Kecelakaan Maut di Lubuk Karet Banyuasin
Jadi Kernet Bus Bantu Orang Tua, Cerita Ulik Siswa SMAN 4 Sekayu yang Menjadi Korban Kecelakaan
M Juliyanto menjadi salah korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Palembang-Jami di Desa Lubuk Karet Kabupaten Banyuasin, Rabu (13/2/19).
Laporan wartawan Sripoku.com, Fajeri Ramadhoni
SRIPOKU.COM, SEKAYU - Kesedihan mendalam harus dirasakan oleh Insun dan Mismina.
Pasalnya anak kesayangannya yakni M Juliyanto yang akrabn disapa Ulik harus pergi meninggalkan mereka untuk selamanya.
M Juliyanto menjadi salah korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Palembang-Jambi di Desa Lubuk Karet Kabupaten Banyuasin, Rabu (13/2/19).
Korban M Juliyanto tercatat sebagai siswa aktif SMA Negeri 4 Sekayu.
• Daftar Korban Kecelakaan Adu Kambing Bus & Truk di Lubuk Karet Banyuasin, 3 Meninggal 13 Luka-Luka
• Kronologi Kecelakaan Maut di Lubuk Karet Banyuasin yang Menyebabkan 3 Meninggal & Bayi Jadi Korban
• Kecelakaan Maut di Lubuk Karet Banyuasin, Sopir Koma hingga Bayi Ikut Jadi Korban
Kakak sepupu korban yakni Arivai, mengatakan bahwa korban sehari-harinya dikenal sebagai anak yang aktif dan suka membantu orang tua.
Di keluarga, korban dikenal sebagai sosok yang ramah dan tidak sombong apalagi kalau urusan berteman.
"Ulik (nama sapaan di keluarga) ini anaknya rama, sangat baik terhadap saudara dan keluarga. Setiap hari saya ketemu dan selalu menyapa dengan peristiwa ini kami sangat terpukul sekali," ujar Arivai ketika ditemui di rumah duka, Kamis (14/2/19).
• Jalan Aiptu Wahab 15 Ulu Rusak Akibat Galian, PUPR Palembang Minta Kontraktor Lakukan Perbaikan
• Negara Ini Buka Lowongan Kerja Jadi Algojo Hukuman Mati, Syaratnya Pria 18 Tahun dan Kuat Mental
• Aiptu Erwin Alias Wen Nago, Polisi Menyamar Jadi Ibu-ibu untuk Tangkap Copet di Pasar 16 Ilir
Dikatakanya, sebelum kejadian tersebut terjadi awalnya orang tua Juliyanto yakni Insun yang akan membawa bus tersebut.
Tetapi karena Insun tidak enak badan sehingga digantikan oleh Zulkarnain.
"Sebenarnya yang bawa mobil itu ayahnya Ulik dikarenakan sakit jadi digantikan oleh sopir lainnya. Memang kalau tidak ada kerjaan Ulik ikut menjadi kenek (kernet atau kondektur) orang tuanya, akibat kejadian ini kita keluarga sangat berduka atas kepergian Ulik dan Jasman yang merupakan sepupu,"ungkapnya.
Hal yang sama diungkapkan, Sudir yang merupakan paman korban Juliyanto dan Jasman, keduanya merupakan sepupu dimana Jasman baru tinggal di kedialam Juliyanto kurang lebih selama 3 bulan.
• Berawal dari Sampah, Cewek Asli Palembang Ini Wakili Indonesia ke Hollywood Amerika Serikat
• Cerita Porter Bandara SMB II Palembang Diterapkannya Bagasi Berbayar, Sehari Cuma Dapat Rp10 Ribu
• Palembang Kekurangan Pasukan Kuning, Ratusan Ton Sampah tak Terangkut
"Mereka ini merupakan saudara sepupu, soal kecelakaan saya baru tahu dari Facebook. Saya langsung ke rumah Insun dan disana sudah ramai, biasanya kalau bepergian Juliyanto selalu memberikan kabar kepada orang tuanya, terakhir ia menghubungi orang tua nya sekitar pukul 16.00 WIB dan hendak menuju Sekayu,"ungkapnya.
Prihal kecelakaan yang terjadi pihak keluarga tidak ada firasat atau kejadian aneh terkait ulik. "Rencananya kedua jenazah akan di makamkan di kampung halaman orang tua Ulik di Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Keruh, Muba,"jelasnya.
• Keceriaan dan Kebersamaan Pengurus Persit KCK PD II/SWJ di Markas Batalyon Arhanud 12/SBP
• Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan Pimpin Upacara Gelar Pasukan Ops Gaktib dan Yustisi
• Pangdam II/SWJ Mayjen TNI Irwan Terima Penghargaan dari Panglima TNI, Ternyata Ini Keberhasilannya
Terpisah, teman sekolah Ulik, Agung Priansyah dan Guntur Saputra mengatakan tidak menyangka atas kejadian yg merenggut nyawa teman nya itu, terakhir kali bertemu ulik hari selasa di sekolah, dimana mereka sama-sama kelas 3 SMA cuma berbeda kelas.