Sriwijaya FC

Wapres Sriwijaya FC : Kenapa Wasit Gak Jadi Kasih Kartu Merah Ketiga? Siap Bawa Bukti ke PSSI

Wapres Sriwijaya FC Mohammad David bakal melaporkan wasit Zulfriadi ke Komite Wasit PSSI yang dinilai sangat merugikan tim tuan rumah

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
MO SRIWIJAYA FC
SFC PROTES WASIT - Wapres Sriwijaya FC Mohammad David, Direktur Olahraga PT SOM Anggoro Prajesta, Head Coach Joe Berry beserta ofisial lainnya meprotes wasit Zulfriadi yang dinilai sangat merugikan tim tuan rumah pada laga keenam Pegadaian Championship 2025/26 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (17/10/2025) sore. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Wapres Sriwijaya FC Mohammad David bakal melaporkan wasit Zulfriadi ke Komite Wasit PSSI yang dinilai sangat merugikan tim tuan rumah pada laga keenam Pegadaian Championship 2025/26 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (17/10/2025) sore.

"Kita akan membuat laporan resmi ke Komite Wasit PSSI Pusat. Kita akan mengambil bukti-bukti," ungkap  Wapres Sriwijaya FC Mohammad David.  

Ketua Umum Askot PSSI Palembang Mohammad David memaparkan pada laga Sriwijaya FC dikalahkan Persekat Tegal skor 0-1 yang hanya dengan 9 pemain terlihat nyata sekali indikasi oknum wasit sepertinya menekan tim Elang Andalas

"Seperti tadi kalau terbukti gol. Nanti kan ada siaran di Sin Po TV. Terus kita akan lihat pelanggaran-pelanggaran yang dianggapnya fatal. Padahal 2 kartu merah yang diterima Sriwijaya FC itu bukan pelanggaran yang disengaja. Itu di luar penguasaan pemain kita," papar Mohammad David.

Dari pengamatan tim Sriwijaya FC, justru karena pemain SFC menghindari akan disleding, membuatnya loncat. Tidak menyangka akan terkena kaki pemain lawan karena tidak melihat.

"Itu hanya mereka yang bisa lihat. Dari situ pemain kita langsung dikartu merah. Langsung VAR digunakan, kartu merah," kata Wapres Sriwijaya FC Mohammad David.

Merasa tim Sriwijaya FC semangat juangnya masih terus berkobar dan terus menyerang meski hanya dengan 9 pemain. David menganalisa oknum wasit ini kembali berusaha mengkartumerahkan lagi pemain SFC.

"Biar kita tambah hancur Sriwijaya FC ini sekalian. Tadi kita kan mau dikartu merahkan lagi untuk yang ketiga. Kenapa gak jadi? Setelah kita protes dan hampir nyaris rusuh. Kita marah dengan wasit. Kenapa gak jadi. Kalau kita memang pelanggaran keras, kartu merahin saja sekalian. Jadinya 3 kartu merah," sesal CEO David FC. 

Dari analisanya, ketidaktegasan alias keragu-raguan wasit hendak menjatuhkan kartu merah ketiga untuk Sriwijaya FC patut sekali dipertanyakan. 

"Kenapa harus takut sekarang. Berarti wasit kita ini bisa digunakan. Oknum-oknum wasit nakal. Bahaya itu. Komite Wasit PSSI harus segera mencari tahu, mengevaluasi kinerja wasit yang ada di Liga 2. Bahaya, karena kalau oknum-oknum seperti itu tetap dimainkan, rusak sepakbola di Indonesia ini," tegas Mohammad David yang juga Ketua IJTI Sumsel.

Menanggapi protes tim tuan rumah Sriwijaya FC dan rencana melaporkan wasit Zulfriadi ke Komite Wasit PSSI, General Coordinator pertandingan LOC, Mathys Rugebregt mempersilahkan. 

"Ya silahkan protes dengan bukti autentik sebagai bentuk keberatan atas keputusan wasit yang mungkin kurang tepat," kata mantan wasit yang akrab disapa Om Kewoy. 

Juknis penggunaan VAR itu kita harus tahu. VAR ini buat siapa? Dan kinerjanya seperti apa? Kalau VAR ini hanya untuk menguntungkan seseorang itu tidak perlu digunakan VAR

Mohammad David mengatakan kekecewan manajemen, fans, dan suporter pada laga ini bukan kepada para pemain Sriwijaya FC, melainkan menyesalkan kepemimpinan wasit yang dianggap tidak fair.  

"Kalau kita melihat pertandingan hari ini, kecewa. Bukan kecewa dengan cara permainan tim kita Sriwijaya FC. Alhamdulillah untuk permainan kita sudah maksimal mungkin dan sudah cukup baik menurut saya. Cuma kita bisa lihat sendiri berapa ribu mata menyaksikan langsung kepemimpinan wasit yang tidak wajar," beber David. 

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved