Kisah Nenek di Musi Rawas yang Ditemukan Tewas Tersangkut di Saluran Irigasi
Sebelum ditemukan tewas, seorang nenek di Musi rawas pergi mandi ke siring irigasi yang tak jauh dari rumah
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM, MUSIRAWAS - Seorang wanita berusia 61 tahun bernama Marsida ditemukan tewas tenggelam.
Mayat warga Dusun 3 Desa Tanah Periuk Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas ditemukan tersangkut di saluran irigasi pada Senin (17/11/2025) sore sekira pukul 17.00 Wib.
Kapolsek Muara Beliti, Iptu Miming Wijaya, saat dikonfirmasi Senin (17/11/2025) malam membenarkan penemuan mayat tersebut.
Sebelum ditemukan tewas, sekira pukul 16.30, korban pergi mandi ke siring irigasi yang tak jauh dari rumahnya dan jaraknya hanya sekitar 15 meter.
Baca juga: Hari Kedua Pencarian Kapal Feri Tenggelam, Tim Temukan Delapan Korban Tewas
Kemudian, sekira pukul 17.00 Wib, pihaknya mendapat informasi dari Kades Tanah Periuk, M Nasir yang melaporkan bahwa adanya penemuan mayat seorang perempuan yang tersangkut di saluran irigasi.
"Mayat perempuan itu sempat diperiksa oleh warga dan warga pun mengenal mayat itu yang tak lain warga Desa Tanah Priuk yaitu Marsida," ungkap Kapolsek.
Selanjutnya, sekira pukul 17.15 Wib, mayat korban dievakuasi oleh warga ke rumah duka untuk diproses selanjutnya dan dikebumikan.
"Sebelum dibawa ke rumah duka, mayat korban sempat dilakukan pemeriksaan oleh Unit Identitas didampingi oleh Bidan Desa," ungkap Kapolsek.
Ditambahkan Kapolsek, hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan adanya tanda bekas kekerasan fisik pada mayat korban.
Baca juga: Polisi Datangi TKP Murid SD Alam Tenggelam di Lubuk Linggau, Jarak Kolam dengan Sekolah 300 Meter
Sementara itu, dari keterangan Rohimi Yana yang merupakan anak korban menerangkan, bahwa korban tinggal sendirian di rumah korban setelah suami korban meninggal dunia.
Korban juga diketahui mengidap penyakit Diabetes dan Hipertensi.
Namun, sebelum ditemukan tewas, korban dalam kondisi sehat dan tak ada keluhan soal penyakitnya.
Dikatakan Kapolsek, tidak ada saksi yang melihat korban saat mandi dan tenggelam di saluran irigasi.
Namun, sekitar pukul 16.00 Wib, saksi Rohimi sempat bertemu dengan korban yang hendak pergi mandi.
"Pihak keluarga menolak dilakukan Visum Et Revertum dan Autopsi terhadap jenazah dan telah menerima dengan ikhlas atas kejadian tersebut yang dibuktikan dengan pembuatan surat pernyataan," tutup Kapolsek
| Hari Kedua Pencarian Kapal Feri Tenggelam, Tim Temukan Delapan Korban Tewas |
|
|---|
| Dua Hari Tenggelam di Curup Besemah, Siswa SMA di Pagar Alam Ditemukan Dalam Keadaan Tewas |
|
|---|
| Siswa SMK Negeri 2 Kota Pagar Alam yang Tenggelam di Air Terjun Cughup Besemah Belum Ketemu |
|
|---|
| Pelajar SMKN 2 Pagaralam Masih Dicari, Tenggelam di Air Terjun Tertinggi di Kota Pagaralam Sumsel |
|
|---|
| Selalu Mengaji Sebelum Belajar, Sosok Pelajar di Pagaralam yang Tenggelam di Objek Wisata Air Terjun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/mayatnenektersangkut.jpg)