Heboh Wanita Ditemukan Tewas di Hotel, Pembunuhnya Ternyata Tak Sanggup Bayar Usai Dilayani Dua Kali

Ringkasan Berita:

• Kronologi kematian wanita di kamar hotel kawasan Kabupaten Sidoarjo.
• Pelaku ditangkap di sekitar lokasi kejadian setelah identitasnya berhasil diketahui seorang rekan kerja korban.
• Berdasarkan pemeriksaan awal, tersangka menghabisi nyawa korban karena tidak punya uang untuk membayar 'jasa' dua kali dilayani.

SRIPOKU.COM - Seorang wanita dibunuh di hotel kawasan Sidoarjo pada Jumat (14/11/2025).

Korban inisial SS (32) itu ternyata dibunuh oleh pria yang merupakan teman kencannya inisial F.

Dari hasil penyelidikan polisi, F tidak sanggup membayar setelah dilayani dua kali oleh SS.

Terungkapnya sosok yang membunuh SS ini tak lain berkat kesaksian seorang teman korban yang sempat melihat F keluar dari kamar hotel yang ditempati SS.

Baca juga: Ini Pilihan Aku Pesan Terakhir Suami ke Istri Sebelum Meninggal di Kamar Hotel Lubuklinggau 

Kapolresta Sidoarjo, Kombes Christian Tobing, mengatakan korban dan tersangka kenalan melalui media sosial.

Keduanya transaksi booking out (BO) hingga disepakati tersangka wajib bayar Rp 4,5 juta untuk tiga kali hubungan badan.

Lantas, tersangka dan korban sepakat bertemu di hotel kawasan Jalan RayaJuanda, pada Kamis (13/11/2025).

Ternyata, tersangka tidak punya uang untuk membayar dan timbul kecemasan setelah mendapat layanan dua kali dari korban.

Tersangka lantas kepikiran untuk bikin korban tidak sadarkan diri dan akhirnya diketahui korban telah tewas.

Saat mencoba kabur, pelarian F dilihat oleh seorang rekan kerja korban yang curiga korban tak kunjung keluar.

Melihat korban tidak sadarkan diri, F meminta pertolongan petugas hotel.

Baca juga: Saya Malu tapi Dia Istri Saya Suami Anti Sujud Syukur Saat Pembunuh Ibu Muda di Hotel Ditangkap

“Tersangka berhasil kami amankan tidak lama setelah kejadian. Saat ditangkap, tersangka masih berada di sekitar lokasi hotel,” kata Tobing.

Sebelum dinyatakan tewas, korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

Korban diketahui bukan warga asli Sidoarjo.

Berdasarkan data kependudukannya, SS tercatat sebagai warga Kabupaten Subang, tetapi memang tingga di Sidoarjo.

Artikel ini tayang di Kompas.com