Berita Ogan Ilir

Sopir Truk Muatan di Jalinsum Palembang-Indralaya Resah, Marak Aksi Bajing Loncat dan Pungli

Aksi kejahatan jalanan di Jalinsum Palembang-Indralaya, Ogan Ilir, membuat pengendara terutama truk muatan resah.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Agung Dwipayana
KENDARAAN MELINTAS - Sejumlah kendaraan melintasi Jalinsum Palembang-Indralaya wilayah Ogan Ilir, Rabu (15/10/2025) petang. Di ruas Jalinsum tersebut dikeluhkan para sopir truk karena rawan terjadi kejahatan jalanan 

Ringkasan Berita:Sopir truk mengeluhkan aksi bajing loncat dan pungli di Jalinsum Palembang-Indralaya, Ogan Ilir.
 
Dua lokasi pungli di Jalinsum Palembang-Indralaya yakni di Simpang Nilakandi dan akses Gerbang Tol Kramasan.
 
Polisi mengaku sudah sering mengamankan para pelaku namun kejadian berulang dengan para pelaku berbeda. 

 

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Aksi kejahatan jalanan di Jalinsum Palembang-Indralaya, Ogan Ilir, membuat pengendara terutama truk muatan resah.

Ada dua macam kejahatan yang kerap terjadi, yakni aksi bajing loncat dan pungutan liar atau pungli.

Menurut informasi dari salah seorang sopir truk bernama Aswan, bajing loncat beraksi dari arah Palembang menuju Indralaya.

"Ada beberapa rekan sopir truk yang kehilangan sebagian muatan waktu di perjalanan. Ya itu (gara-gara bajing loncat)," kata Aswan, Rabu (15/10/2025).

Aswan sendiri mengaku pernah hampir menjadi sasaran bajing loncat.

Terpal muatan sembako yang dibawanya pernah dirobek oleh pelaku.

Namun pelaku gagal mengambil barang muatan karena ketahuan oleh pengendara lain.

"Saya pernah mengalami kejadian, nyaris. Tapi rekan-rekan lain sesama sopir harus menanggung ganti rugi barang yang hilang karena dicuri," ungkap Aswan.

Selain bajing loncat, aksi pungli juga menjadi teror bagi para sopir truk muatan.

Menurut Aswan, dua lokasi pungli di Jalinsum Palembang-Indralaya yakni di Simpang Nilakandi dan akses Gerbang Tol Kramasan.

Ketika melintas di dua lokasi itu, para sopir truk pasti menutup rapat kaca pintu mobil.

Jika tidak, maka harus berhadapan dengan para pelaku pungli yang jumlahnya tak sedikit.

"Anak-anak ABG, ada orang tua juga. Mereka (pelaku pungli) berkelompok dan maksa minta uang. Kalau tidak dikasih, pintu mobil digedor-gedor, kaca dipukul," ungkap Aswan.

Polisi sebenarnya telah rutin berpatroli di sepanjang Jalinsum Palembang-Indralaya, khususnya perbatasan antara Ogan Ilir dan Palembang.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved