Berita Ogan Ilir

Dua Minggu Sudah Berlalu Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswi KKN di Desa Seri Kembang Belum Terungkap

Sudah dua minggu kasus pelecehan mahasiswi KKN di Desa Seri Kembang 1 dilaporkan ke polisi, tapi belum ada pemeriksaan saksi-saksi dari mahasiswa.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: tarso romli
Instagram @kkn_serikembang1
MAHASISWA KKN - Aktivitas mahasiswa KKN di Desa Seri Kembang 1 pada Senin (4/8/2025). Diketahui salah seorang peserta KKN diduga menjadi korban pelecehan seksual. Foto : Instagram @kkn_serikembang1 

"Mereka gedor pintu kamar kami terus bilang 'saya kasih kecil nilai (KKN) kamu'. Begitu bilangnya," ungkap S.

Baca juga: Lansia di Lubuklinggau Hilang Tiga Hari Ditemukan Meninggal Tenggelam 

Hingga pada Kamis (28/8/2025) malam pukul 23.00, pada penutupan program KKN, HT dan SK mendatangi S ke dalam kamar.

S mengaku dilecehkan oleh kedua orang tersebut. 

Tak hanya itu, S juga mengaku dikurung bersama HT di dalam kamar.

Sementara kunci kamar dipegang oleh SK yang berada di luar kamar.

Menurut S, saat itu ada seorang rekannya sesama mahasiswi berinisial Y ada di dalam toilet di kamar tersebut.

Melihat kejadian tersebut, Y mendorong kedua pelaku.

"Teman saya dorong dua orang itu tapi justru diseret keluar kamar. Saya mau keluar kamar juga tapi dipaksa ditarik ke dalam," tutur S.

S pun menangis dan berteriak minta tolong, namun kedua pelaku tertawa terbahak-bahak.

Tak dijelaskan ke mana delapan orang mahasiswa lainnya yang merupakan satu kelompok KKN bersama S dan Y.

Seorang sumber asal Desa Seri Kembang 1 menyebut bahwa delapan orang lainnya yakni lima mahasiswa dan tiga mahasiswi ada di dalam posko.

Para mahasiswa tersebut diduga tak berkutik karena takut diintimidasi oleh pengurus Karang Taruna.

"Selesai rapat penutupan program KKN, seluruh mahasiswa sebanyak 10 orang itu ada di pokso karena memang sudah larut malam. Ada yang masih di ruang tengah dan ada yang masuk kamar. Mereka semua takut karena tinggal di wilayah orang," ujar sumber tersebut.

Terkait keberadaan para mahasiswa saat terjadinya pelecehan, polisi dalam hal ini Polres Ogan Ilir belum memberikan penjelasan.

Namun Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Muhammad Ilham membenarkan adanya laporan dugaan pelecehan seksual tersebut.

"Iya, benar," kata Ilham dihubungi terpisah.

Ilham menegaskan bahwa laporan tersebut ditindaklanjuti oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Ogan Ilir.

"Masih lidik. Yang jelas memang benar ada laporannya dan masih lidik," ucap Ilham.

Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved