News Video Sripo

Video Ditipu Bandar Arisan Online, Sejumlah Mahasiswa Kehilangan Uang Bayaran Kuliah

Puluhan warga yang mengaku menjadi korban arisan online, mendatangi rumah bandar arisan yakni berinisial SN yang terletak di Jalan Ariodillah

Penulis: Rangga Erfizal | Editor: Igun Bagus Saputra

Laporan wartawan Sripoku.com Rangga Erfizal

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Tidak pernah terbayangkan oleh SC (21) mahasiswa D3 Universitas Islam Raden Fatah Palembang, harus tertipu oleh arisan online yang sering dirinya ikuti.

Uang yang rencana digunakan untuk keperluan melanjutkan kuliah kejenjang Strata 1 (S1) harus hilang bersama pelaku yang melarikan diri.

"Iya uangnya rencana mau digunakan buat lanjut S1, makanya uangnya diputari di arisan online. Awalnya percaya aja sebelum bandar arisan (Siti Nurliza) melarikan uangnya," jelasnya saat ditemui di rumah pelaku, Senin (25/3).

Lanjutnya, arisan online ini sudah kali kelima dirinya ikuti. Sebelumnya tidak ada cerita mengerikan dari arisan tersebut, bahkan dari empat kali arisan, dirinya sudah ikuti tidak ada masalah.

"Aku taunya arisan ini dari Instagram tulah. Bahkan ini sudah ke 5 kali aku ikut, dan 4 kali sebelum nyo lancar. Akibat bandar lari ini saya rugi Rp 4,5 juta," jelasnya.

Sementara, korban lainnya HD (23) mengakui hal yang sama dengan korban SC. Dirinya mengaku akan melanjutkan kuliah Strata 2 (S2). Uang tersebut dirinya putar terlebih dahulu dengan cara ikut arisan.

"Rencana mau lanjut kuliah juga, tapi malah uangnya dibawa lari oleh dia (Siti Nurliza). Uang saya ada Rp 16 juta yang disetor ke dia," jelasnya.

HD bukan orang baru dalam urusan arisan online. Dari pengakuannya dirinya, sudah 3,5 tahun bergabung dalam arisan online, dan belum ada keluhan sampai pada 1 bulan terakhir.

"Saya sudah 3,5 tahun ikut arisan online sama si bandar. Tidak ada masalah selama ini, sampau sebulan terakhir banyak keluhan bahwa uang tersebut macet," jelas warga Kenten tersebut.

Kini semua korban tengah berkumpul untuk melaporkan sang bandar ke pihak kepolisian.

"Jadi kami masih mau berkordinasi dulu sebelum, melapor ke Polda. Jadi kemungkinan baru Hari Rabu besok baru akan melapor, karena masih kumpul bukti-bukti," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved