebut tidak pernah bermasalah. Saat awal bulan Maret dirinya mendapat nomor urut arisan dari rentang waktu yang harus dibayarkan, sang bandar lebih banyak mengelak saat ditagih.
• Sejumlah Mahasiswa Jadi Korban Penipuan Arisan Online, Ramai-Ramai Datangi Rumah Bandar Arisan
• Lagi, Arisan Online Makan Korban. Belum Narik Uang Nila Digelapkan Bandar
"Sudah 2 tahun ini lancar, awal Maret, keno nomor urut arisan diulur-ulur dan dijanjikan sampai sekarang. Saya sempat ketemu dan si bandar bilang, saya ada belum bayar, padahal sudah semua. Akhirnya pelaku jujur ada masalah, dan berjanji melunasi. Belum sempat dibayar dia sudah pergi," ungkapnya.
Cerita serupa juga diungkapkan oleh DI (23) seorang pegawai swasta, Warga Bukit Palembang. Dirinya, juga selama 2 tahun terakhir ikut arisan tidak pernah bermasalah. Dirinya mengetahui jika arisan tersebut bermasalah, saat dirinya mendapatkan arisan pada awal Maret.
• Berani Lamar Siti Badriah dengan Cincin Warisan, Ini 7 Fakta Krisjiana Baharudin, Lihat Profesinya!
"Uang saya di pelaku ada Rp 13 juta. Saya juga sudah jalan 2 tahun dan lancar-lancar saja. Waktu kebetulan saya menang arisan, dia minta tempo untuk membayar. Padabal sebelumnya kalau dapat langsung ditransfer, tidak pernah telat," jelasnya.
Sementara, korban lainnya HD (23) mengakui hal yang sama dengan korban lainnya. Dirinya mengaku uang arisan akan digunakan untuk melanjutkan kuliah Strata 2 (S2). Uang tersebut sebelumnya diputar terlebih dahulu dengan cara ikut arisan.
"Rencana mau lanjut kuliah juga, tapi malah uangnya dibawa lari oleh dia (Siti Nurliza). Uang saya ada Rp 16 juta yang disetor ke dia," jelasnya.
HD bukan orang baru dalam urusan arisan online. Dari pengakuannya, dirinya sudah 3,5 tahun bergabung dalam arisan online, dan belum ada keluhan sampai pada 1 bulan terakhir.
• Uzbekistan Berpeluang Pertahankan Gelar, Berikut Daftar Negara Lolos Putaran Final Piala Asia U-23
"Saya sudah 3,5 tahun ikut arisan online sama si bandar. Tidak ada masalah selama ini, sampai sebulan terakhir banyak keluhan bahwa uang tersebut macet," jelas warga Kenten tersebut.
Sementara, Kepala SPKT Polresta Palembang, AKP Heri membenarkan adanya laporan para korban ke SPKT Polresta Palembang terkait penipuan orisan online.
"hingga saat ini laporan belum kita terima karena para korban masih harus melengkapi data-data yang mana berisi nama korban hingga kerugian yang dialaminya, usai data tersebut lengkap laporan bisa kita terima," tutupnya. (mg2/diw)