Modul Ajar

Contoh Modul Ajar Deep Learning Ekonomi Kelas 12 SMA Bab 1 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi

Peserta didik pada umumnya telah memiliki pemahaman dasar tentang konsep ekonomi, masalah kelangkaan, kebutuhan

Freepik.com
MODUL AJAR EKONOMI - Ilustrasi belajar. Contoh Modul Ajar Deep Learning Ekonomi Kelas 12 SMA Bab 1 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi 

SRIPOKU.COM - Berikut ini disajikan referensi Modul Ajar Deep Learning Ekonomi Kelas 12 SMA yang merupakan kurikulum terbaru.

Berdasarkan buku teks pelajaran Ekonomi Kelas 12 SMA Semester 1 dan Semester 2 Kurikulum Merdeka terdapat 4 Bab materi yang nantinya akan di pelajari, diantaranya yaitu sebagai berikut:

Modul ajar Deep Learning Ekonomi Kelas 12 SMA Materi Bab 1 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi ini dapat menjadi contoh modul ajar bagi para guru.

Untuk itu, simak contoh Ekonomi Kelas 12 SMA yang akan Sripoku.com jabarkan.

Baca juga: Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 10 SMA Materi Unit 8 Aktivitas Gerak Berirama, LINK UNDUH GRATIS

MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : IPS (EKONOMI)
BAB 1: PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

A.    IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah    :    .....................................................................................
Nama Penyusun    :    .....................................................................................
Mata Pelajaran    :    IPS (Ekonomi)
Fase / Kelas /Semester    :     F / XII / Genap
Alokasi Waktu     :    8-12 JP (2-3 pertemuan @ 4 JP)
Tahun Pelajaran    :    20.. / 20..


B.    IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
Peserta didik pada umumnya telah memiliki pemahaman dasar tentang konsep ekonomi, masalah kelangkaan, kebutuhan manusia, dan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi) dari jenjang sebelumnya (Kelas X/XI). Mereka juga diharapkan memiliki kemampuan dasar dalam membaca grafik dan data statistik sederhana. Beberapa peserta didik mungkin sudah terpapar berita atau diskusi tentang isu-isu ekonomi di masyarakat, seperti angka pengangguran, kemiskinan, atau proyek pembangunan infrastruktur, namun belum memahami konsep dasarnya secara sistematis. Keterampilan yang mungkin sudah dimiliki adalah kemampuan mengidentifikasi masalah sederhana dan mencoba mencari solusinya secara mandiri atau berkelompok.

C.    KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
Materi Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi termasuk dalam jenis pengetahuan konseptual, faktual, dan prosedural. Konsep-konsep seperti pertumbuhan ekonomi (indikator, teori), pembangunan ekonomi (indikator, perencanaan, masalah, kebijakan), dan ketenagakerjaan (pengangguran, indeks pembangunan manusia) memerlukan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip makroekonomi dan aplikasinya. Relevansi dengan kehidupan nyata sangat tinggi, karena materi ini membahas kondisi ekonomi suatu negara dan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang secara langsung memengaruhi masa depan peserta didik. Tingkat kesulitan materi bervariasi; definisi dan konsep dasar mungkin mudah dipahami, tetapi analisis data, perbandingan teori, dan perumusan kebijakan memerlukan penalaran kritis yang kuat. Struktur materi tersusun secara sistematis, dimulai dari pertumbuhan ekonomi, dilanjutkan dengan pembangunan ekonomi, dan diakhiri dengan ketenagakerjaan sebagai salah satu aspek krusial pembangunan. Integrasi nilai dan karakter dapat dilakukan melalui pengembangan sikap peduli terhadap kondisi sosial-ekonomi, berpikir kritis, bertanggung jawab, kolaborasi, kreatif dalam mencari solusi, serta memiliki jiwa kewargaan yang tinggi.

D.    DIMENSI PROFIL LULUSAN PEMBELAJARAN
Berdasarkan tujuan pembelajaran, dimensi profil lulusan yang akan dikembangkan adalah:
Kewargaan: Peserta didik memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap isu-isu ekonomi di negaranya, serta memahami peran aktif warga negara dalam pembangunan.
Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis data pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, membandingkan berbagai teori, dan mengevaluasi kebijakan ekonomi secara logis dan sistematis.
Kreativitas: Peserta didik mampu merumuskan ide-ide inovatif untuk mengatasi masalah pembangunan ekonomi atau menciptakan peluang ekonomi.
Kolaborasi: Peserta didik bekerja sama dalam kelompok untuk menganalisis data, berdiskusi, dan merumuskan solusi permasalahan ekonomi.
Kemandirian: Peserta didik memiliki inisiatif dalam mencari informasi, menganalisis data secara mandiri, dan mengembangkan pemahaman pribadi tentang isu-isu ekonomi.
Komunikasi: Peserta didik mampu menyampaikan ide, hasil analisis, dan solusi permasalahan ekonomi secara lisan maupun tulisan dengan jelas dan efektif.

DESAIN PEMBELAJARAN

A.    CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) NOMOR : 32 TAHUN 2024
Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami, menganalisis, dan mengevaluasi konsep-konsep dasar ilmu ekonomi, termasuk prinsip-prinsip ekonomi, kelangkaan, biaya peluang, sistem ekonomi, pelaku ekonomi, permintaan, penawaran, harga, pasar, pendapatan nasional, pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, ketenagakerjaan, inflasi, kebijakan fiskal dan moneter, serta perdagangan internasional.

B.     LINTAS DISIPLIN ILMU YANG RELEVAN
Sosiologi: Memahami dampak sosial dari pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, serta peran masyarakat dalam pembangunan.
Geografi: Analisis distribusi sumber daya, potensi wilayah, dan keterkaitan antara kondisi geografis dengan pertumbuhan ekonomi.
Matematika/Statistika: Penggunaan data statistik, perhitungan persentase, rata-rata, dan interpretasi grafik untuk menganalisis indikator ekonomi.
Sejarah: Mempelajari sejarah pembangunan ekonomi di Indonesia dan negara lain untuk mengambil pelajaran dari keberhasilan dan kegagalan masa lalu.
Pendidikan Kewarganegaraan: Konsep kewargaan dan partisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi.

C.     TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1: Konsep dan Indikator Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Peserta didik dapat mengidentifikasi perbedaan antara pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi setelah menganalisis contoh-contoh kasus nyata di Indonesia. (Mindful Learning)
Peserta didik mampu menjelaskan konsep pertumbuhan ekonomi dan indikator-indikatornya (PDB/PNB, PDRB) dengan tepat setelah membaca buku teks dan berdiskusi kelompok. (Meaningful Learning)
Peserta didik mampu menjelaskan konsep pembangunan ekonomi dan indikator-indikatornya (IPM, PDB per kapita, tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran) dengan akurat setelah menganalisis data statistik. (Meaningful Learning)
Peserta didik dapat membedakan indikator kuantitatif dan kualitatif pembangunan ekonomi melalui studi kasus perbandingan negara. (Penalaran Kritis)
Pertemuan 2: Teori, Masalah, dan Kebijakan Pembangunan Ekonomi
Peserta didik mampu menganalisis berbagai teori pertumbuhan dan pembangunan ekonomi (misalnya, klasik, Harrod-Domar, Rostow, Kuznets) dengan perbandingan yang jelas setelah membaca dan berdiskusi. (Meaningful Learning)
Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah-masalah utama dalam pembangunan ekonomi di negara berkembang, khususnya Indonesia, setelah melakukan observasi dan diskusi kelompok. (Penalaran Kritis)
Peserta didik mampu merumuskan alternatif kebijakan untuk mengatasi masalah pembangunan ekonomi di Indonesia dengan mempertimbangkan berbagai faktor. (Kreativitas, Kolaborasi)
Peserta didik dapat menyajikan hasil analisis teori, masalah, dan kebijakan pembangunan ekonomi dalam bentuk presentasi yang informatif. (Komunikasi)

D.    TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Pertumbuhan Ekonomi: Perbandingan pertumbuhan PDB Indonesia dengan negara lain, dampak investasi dan inovasi terhadap pertumbuhan, peran teknologi.
Pembangunan Ekonomi: Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, pembangunan infrastruktur, pemerataan pendapatan.
Isu Kontemporer: Dampak pandemi terhadap pertumbuhan dan pembangunan, pembangunan berkelanjutan, ekonomi hijau, bonus demografi, ketimpangan ekonomi, peran UMKM dalam pembangunan.
Studi Kasus Regional: Membandingkan kondisi ekonomi di daerah perkotaan dan perdesaan di Indonesia.

E.    KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK PEDAGOGIK:
Metode Pembelajaran Berbasis Proyek: Peserta didik dapat merancang sebuah "mini-proyek" seperti membuat infografis tentang indikator pembangunan suatu daerah, menyusun usulan kebijakan untuk mengatasi masalah ekonomi lokal, atau membuat video dokumenter singkat tentang UMKM yang berkontribusi pada pembangunan.
Diskusi Kelompok: Mendorong kolaborasi, berbagi ide, dan analisis masalah bersama.
Eksplorasi Lapangan (Opsional/Modifikasi): Jika memungkinkan, kunjungan ke dinas terkait (misalnya BPS, Dinas Tenaga Kerja), atau observasi langsung ke sentra UMKM/kawasan industri kecil di sekitar sekolah. Alternatifnya, eksplorasi virtual melalui data statistik online (BPS, Bank Dunia), video dokumenter, atau studi kasus daring.
Wawancara (Opsional/Modifikasi): Jika memungkinkan, wawancara dengan pelaku UMKM, perwakilan dinas terkait, atau akademisi ekonomi. Alternatifnya, mencari informasi dari artikel atau video wawancara ahli secara daring.
Presentasi: Peserta didik mempresentasikan hasil proyek, diskusi, atau temuan eksplorasi mereka.
MITRA PEMBELAJARAN:
Lingkungan Sekolah: Guru mata pelajaran lain (Sejarah, Geografi, Matematika, PKn) untuk integrasi materi.
Lingkungan Luar Sekolah: Kantor BPS (Badan Pusat Statistik) daerah, Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Perdagangan/Perindustrian, pelaku UMKM, perguruan tinggi (fakultas ekonomi).
Masyarakat: Tokoh masyarakat yang bergerak di bidang pemberdayaan ekonomi lokal, wirausahawan sukses.
LINGKUNGAN BELAJAR:
Ruang Fisik: Ruang kelas yang nyaman dan fleksibel untuk diskusi, presentasi, dan analisis data.
Ruang Virtual: Platform Google Classroom sebagai pusat informasi, penugasan, dan pengumpulan tugas. Grup diskusi online (misalnya WhatsApp Group, Google Meet) untuk komunikasi dan diskusi di luar jam pelajaran.
PEMANFAATAN DIGITAL:
Perpustakaan Digital: Pemanfaatan e-book ekonomi, artikel ilmiah, data statistik resmi (website BPS, Bank Dunia), jurnal, dan sumber belajar online lainnya untuk eksplorasi materi yang lebih mendalam.
Forum Diskusi Daring: Google Classroom, WhatsApp Group, atau platform lain untuk diskusi, tanya jawab, dan berbagi sumber belajar.
Penilaian Daring: Penggunaan Google Forms untuk kuesioner asesmen awal dan tes formatif, Kahoot/Mentimeter untuk kuis interaktif dan umpan balik cepat.
Video Pembelajaran: Pemanfaatan video dokumenter tentang pembangunan ekonomi di Indonesia atau negara lain, video tutorial tentang analisis data ekonomi.

F.    LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASIV
PERTEMUAN 1: 
KONSEP DAN INDIKATOR PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
Prinsip Pembelajaran Berkesadaran (Mindful Learning): 
Guru menyapa peserta didik, menanyakan kabar, dan mengajak untuk bernafas sejenak sebelum memulai pembelajaran untuk menenangkan pikiran. Guru menampilkan gambar atau video singkat tentang kondisi masyarakat di suatu daerah (misalnya, daerah yang maju dengan infrastruktur lengkap vs. daerah pedesaan dengan kondisi terbatas). Guru bertanya: "Apa yang Anda lihat dari kedua gambar ini? Apa yang membedakannya? Apakah daerah yang satu lebih 'maju' dari yang lain?" Ini akan membangun kesadaran dan koneksi emosional terhadap isu pembangunan.
Prinsip Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning): 
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengaitkan materi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi dengan masa depan peserta didik (misalnya, peluang kerja, kualitas hidup, peran sebagai warga negara yang berkontribusi pada pembangunan). Guru dapat meminta peserta didik untuk menyebutkan harapan mereka tentang masa depan ekonomi Indonesia.
Prinsip Pembelajaran Menggembirakan (Joyful Learning): 
Guru menampilkan cuplikan berita singkat atau infografis menarik tentang perkembangan ekonomi Indonesia (misalnya, "Indonesia 5 Besar Ekonomi Dunia 2045") dan memantik diskusi: "Apakah ini berarti Indonesia sudah 'maju'? Apa bedanya dengan 'bertumbuh'?" Penggunaan ice breaking ringan yang terkait dengan data sederhana juga bisa diterapkan.

KEGIATAN INTI (105 MENIT)
Memahami (Understanding) - Berkesadaran & Bermakna:
Diferensiasi Konten: Guru menyediakan berbagai sumber belajar:
Visual/Audiovisual: Video penjelasan konsep pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, infografis data PDB/IPM dari berbagai negara, grafik tren ekonomi.
Bacaan: Buku teks Ekonomi SMA/MA Kelas XII Bab 1 (Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi), artikel berita ekonomi terkini, laporan singkat dari BPS.
Audio: Podcast tentang isu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
Diferensiasi Proses:
Eksplorasi Mandiri: Peserta didik secara individu atau berpasangan mengeksplorasi sumber belajar yang relevan dengan gaya belajar mereka.
Analisis Data: Peserta didik dalam kelompok kecil menganalisis data PDB/PDB per kapita dan IPM Indonesia selama beberapa tahun terakhir (data disiapkan guru) untuk mengidentifikasi tren pertumbuhan dan pembangunan.
Diskusi Kelompok Kecil: Peserta didik berdiskusi untuk membedakan konsep pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, serta mengidentifikasi berbagai indikatornya. Guru memfasilitasi diskusi dengan pertanyaan pemantik yang mengarah pada pemahaman inti.
"Ayo Cermati!" dan "Ayo Berpikir Kritis!" (Buku Siswa): Peserta didik mengerjakan aktivitas ini secara kolaboratif dalam kelompok untuk melatih penalaran kritis dan pemahaman konsep.
Refleksi (Mindful Learning): Setelah analisis data dan diskusi, guru meminta peserta didik untuk merenungkan, "Apakah pertumbuhan ekonomi selalu berarti pembangunan ekonomi? Mengapa?" Mereka bisa menuliskan satu hal baru yang mereka pelajari atau satu pertanyaan yang masih mereka miliki.
Mengaplikasi (Applying) - Bermakna & Menggembirakan:
Diferensiasi Produk/Proses:
Studi Kasus Perbandingan: Guru memberikan data ekonomi (PDB, IPM, tingkat pengangguran) dari dua negara (misalnya, Indonesia dan negara berkembang lainnya, atau Indonesia dan negara maju) dan meminta peserta didik untuk membandingkan tingkat pertumbuhan dan pembangunan serta menjelaskan perbedaannya.
Presentasi Mini: Setiap kelompok mempresentasikan hasil analisis data atau perbandingan indikator secara singkat.
Latihan Soal: Menyediakan latihan soal perhitungan pertumbuhan ekonomi dan interpretasi indikator pembangunan dengan tingkat kesulitan bervariasi.
Merancang Infografis Sederhana: Peserta didik merancang sketsa infografis sederhana yang memvisualisasikan perbedaan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
Pembelajaran Berbasis Proyek (Tahap Awal): Guru memperkenalkan ide proyek akhir untuk bab ini (misalnya, membuat analisis pembangunan di daerah mereka atau usulan kebijakan ekonomi). Peserta didik mulai berpikir tentang ide proyek.
Umpan Balik Instan: Guru memberikan umpan balik langsung saat peserta didik mengerjakan soal atau berdiskusi.
Merefleksi (Reflecting) - Berkesadaran & Bermakna:
Guru meminta peserta didik untuk membuat peta konsep atau mind map tentang pertumbuhan ekonomi, pembangunan ekonomi, dan indikator-indikatornya.
Guru meminta peserta didik untuk menuliskan jurnal singkat tentang tantangan yang mereka hadapi dalam memahami perbedaan antara pertumbuhan dan pembangunan, serta bagaimana relevansinya dengan masa depan mereka.


KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT)
Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan apresiasi atas partisipasi dan usaha peserta didik. Guru secara umum mengulas kembali poin-poin penting materi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi serta mengidentifikasi area yang mungkin masih perlu diperkuat.
Menyimpulkan Pembelajaran: Guru bersama peserta didik menyimpulkan konsep utama tentang pertumbuhan dan pembangunan ekonomi serta indikator-indikatornya.
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya (Teori, Masalah, dan Kebijakan Pembangunan Ekonomi) dan memberikan tugas untuk membaca atau menonton video pendahuluan tentang teori-teori pembangunan. Guru juga dapat meminta ide atau pertanyaan dari peserta didik untuk materi selanjutnya, sehingga mereka merasa terlibat dalam perencanaan.

PERTEMUAN 2: 
TEORI, MASALAH, DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN EKONOMI
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
Prinsip Pembelajaran Berkesadaran (Mindful Learning): 
Guru menampilkan berita tentang berbagai tantangan pembangunan di Indonesia (misalnya, kemiskinan, pengangguran, ketimpangan). Guru bertanya: "Menurut Anda, apa penyebab masalah-masalah ini? Siapa yang bertanggung jawab untuk mengatasinya?" Ini akan memicu pemikiran kritis tentang isu-isu nyata dan pentingnya solusi. Guru dapat meminta peserta didik untuk melakukan peregangan ringan dan mengambil napas dalam-dalam untuk fokus.
Prinsip Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning): 
Guru mengaitkan teori-teori pembangunan ekonomi dengan upaya nyata suatu negara dalam mencapai kesejahteraan. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran mengenai teori, masalah, dan kebijakan pembangunan.
Prinsip Pembelajaran Menggembirakan (Joyful Learning): 
Guru dapat menampilkan quotes inspiratif dari tokoh ekonomi dunia atau video singkat tentang keberhasilan suatu negara dalam mengatasi masalah pembangunan.

KEGIATAN INTI (105 MENIT)
Memahami (Understanding) - Berkesadaran & Bermakna:
Diferensiasi Konten: Sumber belajar tentang teori pembangunan (buku teks Bab 1, video penjelasan teori, artikel ringkasan teori), masalah pembangunan (berita, data BPS), dan kebijakan ekonomi.
Diferensiasi Proses:
Studi Literatur/Web Quest: Peserta didik dalam kelompok mencari informasi tentang teori-teori pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yang berbeda (misalnya, satu kelompok fokus pada teori klasik, kelompok lain pada teori Rostow, dll.).
Diskusi Meja Bundar: Setiap kelompok mempresentasikan singkat hasil temuan tentang teori mereka, kemudian dilanjutkan dengan diskusi terbuka untuk membandingkan dan mengkritisi teori-teori tersebut.
Analisis Masalah: Guru menyajikan beberapa masalah pembangunan ekonomi yang spesifik di Indonesia (misalnya, tingginya angka pengangguran lulusan SMK, ketimpangan pembangunan antarwilayah) dan meminta kelompok untuk menganalisis akar masalahnya.
"Ayo Cermati!" dan "Ayo Berpikir Kritis!" (Buku Siswa): Mengerjakan secara mandiri atau berpasangan untuk mendalami konsep.
Refleksi (Mindful Learning): Peserta didik diminta untuk menuliskan dalam jurnal mereka, bagaimana berbagai teori pembangunan membantu mereka memahami kompleksitas masalah ekonomi suatu negara.
Mengaplikasi (Applying) - Bermakna & Menggembirakan:
Diferensiasi Produk/Proses:
Debat Mini: Kelompok dapat berdebat tentang teori pembangunan mana yang paling relevan untuk kondisi Indonesia saat ini.
Perumusan Kebijakan: Berdasarkan masalah yang diidentifikasi, setiap kelompok merumuskan minimal tiga alternatif kebijakan ekonomi yang dapat diterapkan pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya.
Simulasi Role Play: Peserta didik berperan sebagai pembuat kebijakan, masyarakat, atau pelaku usaha dalam skenario pembangunan ekonomi.
Presentasi Proyek Akhir: Peserta didik mempresentasikan hasil analisis teori, masalah, dan usulan kebijakan mereka.
Pembelajaran Berbasis Proyek (Penyelesaian): Peserta didik menyelesaikan proyek mereka dan mempersiapkan presentasi.
Umpan Balik Rekan Sebaya: Peserta didik saling memberikan umpan balik konstruktif terhadap presentasi proyek teman.
Merefleksi (Reflecting) - Berkesadaran & Bermakna:
Guru meminta peserta didik untuk mengidentifikasi peran mereka sebagai warga negara dalam mendukung pembangunan ekonomi.
Jurnal reflektif tentang apa yang paling menarik dari materi pembangunan ekonomi dan bagaimana mereka akan menerapkan pengetahuannya dalam kehidupan.

KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT)
Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan umpan balik rinci tentang presentasi proyek dan pemahaman konsep teori, masalah, dan kebijakan pembangunan. Guru memberikan apresiasi atas kerja keras, kreativitas, dan kolaborasi peserta didik.
Menyimpulkan Pembelajaran: Guru bersama peserta didik membuat rangkuman menyeluruh tentang pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, mengintegrasikan semua konsep yang telah dipelajari.
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru menyampaikan materi selanjutnya (Ketenagakerjaan) dan memberikan motivasi untuk terus belajar. Peserta didik diminta untuk menuliskan harapan mereka untuk pembelajaran ekonomi selanjutnya.

G.    ASESMEN PEMBELAJARAN
ASESMEN AWAL PEMBELAJARAN (DIAGNOSTIK)
Tujuan: Mengidentifikasi pengetahuan awal, miskonsepsi, dan minat peserta didik sebelum memulai bab Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi.

Metode:
Kuesioner: Kuesioner singkat berisi pertanyaan terbuka tentang pemahaman mereka terhadap "kemajuan negara", perbedaan antara kaya dan miskin, dan faktor-faktor yang membuat suatu negara lebih sejahtera.
Observasi: Mengamati partisipasi dan respons peserta didik selama diskusi kelas awal atau saat menanggapi video/gambar.
Wawancara (opsional): Beberapa peserta didik diwawancarai secara singkat untuk mendalami pemahaman mereka.

Contoh 5 Soal Asesmen Awal:
Menurut Anda, apa yang dimaksud dengan "negara maju" dan "negara berkembang"? Apa saja ciri-ciri yang membedakannya?
Jika PDB (Produk Domestik Bruto) suatu negara meningkat, apakah otomatis rakyatnya menjadi lebih sejahtera? Mengapa (ya/tidak)?
Apa saja masalah ekonomi paling besar yang sedang dihadapi Indonesia saat ini menurut pengamatan Anda?
Menurut Anda, apakah peran pemerintah, masyarakat, atau swasta yang paling penting dalam memajukan ekonomi suatu negara? Jelaskan.
Jika Anda adalah seorang pemimpin daerah, program apa yang akan Anda prioritaskan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah Anda?

ASESMEN PROSES PEMBELAJARAN (FORMATIF)

Tujuan: Memantau pemahaman peserta didik selama proses pembelajaran, memberikan umpan balik, dan menyesuaikan strategi pengajaran.
Metode:
Tugas Harian: Soal-soal latihan setelah setiap sub-bab (konsep & indikator; teori, masalah & kebijakan).
Diskusi Kelompok: Penilaian partisipasi, kualitas argumen, dan kemampuan kolaborasi dalam diskusi (menggunakan rubrik).
Presentasi Singkat/Mini Project: Penilaian kejelasan presentasi, penguasaan materi, dan kemampuan menjawab pertanyaan.
Rubrik Penilaian "Ayo Cermati!" dan "Ayo Berpikir Kritis!" (dari Buku Guru): Menggunakan rubrik yang disediakan di Buku Guru untuk menilai penalaran kritis peserta didik pada kegiatan-kegiatan ini.

Contoh 5 Soal/Tugas Asesmen Proses (Contoh untuk Konsep & Indikator):
Tugas Harian (Konsep & Indikator): Perhatikan data PDB nominal dan PDB riil suatu negara selama 3 tahun terakhir. Hitunglah tingkat pertumbuhan ekonomi riil per tahunnya. (Data disediakan guru)
Diskusi Kelompok (Konsep & Indikator): Jika suatu negara memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi namun indeks gini rasionya juga tinggi, apa implikasi dari kondisi tersebut terhadap pembangunan ekonominya?
Tugas Harian (Teori & Masalah): Sebutkan dan jelaskan secara singkat dua teori pertumbuhan ekonomi yang berbeda. Apa perbedaan fokus utama dari kedua teori tersebut?
Diskusi Kelompok (Teori & Masalah): Identifikasi dua masalah pembangunan ekonomi utama yang sering dihadapi oleh negara-negara berkembang. Untuk masing-masing masalah, usulkan satu kebijakan konkret yang dapat dilakukan pemerintah.
Presentasi Mini (Teori & Masalah): Buatlah poster sederhana yang membandingkan dua indikator pembangunan ekonomi (misalnya PDB per kapita dan IPM). Jelaskan mengapa keduanya penting untuk mengukur pembangunan.

ASESMEN AKHIR PEMBELAJARAN (SUMATIF)

Tujuan: Mengukur pencapaian tujuan pembelajaran secara keseluruhan setelah bab Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi selesai.
Metode:
Jurnal Reflektif: Peserta didik menuliskan refleksi tentang seluruh proses pembelajaran bab ini, termasuk pemahaman konsep, kesulitan yang dihadapi, cara mengatasinya, dan bagaimana mereka melihat peran diri dalam pembangunan ekonomi.
Tes Tertulis: Soal esai dan/atau pilihan ganda yang mencakup seluruh konsep Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi.
Tugas Akhir/Proyek: Proyek yang telah dirancang dan dikerjakan oleh peserta didik dipresentasikan dan dinilai (menggunakan rubrik).

Contoh 5 Soal Tes Tertulis (Untuk menguji pemahaman pencapaian tujuan pembelajaran):
Jelaskan perbedaan esensial antara pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi. Mengapa suatu negara bisa mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi namun belum tentu diikuti pembangunan ekonomi yang merata? Berikan contoh konkret. (Mencakup Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1)
Analisislah tiga indikator utama yang digunakan untuk mengukur pembangunan ekonomi suatu negara. Jelaskan kelebihan dan kekurangan masing-masing indikator dalam merepresentasikan tingkat pembangunan. (Mencakup Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1, Penalaran Kritis)
Pilihlah salah satu teori pembangunan ekonomi (misalnya, Harrod-Domar atau Rostow). Jelaskan asumsi dasar teori tersebut dan bagaimana teori tersebut menjelaskan proses pembangunan ekonomi. Berikan pandangan kritis Anda tentang relevansi teori tersebut dengan kondisi ekonomi Indonesia saat ini. (Mencakup Tujuan Pembelajaran Pertemuan 2, Penalaran Kritis)
Indonesia masih dihadapkan pada beberapa masalah pembangunan ekonomi, seperti kemiskinan dan pengangguran. Jelaskan dua faktor penyebab utama dari masing-masing masalah tersebut, dan usulkan masing-masing dua kebijakan yang dapat diterapkan pemerintah untuk mengatasinya. (Mencakup Tujuan Pembelajaran Pertemuan 2, Kreativitas, Kolaborasi)
Sebagai seorang siswa, bagaimana peran Anda dalam mendukung pembangunan ekonomi Indonesia di masa depan? Berikan minimal tiga contoh tindakan nyata yang dapat Anda lakukan. (Mencakup seluruh Tujuan Pembelajaran, Kewargaan)

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved