Nyala Api yang Menyisakan Misteri Tewasnya Sopir di Ogan Ilir, Bangkai Truk Dijaga 24 Jam

Ringkasan Berita:Sebuah truk terbakar pada Senin (13/10/2025) dinihari sekira pukul 00.05 di perkebunan tebu wilayah Seri Bandung, Ogan Ilir. 

Seorang sopir tewas di dalam mobil bernomor polisi B 9098 UIU. 

Belakangan diketahui korban adalah Asril Wahyudi (28 tahun), warga Solok Selatan, Sumatera Barat.

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Sebuah bangkai truk menjadi perhatian di tengah hamparan perkebunan tebu di Seri Bandung, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (15/10/2025). 

Kematian sopir yang terbakar di dalamnya masih diselimuti misteri setelah terbakar Senin (13/10/2025) dini hari. 

Kendaraan bernomor polisi B 9098 UIU hanya menyisakan kerangka hangus dan sesosok jenazah di dalamnya.

Dua hari pasca peristiwa memilukan itu, bangkai truk 
masih berada di lokasi kejadian (TKP). 

Warga sekitar bergantian selama 24 jam menjaga di sekitar lokasi untuk memastikan bangkai truk tak dicuri orang.  

"Kalau tidak dijaga, gawat. Makanya dijaga terus 24 jam, warga gantian," ujar Salim, salah seorang warga.

Salim mengaku warga akan terus berjaga sebelum bangkai truk dievakuasi oleh pihak kepolisian. 

Langka ini dilakukan sebagai pencegahan supaya tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap bangkai truk. 

Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh seorang petani pada Senin (13/10/2025) dinihari sekira pukul 00.05.

Berdasarkan hasil identifikasi polisi, pria tersebut bernama Asril Wahyudi (28 tahun), warga Solok Selatan, Sumatera Barat.

Adapun kendaraan yang terbakar yakni truk tronton tanpa muatan dengan plat nomor B 9098 UIU.

"Rencananya truk mau dibawa ke Polda (Sumatera Selatan). Kami pokoknya jaga-jaga terus sampai datang polisi," ujar Salim.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Mukhlis mengatakan, diduga kebakaran terjadi setelah kendaraan meninggalkan lokasi bongkar muatan besi di wilayah Muara Kuang. 

"Informasi yang kami terima, truk hendak menuju ke arah Palembang," kata Mukhlis dihubungi terpisah.