Berita Prabumulih

Pencurian Meteran Air di Prabumulih Terjadi Hampir Setiap Kecamatan, Pelanggan Harus Bayar Lagi

Hampir di setiap kecamatan dalam Kota Prabumulih Provinsi Sumsel mengalami kehilangan meteran air, sedangkan untuk pasang baru harus bayar lagi.

Penulis: Edison Bastari | Editor: tarso romli
sripoku.com/edison bastari
Direktur Utama Perumda Tirta Prabujaya - Adi Alson 

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Para pelanggan Perusahaan Daerah (Prumda) Tirta Prabujaya kota Prabumulih, sejak beberapa bulan terakhir terus mengeluhkan maraknya pencurian meteran air di rumah-rumah.

Aksi pencurian tersebut bahkan tidak hanya terjadi terhadap pelanggan di satu kecamatan, namun hampir setiap kecamatan ada pelanggan yang mengalami kehilangan meteran.

"Kami bingung kenapa air tidak ngalir ke bak kamar mandi, setelah dicek ternyata meteran air sudah dicuri orang. Sudah kita laporkan ke PDAM Prabujaya," ungkap Yusuf, satu di antara warga kepada wartawan, Senin (15/9/2025).

Warga tersebut mengatakan selain mereka ada beberapa warga lain yang mengalami kehilangan meteran di wilayah Kecamatan Prabumulih Timur.

Yusuf mengaku, meski meteran hilang dicuri, pihaknya justru tidak mendapat pergantian gratis namun harus membayar lagi.

"Meteran ilang bukan diganti, kita harus bayar cukup mahal. Harapan kita semoga pelaku ditangkap polisi karena sangat meresahkan sekali," harapnya.

Direktur Utama Prumda Tirta Prabujaya, Adi Alson ketika diwawancarai membenarkan adanya keluhan banyak pelanggan yang mengalami kehilangan meteran air.

"Kita sudah laporkan masalah ini ke pak Walikota, kita akan rekap dulu, nanti akan kami laporkan ke Polres Prabumulih," ungkap Adi ketika diwawancarai di depan gedung Pemkot Prabumulih.

Baca juga: Sedot Minyak Mentah Berujung Ledakan, Heri Yadi Diamamkan Polsek Sanga Desa

Adi Alson mengatakan pihaknya akan melapor ke Polres bukan ke Polsek karena pelanggan yang mengalami kehilangan meteran air tersebar di sejumlah kecamatan di kota Prabumulih. 

"Jumlahnya cukup banyak, tersebar di beberapa kecamatan di kota Prabumulih dan yang paling banyak di Kecamatan Prabumulih Timur," bebernya seraya mengatakan tak hapal pasti jumlahnya.

Disinggung terkait apakah pelanggan yang kehilangan meteran karena dicuri harus membayar lagi untuk memasang baru, Adi Alson membenarkan hal itu disebabkan sesuai perjanjian awal jika hilang harus membayar baru.

"Sesuai perjanjian awal ketika mereka memasang, jika hilang menjadi tanggung jawab pelanggan. Besaran pemasangan biayanya sekitar Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu," tuturnya.

Lebih lanjut Adi Alson mengimbau masyarakat khususnya para pelanggan untuk menjaga dan mengantisipasi agar meteran air tidak hilang dengan memasang pengaman serta melaporkan jika mendapati hal mencurigakan orang ingin mencuri meteran.

"Kami imbau seluruh masyarakat khususnya pelanggan untuk mengantisipasi dan melaporkan jika ada orang mencurigakan ingin mencuri meteran," imbau Direktur Prumda Tirta Prabujaya kota Prabumulih itu. 

Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.

Baca juga: Pantai Timur OKI dan Kikim Area Lahat Resmi Masuk dalam Prolegnas untuk Pemekaran Daerah  

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved