Longsor di Cilacap
Update Longsor di Cilacap, 12 Jasad Sudah Ditemukan, Ada yang Terkubur Sedalam 8 Meter
Update terkini proses evakuasi dan pencarian korban longsor di Kabupaten Cilacap, petugas belum mau berhenti.
Ringkasan Berita:
- Sederet cerita di balik proses evakuasi dan pencarian korban longsor di Kabupaten Cilacap.
- Alasan petugas belum menyatakan berhenti untuk mencari korban longsor.
- Situasi terkini di lokasi longsor, yang menurut warga sudah dipenuhi aroma menyengat.
SRIPOKU.COM - Proses evakuasi dan pencarian terhadap korban longsor di Kabupaten Cilacap, yang terjadi Kamis (13/11/2025) pukul 19.30, terus dilakukan hingga Minggu (16/11/2025).
Kabar terkini hingga pukul 18.00, sudah 12 jasad ditemukan.
Proses evakuasi dan pencari kemungkinan besar akan terus dilakukan.
Sederet kisah sedih terkuak selama proses evakuasi.
Baca juga: Update Longsor di Cilacap, Ada Jasad Ayah Peluk Dua Anaknya
Dipenuhi Aroma Menyengat
Warga Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang yang tinggal di sekitar longsor mengaku mulai mencium aroma menyengat sejak Minggu siang.
Menurut mereka, bau itu diduga berasal dari jasad korban yang tertimbun.
"Pukul 11.00 tadi sudah mulai terasa sekali. Tapi dari kemarin saya sudah mulai cium," kata Sutrisno (55), warga Desa Cibeunying.
Sutrisno menyebut bau itu bukan bau lumpur seperti umumnya.
"Ini bukan bau biasa, bau jenazah yang sudah bercampur timbunan air lumpur," katanya.
Sebanyak sembilan anjing pelacak dikerahkan di titik tempat bau menyeruak.
Anjing itu digunakan untuk menyisir Worksite B-1 dan B-2.
Baca juga: Hanya Kepala Saya yang Tak Terbenam Kisah Ayah Kehilangan istri dan Anak Akibat Longsor
Ada yang Terkubur Delapan Meter
Jumlah korban tewas akibat longsor di Desa Cibeunying mencapai 12 orang per Minggu (16/11/2025).
Satu korban tewas kembali ditemukan hari ini dan dievakuasi oleh tim SAR bersama dengan personel TNI, Polri, dan relawan.
Dia bernama Kasrinah (47) dan ditemukan pada pukul 12.03 WIB di Worksite A-2.
“[Kasrinah] istrinya Pak Yanto. Semua ada empat korban, suami-istri dan dua anak perempuan,” kata Tukijo, anggota keluarga, di RSUD Majenang, dikutip dari Tribun Jateng.
“Hari ini baru ibunya yang ditemukan, sementara tiga anggota keluarga lainnya menurut informasi sudah ditemukan, tetapi masih dalam proses evakuasi,” ujar Tukijo.
Pihak keluarga meminta jenazah korban langsung dibawa ke makam keluarga agar bisa segera dikebumikan.
Adapun saat ini proses evakuasi masih berlangsung.
Menurut Tim SAR, pihaknya akan terus melakukan pencarian hingga seluruh korban yang tertimbun material longsor berhasil ditemukan.
Kini masih ada 11 korban yang belum ditemukan.
Sementara itu, korban meninggal yang telah ditemukan akan menjalani pemeriksaan lanjutan di RSUD Majenang sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Baca juga: LONGSOR Maut di Cilacap, 3 Tewas dan 20 Orang Belum Ditemukan, Rumah Tertimbun Tanah Terus Bertambah
Jasad Ayah Gendong Anak
"Pas dievakuasi posisi lagi menggendong anak dua, begini si bapaknya," ungkap Supriadi sambil memperagakan gerakan menggendong saat ditemui di lokasi, Minggu (16/11/2025).
Supriadi menduga, saat kejadian, Dani dan keluarga kecilnya berusaha menyelamatkan diri.
Pasalnya, jenazah ditemukan di luar rumah.
"Posisinya sudah di luar. Pertama yang ditemukan Dani sama dua anaknya, tak lama kemudian istrinya ditemukan dengan jarak sekitar 1 meter, kemungkinan mau menyelamatkan diri," kata Supriadi.
Supriadi mengatakan, peristiwa longsor tersebut berlangsung sangat cepat.
"Kejadian ini dari titik atas sana hanya sekitar 2 menit, cepat sekali," ujar Supriadi.
Baca juga: Longsor di Jalan Samping Kediaman Komjen Purn Susno Duadji di Pagar Alam
Teriakan Daryana Gagal Selamatkan Istri dan Anak
Nasib malang juga menimpa Daryana, seorang kepala keluarga yang juga tinggal di lokasi longsor.
Beda dengan Dani, Daryana hingga Minggu (16/11/2025) masih hidup dan menjalani perawatan medis.
Namun, perasaan sedih diyakini masih menghantui dikarenakan istri dan anaknya tewas dalam tragedi longsor ini.
Daryana sendiri nyaris menjadi korban lantaran tubuhnya sempat terbenam akibat longsor.
Peristiwa ini menewaskan Yuni yang merupakan istri Daryana dan anak Daryana bernama Maya.
Satu korban lainnya dari keluarga Daryana adalah Julia yang merupakan sepupu Daryana.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/evakuasilongsorcilacap.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.