Sriwijaya FC

Status Whatsapp Wapres Sriwijaya FC 'Mundur' Jadi Pertanyaan, David: Berulang Kali Mengecewakan

Kabar mengejutkan, Wapres Sriwijaya FC Mohammad David menyatakan mundur dalam status whatsappnya, Senin (27/10/2025) pukul 07.19.

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
DOK.PRIBADI MOHAMMAD DAVID
WAPRES DAVID MUNDUR - Kabar mengejutkan, Wapres Sriwijaya FC Mohammad David menyatakan mundur dalam status whatsappnya, Senin (27/10/2025) pukul 07.19. Pernyataan David ini pasca suporter meluapkan kecewa Sriwijaya FC kembali kalah atas FC Bekasi City 1-3 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu 926/10/2025) sore. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kabar mengejutkan, Wapres Sriwijaya FC Mohammad David menyatakan mundur dalam status whatsappnya, Senin (27/10/2025) pukul 07.19.

"Mundur langkah terbaik buat saya, cukup saya berjuang sampai di sini hilang kepercayaan," tulis Wapres Sriwijaya FC Mohammad David.

Mohammad David yang dipercaya sebagai Asisten Manajer Sriwijaya FC menjadi penyelamat Elang Andalas di babak playoff degradasi Pegadaian Championship 2024/25, dalam status whatsapp sebelumnya menyampaikan permohonan maaf telah mengecewakan suporter militan, , fans dan masyarakat Sumsel.

Momen Ultah ke-21 Sriwijaya FC justru membuat para suporter kecewa dengan makin terbenam sebagai juru kunci peringkat 10 klasemen sementara grup 1 Pegadaian Championship 2025/26 dengan raihan 1 poin. Dari 7 pertandingan yang dijalani mengalami 6 kali kalah, dan 1 kali bermain seri.

Sriwijaya FC kembali harus menelan kekalahan atas FC Bekasi City dengan skor 1-3 pada laga ketujuh Pegadaian Championship 2025/26 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (26/10/2025) sore. 

"Maafkan, berulang kali mengecewakan kalian, kalian terbaik, kalian loyalitas, tapi kami belum bisa memberikan kebahagiaan buat kalian. Akan kami perbaiki sampai kami kembali bangkit dan tegak kepala," kata Mohammad David yang juga Ketua Umum Askot PSSI Palembang.

Kekalahan 3-1 dari FC Bekasi City membuat suporter fanatik meluapkan kekesalannya dengan turun ke lapangan usai peluit ditiup wasit tanda berakhirnya pertandingan Sriwijaya FC melawan FC Bekasi.

Para suporter yang terdiri dari tiga kelompok itu dengan mengangkat spanduk, bertuliskan bemacam kalimat menyindir atas kekalahan Laskar Wong Kito.

Di antaranya ada yang bertulis GAK BOSAN KALAH, BOSAN MAKAN JANJI, KATANYA EVALUASI TAPI KOK?, EVALUASI CUMA OMONGAN, SRIWIJAYA FC KALIAN LEMAH, EVALUASI ATAU DEGRADASI, LOYALITAS TANPA TUJUAN. 

Para suporter yang memaksa masuk hingga di dalam loker room Sriwijaya FC terus meminta manajemen untuk keluar dan memberikan penjelasan dan terus memberikan janji-janji akan adanya evaluasi namun tidak ada hasil sama sekali.

Meski sudah hadir head coach Sriwijaya FC Budi Sudarsono dan bek senior Valentino Telaubun, Jechson Felix Gu Tiwu, dan pemain lainnya mencoba memberikan penjelasan ke para suporter yang merangsek ke bawah tribun stadion hingga looker room pemain.

Namun massa suporter masih juga meneriaki agar manajemen Sriwijaya FC juga ikut memberikan penjelasan atas kembali menuai kekalahan ini. 

"Kalau memang suporter sudah tidak percaya, mundur kita. Apalagi yang mau dipertahankan kita sudah mencoba mempertahankan tim ini habis-habisan. Dukungan suporter yang membuat kita tetap bertahan di Sriwijaya FC selama ini," kata CEO David FC.

David menjelaskan untuk materi pemain Sriwijaya FC musim kompetisi Pegadaian Championship 2025/26 yang dipermasalahkan merupakan rekrutan head coach di awal pembentukan tim.

"Untuk kondisi pemain sekarang ini kan pelatih. Pemain ini permintaan pelatih. Kalau saya dari manajemen menyodorkan saja. Kan sudah saya katakan perbuatan pemain kekalahan itu imbasnya ke manajemen. Hujatlah tidak masalah. Kita sadari lagi performa tidak baik," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved