Modul Ajar
Contoh Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 11 SMA/MA, Materi Unit 8 Mencegah Bahaya HIV/AIDS
Peserta didik pada jenjang SMA/SMK Kelas XI umumnya telah memiliki pengetahuan dasar tentang sistem reproduksi manusia
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
Lingkungan Sekolah: Konselor sekolah (BK) untuk memberikan dukungan psikologis dan informasi tambahan, Unit Kesehatan Sekolah (UKS) untuk penyuluhan kesehatan.
Lingkungan Luar Sekolah: Lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang penanggulangan HIV/AIDS (jika memungkinkan untuk kegiatan narasumber tamu atau kunjungan edukasi).
Masyarakat: Melibatkan orang tua dalam diskusi tentang pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi di rumah (melalui surat edaran atau pertemuan singkat).
3. LINGKUNGAN BELAJAR:
Ruang Fisik: Kelas yang fleksibel dengan pengaturan tempat duduk kelompok untuk diskusi, dilengkapi proyektor dan papan tulis.
Ruang Virtual: Pemanfaatan platform Google Classroom untuk berbagi materi, tugas, dan sumber belajar tambahan.
Budaya Belajar: Mendorong budaya saling menghargai, mendengarkan aktif, berani bertanya, dan berpikir kritis. Menciptakan ruang aman bagi peserta didik untuk mengungkapkan pendapat tanpa takut dihakimi.
4. PEMANFAATAN DIGITAL:
Google Classroom: Sebagai pusat informasi, pengumpulan tugas, dan forum diskusi daring.
YouTube/Video Edukasi: Menayangkan video singkat yang relevan tentang HIV/AIDS (misalnya, animasi cara kerja virus, testimoni ODHA yang menginspirasi, atau kampanye pencegahan).
Infografis/Poster Digital: Peserta didik menggunakan aplikasi desain sederhana (Canva, Piktochart) untuk membuat media edukasi.
Kuis Interaktif: Menggunakan Kahoot atau Quizizz untuk evaluasi pemahaman awal atau akhir pembelajaran dengan cara yang menyenangkan.
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
A. KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
Pembelajaran Berkesadaran (Mindful Learning):
Guru memulai dengan sapaan dan doa bersama.
Guru memimpin kegiatan "Cek Perasaan Hari Ini" dengan meminta peserta didik mengungkapkan satu kata yang menggambarkan perasaan mereka saat ini, dan menjelaskan mengapa. Hal ini membantu peserta didik untuk hadir sepenuhnya dalam pembelajaran.
Guru menunjukkan sebuah gambar atau kutipan terkait kesehatan remaja yang mungkin menimbulkan pertanyaan (misal: "Apa yang paling kamu takutkan terkait kesehatanmu di usia remaja ini?"). Ajak peserta didik untuk menuliskan satu pertanyaan di sticky note tanpa nama.
Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning):
Guru mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan dari sticky note dan membacakan beberapa di antaranya.
Guru mengaitkan pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan topik yang akan dibahas, yaitu "Mencegah Bahaya HIV/AIDS," dan menjelaskan relevansinya dengan kehidupan mereka.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan ini.
Pembelajaran Menggembirakan (Joyful Learning):
Guru memutarkan video pendek atau jingle tentang pentingnya menjaga kesehatan diri yang memotivasi dan tidak menakut-nakuti.
Guru melakukan apersepsi dengan kuis singkat "Betul atau Salah" tentang pernyataan umum seputar HIV/AIDS (menggunakan Kahoot atau secara lisan dengan angkat tangan) untuk memancing antusiasme dan mengidentifikasi miskonsepsi awal.
B. KEGIATAN INTI (60 MENIT)
Memahami (Understanding) - Diferensiasi Konten:
Guru menyajikan materi tentang pengertian, penyebab, dan cara penularan HIV/AIDS melalui presentasi visual yang informatif dan jelas. Gunakan ilustrasi sederhana dan bahasa yang mudah dipahami. (Diferensiasi: Guru dapat menyediakan teks ringkasan untuk peserta didik yang lebih suka membaca, atau video animasi untuk peserta didik yang lebih suka visual).
Guru membagi peserta didik menjadi kelompok-kelompok kecil (4-5 orang). Setiap kelompok diberikan satu kasus studi (misal: "Kasus A: Remaja X terdiagnosa HIV setelah...; Kasus B: Masyarakat menolak kehadiran ODHA di lingkungan mereka...").
Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk mengidentifikasi informasi penting dari kasus, mencatat pertanyaan yang muncul, dan mencari solusi awal.
Mengaplikasi (Applying) - Diferensiasi Proses:
Setiap kelompok diberikan tugas untuk menganalisis dampak HIV/AIDS berdasarkan kasus yang diberikan (dampak fisik, mental, sosial, dan ekonomi).
Guru memfasilitasi diskusi kelompok, berkeliling untuk membimbing, memberikan umpan balik, dan menjawab pertanyaan.
(Diferensiasi: Guru dapat memberikan panduan pertanyaan yang berbeda tingkat kesulitannya untuk kelompok dengan tingkat kesiapan yang berbeda).
Setiap kelompok diminta untuk merumuskan 2-3 strategi pencegahan yang relevan dengan kasus yang mereka analisis, dan mengaitkannya dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta menghindari perilaku berisiko.
Setiap kelompok membuat media edukasi sederhana (misal: mind map, poster mini, atau poin-poin presentasi) dari hasil analisis dan rumusan strategi pencegahan mereka. (Diferensiasi: Peserta didik diberikan pilihan format media sesuai minat dan kemampuan mereka).
Merefleksi (Reflecting) - Diferensiasi Produk:
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan media edukasi mereka di depan kelas.
Setelah presentasi, guru dan kelompok lain memberikan pertanyaan dan umpan balik konstruktif.
Guru memfasilitasi sesi refleksi terbuka, meminta peserta didik untuk berbagi "Apa satu hal baru yang paling penting yang saya pelajari hari ini?" dan "Bagaimana saya akan menerapkan pengetahuan ini dalam hidup saya?".
Guru mengarahkan refleksi ke arah pentingnya empati dan tidak diskriminasi terhadap ODHA.
C. KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT)
Umpan Balik Konstruktif:
Guru memberikan umpan balik umum terhadap partisipasi dan hasil kerja kelompok, menyoroti poin-poin kuat dan area yang perlu peningkatan.
Guru memberikan penguatan terhadap konsep-konsep kunci yang telah dibahas.
Menyimpulkan Pembelajaran:
Guru bersama peserta didik menyimpulkan poin-poin penting dari pembelajaran hari ini, terutama tentang pentingnya pengetahuan akurat dan strategi pencegahan HIV/AIDS.
Guru menekankan kembali pentingnya menjaga kesehatan diri dan orang lain.
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya:
Guru memberikan tugas rumah untuk mencari informasi lebih lanjut tentang peran organisasi non-pemerintah dalam penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia.
Guru menginformasikan topik untuk pertemuan berikutnya (misalnya: "Dampak HIV/AIDS dan Dukungan untuk ODHA").
Guru menutup pembelajaran dengan apresiasi dan doa.
G. ASESMEN PEMBELAJARAN
Modul Ajar
Contoh Modul Ajar Deep Learning PJOK
Contoh Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 11 SMA
PJOK
kelas 11 SMA
Unit 8 Mencegah Bahaya HIV/AIDS
Deep Learning
Modul Ajar Deep Learning Pelajaran PJOK Kelas 10 SMA BAB 5, Permainan Bulutangkis, Unduh Disini |
![]() |
---|
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 12 SMA Bab 9 Aktivitas Kebugaran Jasmani Tekait Keterampilan |
![]() |
---|
Unduh Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 12 SMA Bab 8 Aktivitas Permainan dan Olahraga Air |
![]() |
---|
Unduh Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 12 SMA Bab 7 Aktivitas Gerak Berirama Semester 2 |
![]() |
---|
Contoh Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 11 SMA/MA, Materi Unit 6 Aktivitas Gerak Berirama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.