Berita Muba

Hadiah Liga Dangdut Muba Tak Kunjung Cair, Pemenang Lomba Polisikan Panitia Penyelenggara

Ajang pencarian bakat tersebut digelar pada awal September 2025 setelah sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada akhir Agustus.

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Odi Aria
Handout
POLISIKAN PANITIA- Winda Wulandari dan Engga Sawiran pemenang ajang Liga Dangdut Muba (LDM) saat mendatangi Polres Muba untuk melaporkan belum diterimanya uang hadiah yang dijanjikan panitia, Kamis (13/11/2025).  

SRIPOKU.COM, SEKAYU--Nasib tiga pemenang ajang Liga Dangdut Muba (LDM) yang diselenggarakan oleh ormas Pemuda Peduli Pengangguran (PPP) kini menyisakan kekecewaan. Pasalnya, hingga kini mereka tak kunjung menerima uang hadiah yang dijanjikan panitia.

Ajang pencarian bakat tersebut digelar pada awal September 2025 setelah sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada akhir Agustus.

Pendaftaran untuk peserta dengan angka nominal Rp200 ribu.

Dari total 70 peserta yang mengikuti seleksi, jumlahnya terus menyusut hingga tersisa 10 peserta di babak akhir dan kemudian terpilih tiga pemenang utama, yakni Winda Wulandari sebagai juara pertama dengan hadiah Rp10 juta, Geisha juara kedua dengan hadiah Rp5 juta, dan Engga Sawiran sebagai juara ketiga dengan hadiah Rp3 juta.

Namun, hingga November ini, para pemenang mengaku belum menerima hadiah uang tunai tersebut. 

"Biasanya hadiah diberikan langsung setelah lomba selesai, tapi waktu itu pihak panitia bilang nanti akan ditransfer ke rekening. Setelah kami tunggu-tunggu tidak juga masuk," ungkap Engga Sawiran, salah satu pemenang, Kamis (13/11/2025).

Engga menjelaskan, pihak panitia beralasan uang hadiah belum cair dari sponsor. Namun hingga akhir Oktober, tidak ada kejelasan pembayaran. 

"Saya sudah beberapa kali menanyakan ke panitia, tapi jawabannya selalu nanti, menunggu dari sponsor," ujarnya.

Tak puas dengan jawaban panitia, Engga mencoba menghubungi Riamon, yang disebut-sebut sebagai salah satu penyelenggara. Namun, Riamon membantah bahwa dirinya panitia pelaksana. 

"Pak Riamon memberikan uang sekitar Rp10 juta untuk kegiatan itu. Urusan hadiah dan panitia ia mengatakan tidak tahu,"ujarnya.

Karena tak ada kejelasan, Engga akhirnya melaporkan peristiwa ini ke Polres Musi Banyuasin (Muba).

"Kami sudah menanyakan perihal ini secara baik-baik dan kekeluargaan, tapi tidak ada kejelasannya. Kami hanya menuntut hak kami atas kemenangan, itu saja tidak lebih,"tutupnya.

Sementara, Kasi Humas Polres Muba IPTU S. Hutahaean membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari salah satu peserta Liga Dangdut Muba

"Laporannya sudah kami terima dan saat ini masih dalam tahap pendalaman oleh penyidik untuk memastikan duduk perkaranya,"ujarnya.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved