Guru PPPK di OKU Tewas di Kosan

Keluarga Tolak Autopsi, Misteri Kematian Guru PPPK di OKU, Korban Dibawa ke Lampung Timur

Duka mendalam menyelimuti dunia pendidikan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel)

Penulis: Leni Juwita | Editor: Yandi Triansyah
handout
DISERAHKAN KE KELUARGA - Jenazah Syaidatul Fitriyah telah diserahkan kepada pihak keluarga dan langsung dibawa menuju kampung halamannya di Dusun Merbau, Desa Raja Basa Baru, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur, pada Kamis (20/11/2025) siang. 
Ringkasan Berita:
  • Jenazah Syaidatul Fitriyah guru PPPK SMPN 46 OKU dibawa ke kampung halamannya di Dusun Merbau, Desa Raja Basa Baru, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur.
  • Keluarga Syaidatul Fitriyah menolak dilakukan autopsi dan sudah membuat surat pernyataan. 
  • Korban sebelumnya ditemukan tewas pada Rabu (19/11/2025) sore dalam kondisi terikat di dalam kosan di Desa Suka Pindah Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR) Kabupaten OKU
 

 

SRIPOKU.COM, BATURAJA – Duka mendalam menyelimuti dunia pendidikan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel), menyusul penemuan jasad seorang guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dalam kondisi mengenaskan di rumah kosnya. 

Syaidatul Fitriyah (27), guru yang baru dua bulan diangkat menjadi ASN PPPK, ditemukan tak bernyawa dengan mulut terikat jilbab, serta tangan dan kaki terikat.

Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dan langsung dibawa menuju kampung halamannya di Dusun Merbau, Desa Raja Basa Baru, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur, pada Kamis (20/11/2025) siang.

Baca juga: Fakta Guru PPPK SMPN 46 OKU Tewas Mengenaskan di Kosan, HP dan Kunci Motor Korban Hilang

Keluarga Tolak Autopsi 

Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo SIK.MAP melalui Kasubsi Penmas IPDA Chandra M, SH mengatakan keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan sudah menandatangani surat pernyataan. 

"Kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian dan jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga dibawa ke kampung halamannya di Lampung Timur," kata dia, Kamis (20/11/2025). 

Kronologi Penemuan Korban

Syaidatul Fitriyah, yang lahir pada 28 Juli 1998, dan baru aktif sebagai ASN PPPK sejak 1 Oktober 2025, ditemukan tewas pada Rabu (19/11/2025) sore menjelang Magrib.

Resta dan Zainuddin, dua warga yang menjadi saksi, merasa curiga karena sepeda motor korban belum dimasukkan ke dalam kosan padahal hari sudah gelap. 
Kecurigaan tersebut membawa mereka masuk ke kosan korban. 

Betapa terkejutnya mereka saat menemukan Syaidatul Fitriyah dalam keadaan tak bernyawa dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mulut diikat menggunakan jilbab. 

Saat ditemukan, korban masih mengenakan celana panjang hitam dan atasan baju putih.

Kepala SMPN 46 OKU  Nuraisyah mengungkapkan, korban seharusnya mengajar TIK, tapi karena di sekolah sudah ada guru TIK akhirnya mengajar Bahasa Inggris. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan OKU Kadarisman membenarkan peristiwa tersebut. 

Ia mengaku sempat mengantarkan jenazah saat visum di puskesmas setempat. 

"Korban baru diangkat PPPK per 1 Oktober 2025 dan di tempatkan di SMPN 46 OKU," kata dia. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved