Berita Musi Rawas

Proyek Pembangunan Pendopoan Rumah Dinas Bupati Musi Rawas Sebabkan Jalan Licin dan Kotor

Proyek pembangunan Pendopoan Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Musi Rawas di Muara Beliti, akibatkan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) licin.

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: tarso romli
sripoku.com/eko mustiawan
JALAN LICIN DAN KOTOR - Personil Satlantas Polres Musi Rawas saat mendatangi proyek pembangunan rumdin Bupati Musi Rawas di Muara Beliti yang akibatkan jalan kotor dan licin membahayakan pengendara. 

SRIPOKU.COM, MUSI RAWAS -- Proyek pembangunan Pendopoan Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Musi Rawas di Muara Beliti, akibatkan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) licin.

Kondisi tersebut tentunya sangat membahayakan bagi pengguna jalan dan dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalulintas (Lakalantas). 

Anggota Satlantas Polres Musi Rawas yang mengetahui hal tersebut, langsung mendatangi lokasi proyek dan meminta agar penanggungjawab proyek untuk membersihkan tanah yang jatuh ke jalan. 

Kapolres Musi Rawas, AKBP Agung Adhitya Prananta didampingi, Kasat Lantas, AKP Muriyanto melalui Kanit Turjawali, IPDA Reksen Arisandi mengatakan, kondisi itu diketahui saat anggota Satlantas tengah melakukan Operasi Zebra Musi 2025.

Jalinsum Muara Beliti tersebut menjadi licin, akibat tanah dan material proyek pembangunan Pendopoan Rumdin Bupati Musi Rawas yang jatuh ke badan jalan.

"Banyak matrial tanah dari proyek pembangunan Pendopoan Rumdin Bupati Musi Rawas di Muara Beliti yang jatuh ke jalan, akibatnya jalan menjadi licin," kata Kasat, Rabu (19/11/2025). 

Menurut Kasat, kondisi tersebut selain mengakibatkan jalan licin, juga mengurangi jarak pandang hingga membahayakan pengendara. Sehingga berpotensi terjadinya kecelakaan. 

"Untuk itu, kami datangi pihak kontraktor ataupun penanggung jawab dari proyek itu," ungkap Kasat. 

Selain memberikan himbauan kepada para penanggung jawab proyek, pihaknya juga meminta kepada kontraktor untuk membersihkan tanah dan material yang jatuh ke jalan. 

"Kami juga meminta mereka agar selalu menjaga kebersihan area sekitar lokasi kerja, khususnya tanah dan material jangan sampai tumpah ke badan jalan," tegas Kasat. 

Menurut Kasat, keselamatan pengguna jalan merupakan prioritas utama. Setiap kegiatan pembangunan wajib memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan. 

"Selain membersihkan tanah yang jatuh ke jalan, kami juga berharap kepada pihak kontraktor agar menyiapkan sarana pendukung seperti sapu jalan, mobil penyiram (water tank), serta memastikan alat berat tidak membawa sisa tanah saat masuk ke jalur umum," kata Kasat.

"Personel akan terus melakukan pemantauan dan mengharapkan kerja sama seluruh pihak, agar aktivitas pembangunan tetap berjalan lancar tanpa mengganggu keamanan lalu lintas," imbuhnya.

Imbauan tersebut disampaikan, sebagai langkah antisipasi terjadinya kecelakaan lalulintas akibat jalan licin dan tertutup material tanah yang terbawa dari aktivitas proyek. 

Ditambahkan Kasat, dengan minimnya gangguan lalu lintas, dengan jalan yang selalu bersih, maka arus lalu lintas akan tetap lancar tanpa hambatan yang disebabkan oleh tumpukan tanah atau material proyek.

"Kami juga berharap kerja sama yang baik, antara pihak kepolisian, kontraktor dan pekerja agar segala potensi bahaya dapat segera diatasi, agar tidak terjadinya kecelakaan," tutup Kasat.

Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.

Baca juga: BREAKING NEWS, Guru SMP 46 OKU Ditemukan Tewas di Rumah Kos dengan Kondisi Kaki dan Tangan Terikat

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved