NASIB Guru D Dimutasi Usai Chat Mesum ke Siswi di Prabumulih Viral, Ternyata Baru 2 Tahun Mengajar

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH – Seorang oknum guru SMP di Kota Prabumulih berinisial D yang viral karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap siswinya, kini diberhentikan sementara dari tugas mengajar.

Guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) itu dimutasi ke instansi lain di luar Dinas Pendidikan.

 Kasus ini mencuat setelah pesan mesum yang dikirimkan D kepada muridnya pada malam hari, tersebar luas dan viral di media sosial sejak Rabu (27/8/2025).

Peristiwa ini sontak menghebohkan warga dan mencoreng nama baik dunia pendidikan di kota tersebut.

Terkait kasus tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Prabumulih, A Darmadi, membenarkan kejadian itu.

"Terkait berita viral, kita sudah klarifikasi dan memang benar sesuai yang diberitakan," ujar Darmadi, Kamis (28/8/2025). 

Ia menambahkan, pihak Dinas Pendidikan telah mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan sementara oknum guru tersebut dari kegiatan mengajar.

Kasus ini juga telah dilimpahkan ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) serta Inspektorat untuk ditindaklanjuti.

"Yang bersangkutan sementara telah kita nonjob-kan, tidak boleh mengajar lagi," tegasnya.

Darmadi menjelaskan, sanksi selanjutnya adalah mutasi D ke instansi lain agar tidak lagi berinteraksi dengan para pelajar.

"Akan kita mutasikan ke tempat lain atau bukan lagi ke sekolah dan dinas pendidikan, tapi ke instansi lain," terangnya.

Saat ditanya tentang posisi D di sekolah, Darmadi menyebut bahwa D adalah guru mata pelajaran yang juga diberi tugas sebagai pembina futsal.

Dalam pemeriksaan, D mengakui perbuatannya dan meminta maaf atas kesalahan yang telah ia lakukan.

Diketahui, D merupakan seorang PPPK yang sudah dua tahun mengajar. Sebelumnya, ia adalah staf Tata Usaha (TU) di SMP yang sama.

Menyikapi kasus ini, Darmadi mengimbau seluruh guru di Prabumulih untuk lebih fokus pada pembentukan karakter dan adab para murid.

"Tugas utama adalah membentuk adab, karena kompetensi mengiringi adab. Yang harus kita bentuk adalah adab dan karakter anak-anak," pesannya.