Berita Muba
Tangan Ajaib Srikandi Desa Gajah Mati, Tanaman Herbal Tumbuh Subur di Atas Tanah 'Berminyak'
Di tengah hiruk pikuk penambangan minyak dari perut bumi Kabupaten Musi Banyuasin (Muba)
Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, SEKAYU - Di tengah hiruk pikuk penambangan minyak dari perut bumi Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel), sebuah desa tenang bernama Desa Gajah Mati, Kecamatan Babat Supat juga sibuk dengan hasil alam tak terbatasnya.
Di permukaan tanah, batang tanaman herbal mencengkram akar tumbuh subur dalam perawatan telaten perempuan mandiri Kelompok Toga Kenanga.
Para perempuan tangguh ini menyadari pentingnya keseimbangan ekosistem. Bagi sebagian masyarakat Muba, minyak merupakan harta karun berharga yang memberikan kehidupan layak selama puluhan tahun.
Namun siapa sangka, tanaman herbal juga tumbuh subur di hutan dan pekarangan rumah warga yang memberikan asa baru bagi kehidupan warga Desa Gajah Mati.
Hal inilah wujud nyata efek berganda dari industri hulu migas, menciptakan keseimbangan antara ekonomi dan ekologi.
Saat harga getah karet dan sawit terus labil, namun semangat warga di Dusun IV Desa Gajah Mati tak pernah mati.
Berkat usaha tanaman obat keluarga yang didukung perusahaan kontraktor Migas PT Medco E&P Indonesia, mereka bangkit dan mandiri menghasilkan obat herbal berkhasiat dan dikenal ke seluruh wilayah luar Muba.
Semangat tersebut lahir dari sosok Yeni Lusmita, salah satu warga Desa Gajah Mati yang tak mau menyia-nyiakan pekarangan rumahnya.
Yeni menanam beranekaragam tanaman obat keluarga mulai dari kumis kucing, cabai jawa, kunyit putih, remek daging, sosor bebek, sirih merah, keladi tikus, lidah buaya, jahe, daun iler, daun kelor, sambiloto, temulawak, dan sebagainya.
Kecintaan Yeni terhadap tanaman obat keluarga ini dilatarbelakangi kegemaran mengkonsumsi jamu semenjak kecil.
Maka itu ia ingin agar siapapun bisa menikmati hidup sehat dengan keberkahan dari hasil alam.
"Saya belajar banyak dari ibu saya, bahwa kalau sakit tak perlu langsung mengkonsumsi obat kimia. Dengan obat herbal penyembuhannya perlahan tapi pasti. Lebih aman bagi tubuh dan pastinya banyak manfaatnya," ujarnya.
Menurutnya, tanaman obat dapat menjadi solusi untuk mengobati berbagai penyakit sekaligus menjaga kesehatan dengan cara memanfaatkan daun, bunga, batang, akar, buah, bahkan biji.
Apabila diolah dengan baik dan tepat, semua bagian tanaman akan memberikan khasiat alami yang sangat baik untuk kesehatan.
Kepiawaian Yeni dalam mengolah tanaman obat ini memberikan harapan baru bagi perekonomian masyarakat sekitar.
| Muba Dukung Program Sekolah Rakyat Gratis Anak Kurang Mampu, Siapkan Lahan 8 Hektare |
|
|---|
| Dorong Pembinaan Produktif, Lapas Sekayu Pelajari Pengolahan Sampah Ramah Lingkungan |
|
|---|
| Bupati Toha Tunjuk Syafaruddin jadi Pj Sekda Muba Gantikan Apriyadi yang Dilantik Asisten I Sumsel |
|
|---|
| Honor 11 Bulan Belum Cair, Guru Swasta Gelar Aksi Damai dan Temui Bupati Muba |
|
|---|
| Dua Pengedar Narkoba di Keluang Muba Diringkus Satres Narkoba, Amankan Paket Sabu Siap Edar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/Yeni-Lusmita.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.