Asian Games 2018

Kreatif, Ban Bekas Disulap Warga Jadi Maskot Asian Games 2018

Gegap gempita perhelatan Asian Games 2018 di Palembang semakin terasa, masyarakat kota pempek mulai berbenah

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Reigan Riangga
SRIPOKU.COM/ODI ARIA SAPUTRA
Salah satu kampung di Gang Mari Plaju Palembang yang memanfaatkan barang bekas jadi maskot Asian Games 2018, Jumat (25/5/2018). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Gegap gempita perhelatan Asian Games 2018 di Palembang semakin terasa, masyarakat kota pempek mulai berbenah menyambut perhelatan event tahunan tersebut dengan beragam cara.

Salah satu cara unik yang dilakukan masyarakat Palembang adalah dengan menghiasi kampung mereka dengan hiasan Asian Games sebagai promosi antar masyarakat.

Tak hanya sekadar menggambar alias mural, bahkan banyak pula kampung yang menggunakan bahan bekas seperti ban sepeda, mobil, panci, ember dan barang bekas lainnya disulap menjadi maskot Asian Games 2018.

Tak ayal barang-barang bekas yang semula terlihat lusuh dan menjadi sangat lucu setelah berubah bentuk menjadi maskot Asian Games 2018 yakni atung, bhinbhin dan kaka.

Baca: Panwaslu Pagaralam Butuhkan Tenaga Pengawas TPS, Segini Kuota dan Honor yang Disiapkan

Wakil Direktur Promosi Look of the Game and City Beatification INASGOC, Nirmala Dewi mengatakan gerakan inisiatif dari masyarakat ini merupakan sesuatu hal yang luar biasa oleh wong kito untuk turut serta mempromosikan Asian Games di kota pempek.

Salah satu kampung di Gang Mari Plaju Palembang yang memanfaatkan barang bekas jadi maskot Asian Games 2018, Jumat (25/5/2018).
Salah satu kampung di Gang Mari Plaju Palembang yang memanfaatkan barang bekas jadi maskot Asian Games 2018, Jumat (25/5/2018). (SRIPOKU.COM/ODI ARIA SAPUTRA)

"Ini merupakan sesuatu yang beda, masyarakat inisiatif menghiasi kampung mereka untuk mempromosikan Asian Games 2018," ujar Nirmala Dewi, Jumat (25/5/2018).

Wanita karib disapa Cek Wi ini mengaku inisiatif yang dilakukan oleh masyarakat Palembang tentunya sangat berbeda sekali dengan ibukota Jakarta yang masih kurang gencar melakukan promosi.

Baca: Jelang Lebaran, Pengusaha Pempek Stok Bahan Baku Hingga Lima Kali Lipat

Sementara masyarakat Palembang sendiri dengan kesadaran pribadi bergerak untuk mempromosikan Asian Games.

Baca: Innalillahi! Kabag Ren Polres Prabumulih Meninggal Dunia Dikamar Hotel, Diduga Karena Ini

"Jakarta itu dalam hal promosi kalah dengan kita, sementara Palembang warganya punya inisiatif sendiri ini yang keren," tegasnya.

 Tak hanya sekadar mempromosikan Asian Games, kampung-kampung mural tersebut juga bakal jadi destinasi wisata baru bagi atlet serta tamu yang datang dalam multieven empat tahunan tersebut.

"Kegiatan ini sangat positif, kita tahu sendiri banyak yang suka coret-coret fasilitas umum. Jadi setelah Asian Games even ini meninggalkan kenangan baik, kampung-kampung bisa destinasi wisata baru Palembang," harap Cek Wi. 

Baca: Izinkan Bawa Masuk PSK dan Kendalikan Narkoba Dalam Lapas, Kalapas Kalianda Ditahan, Ini Alasannya

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved