Sriwijaya FC
Sriwijaya FC Sudah Berusaha di Luar Maksimal Masih Belum Bisa Bangkit, Coach Joe: Kita Usaha Lagi
Kekalahan Sriwijaya FC atas Persekat 0-1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (17/10/2025) sore diiringi tangisan.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kekalahan Sriwijaya FC pada laga keenam Pegadaian Championship 2025/26 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (17/10/2025) sore atas Persekat Tegal 0-1 diiringi tangisan.
Dengan polesan caretaker pelatih kepala Cipta Adikodrati, motivasi Wapres Sriwijaya FC Mohammad David, jajaran manajemen dan 3 kelompok suporter tampil enerjik dari awal berubah menjadi kekecewaan yang mendalam akibat kekalahan yang dipicu keputusan wasit Zulfriadi yang dinilai kontroversial.
Luapan emosi kekecewaan fans dan suporter, serta ofisial Sriwijaya FC beruntung masih bisa diredam tidak sampai terjadi kerusuhan.
Kapten tim Sriwijaya FC Ganjar Mukti Muhardiyana, Rendy Juliansyah, Wapres Sriwijaya FC Mohammad David, Direktur Olahraga PT SOM Anggoro Prajesta, ofisial lainnya mencoba menenangkan penonton yang mengamuk dengan melakukan lemparan boto minuman sembari meneriaki wasit.
Para fans, suporter meminta agar para pemain Sriwijaya FC jangan beranjak meninggalkan lapangan untuk menuju loker room. Farhan dkk diminta menemui mereka untuk menumpahkan unek-unek hingga mempertanyakan Elang Andalas masih terpuruk di juru kunci klasemen grup wilayah barat dengan 1 poin dari 6 pertandingan.
"Temui kami, hargai kami. Cakmano kito pak, 6 match baru dapat 1 poin. Kami mendukung dari hati," teriak fans Sriwijaya FC sambil menangis.
Ketua Umum Singa Mania Yayan Hariansyah dengan menggunakan alat pengeras suara meminta para fans dan suporter untuk tetap tenang sembari mendengarkan pernyataan manajemen dan perwakilan pemain Sriwijaya FC.
"Kita sedang menghadapi mafia. Jangan menghujat tim. Singa Mani, ayo satu komando. Kepada pemain silahkan keluar dari looker room, temui kami," kata Yayan Hariansyah.
Wapres Sriwijaya FC Mohammad David yang masih terlihat emosi bakal melaporkan wasit Zulfriadi ke Komite Wasit PSSI yang dinilai sangat merugikan tim tuan rumah pada laga keenam Pegadaian Championship 2025/26 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (17/10/2025) sore.
"Sepertinya kita mau dihancurkan. Kita akan membuat laporan resmi ke Komite Wasit PSSI Pusat. Kita akan mengambil bukti-bukti," ungkap Wapres Sriwijaya FC Mohammad David.
Sementara caretaker pelatih kepala Sriwijaya FC Cipta Adikodrati meminta para suporter menghargai perjuangan para pemain yang sudah berusaha di luar Maksimal.
"Saya hanya rasa bangga aja, anak-anak mau berjuang sampai akhir. Mereka sudah berusaha maksimal. Bahkan di luar maksimal dengan 9, 8 pemain mereka fight di bawah guyuran hujan. Itu yang harus dihargai oleh semua suporter. Tidak main-main mereka berdarah-darah hari ini," ungkap caretaker pelatih kepala Sriwijaya FC Cipta Adikodrati didampingi kapten tim Sriwijaya FC Ganjar Mukti Muhardiyana.
Caretaker pelatih kepala yang disapa coach Joe Berry ini bertekad akan membangkitkan kembali mental para pemain Sriwijaya FC untuk menatap laga kompetisi Pegadaian Championship 2025/26 selanjutnya.
"Mudah-mudahan kedepannya kita perbaiki lagi sama-sama. Mudah-mudahan saya, kapten, suporter bisa bahu membahu membangkitkan mental pemain. Kalau semua saling menyalahkan kapan kita bangkit," ujar coach Joe yang dikenal sebagai head coach Maung Anom FC.
Coach Joe bersyukur dan bangga dengan penggawa Laskar Wong Kitoyang mereka betul-betul berjuang. Selama hampir 90 menit mereka berjuang tidak hanya bertahan, mereka menyerang, menciptakan peluang beberapa kali dengan kondisi kekurangan 2 pemain.
"Tambah terakhir tadi kita kehilangan lagi. Dengan kondisi 8 pemain kita berjuang habis-habisan. Mau apalagi yang kita harapkan. Pertahanan terbaik mereka lakukan. Tapi kalau faktor non teknis yang berbicara lain, kita tidak bisa apa-apa. Dengan 9 pemain, 8 pemain kalian bisa lihat mereka berjuang. Gak hanya bertahan, mereka juga bisa menyerang," kata coach Joe.
Coach Joe merasa senang atas respon para pemain Sriwijaya FC dan jajaran pelatih lainnya sehingga baru satu minggu dirinya bekerja, berlatih bersama mereka sudah menaikkan performa tim Elang Andalas.
"Berikan kita waktu kembali. Kita usaha lagi, kita ikhtiar lagi lebih baik. Mudah-mudahan kedepannya kita perbaiki lagi sama-sama. Mudah-mudahan saya, kapten, suporter bisa bahu membahu membangkitkan mental pemain. Kalau semua saling menyalahkan kapan kita bangkit," katanya.
Hanya saja ia menyayangkan perjuangan ini tidak seiring dengan pengaruh non teknis dari perangkat pertandingan yang menodai setiap pertandingan Sriwijaya FC.
Baca juga: Wapres Sriwijaya FC : Kenapa Wasit Gak Jadi Kasih Kartu Merah Ketiga? Siap Bawa Bukti ke PSSI
Sekali 3 pemain Sriwijaya FC dikartu merah membuat coach Joe bingung siapa lagi pemain yang kita pasang. Belum lagi yang cedera.
"Nah ini yang saya khawatirkan. Mental tambah drop kita di home tapi perangkat pertandingan tidak bisa memimpin pertandingan secara fair. Sedikit-sedikit kita kartu, VAR. Tapi giliran kita tidak. Ada gak mereka Persekat Tegal kena kartu. Sementara kita sedikit-sedikit kartu kuning, kartu merah. Sedikit-sedikit VAR. Kalau kita gak, no, dicek no, clear. Mau apalagi," pungkasnya.
| Jelang Derby Sumsel, Wapres Sriwijaya FC: Kita Berjuang Raih Poin Penuh Lawan Sumsel United |
|
|---|
| Wapres Sriwijaya FC Bertekad Tetap Selamatkan SFC dari Degradasi, Perbaiki Pemain di Putaran 2 |
|
|---|
| Usung Misi Bangkit, Manajemen Sriwijaya FC Janji Bakal Datangkan Pemain Berkualitas di Putaran Kedua |
|
|---|
| Sriwijaya FC Ditagih Janji Kemenangan Perdana, Coach Budigol: Saya Siap, Mau Dipecat Gak Masalah |
|
|---|
| Status Whatsapp Wapres Sriwijaya FC 'Mundur' Jadi Pertanyaan, David: Berulang Kali Mengecewakan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.