Polres Muara Enim
Tim Gabungan Polres Muara Enim Padamkan Karhutla 7 Hektare, Lahan Gambut Milik Dokter Asal Palembang
wilayah Kabupaten Muara Enim, terutama di 3 kecamatan, yaitu Lembak, Sungai Rotan, dan Gelumbang, sering terpantau titik hotspot.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM, MUARA ENIM - Tim Gabungan Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Muara Enim harus berjibaku memadamkan api.
Pasalnya, beberapa wilayah Kabupaten Muara Enim, terutama di 3 kecamatan, yaitu Lembak, Sungai Rotan, dan Gelumbang, sering terpantau titik hotspot.
Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasi Humas AKP RTM Situmorang mengatakan bahwa kebakaran lahan gambut terpantau dari titik hotspot di perbatasan Desa Paya Angus, Kecamatan Sungai Rotan, dengan Desa Betung, Kecamatan Gelumbang, pada Kamis 25 September 2025 dini hari.
Dimana Karhutla tersebut pertama kali terdeteksi pada hari Kamis (25/9/2025) pukul 01.46 WIB melalui pantauan satelit dan ditindaklanjuti dengan ground check pada pukul 09.00 WIB.
Atas informasi tersebut pihaknya bersama tim gabungan bergerak cepat melakukan verifikasi sekaligus pemadaman.
"Lahan yang terbakar diketahui milik Rudi Pasaribu (50), dokter asal Palembang, dengan luas sekitar tujuh hektare kebun sawit di atas tanah gambut," terang Kasi Humas, Jumat (26/9/2025).
Adapun penyebab kebakaran tersebut, lanjut Kasi Humas, masih dalam proses penyelidikan, sementara tim di lapangan terus berupaya memadamkan api agar tidak meluas ke lahan sekitar.
"Dalam penanganan kebakaran ini, Polsek Gelumbang bersama Koramil Gelumbang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muara Enim, Manggala Agni, serta regu Damkar PT R6B," jelas Kasi Humas.
Kasi Humas menyampaikan imbauan Polres Muara Enim kepada masyarakat sekitar agar tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara membakar.
"Tindakan ini berpotensi menimbulkan bencana karhutla yang dapat merugikan banyak pihak, baik dari sisi kesehatan, ekonomi, maupun lingkungan," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Muara Enim Abdurrozieq Putra menyampaikan bahwa, sejak 1 Januari 2025 sampai saat ini terdeteksi sebanyak 665 titik hotspot di wilayah Kabupaten Muara Enim.
"Untuk firespot kita saat ini ada 3 titik yang baru-baru ini dipadamkan, yaitu di Kecamatan Lembak, Sungai Rotan dan Gelumbang," ujar Rozieq.
Rozieq mengatakan, BPBD Muara Enim sudah menyiapkan sebanyak 12 orang personel dengan peralatan lengkap untuk backup di Lembak.
"Kita juga dibantu oleh TNI, Polri, Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api," katanya.
Pihaknya pun tetap memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
| DUA Pemuda Ini Tergiur Burung Murai Batu, Kini Berakhir Masuk Penjara Polsek Gunung Megang |
|
|---|
| PRIA Jagoan Ini Curi Aki Mobil, Dipergoki Ancam Pakai Parang, Pasrah Dikepung Polisi Gunung Megang |
|
|---|
| Tingkatkan Ketahanan Pangan, Polsek Lawang Kidul Muara Enim Bersama Petani Kelola Lahan Pertanian |
|
|---|
| Dukung Program Ketahanan Pangan, Polsek Gelumbang Muara Enim Tanam Jagung Bersama Masyarakat |
|
|---|
| Polres Muara Enim Resmi Launching PAMAPTA, Wujud Transformasi Pelayanan Publik |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.