Berita Viral

FOTO Jenderal TNI Bintang 2 di Lokasi Lahan yang Bikin JK Meradang, Kolonel Donny Pramono Sebut Ini!

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Inf Donny Pramono mengonfirmasi foto yang beredar

Editor: Welly Hadinata
Kompas.com
JENDERAL DI LAHAN SENGKETA - Kadispenad, Kolonel Inf Donny Pramono (kanan),dan (kiri) tampilan saat Mayjen TNI Achmad Adipati Karna Widjaja hadir saat Pengadilan Negeri (PN) Makassar mengeksekusi lahan seluas 16,4 hektar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu. Foto Kompas.com/ Tribun-Timur.com 
Ringkasan Berita:
  • Jusuf Kalla menuding lahannya 16 hektare di Makassar diserobot PT GMTD, sehingga memicu sengketa besar.
  • Foto Mayjen TNI beredar di lokasi sengketa, TNI AD dan TNI AL kini menelusuri dugaan keterlibatan perwira tinggi.
  • Lippo Group membantah ikut menyerobot tanah dan menyatakan lahan itu milik PT GMTD, perusahaan milik Pemkot Makassar.

SRIPOKU.COM - Terkait dugaan penyerobotan tanah milik Jusuf Kalla, mantan wakil presiden RI di Makassar, kini mendadak menjadi sororan publik.

Penyerobotan lahan Jusuf Kalla yang disebut-sebut ulah mafia tanah. Kini lahan jadi persengketaan.

Namun dibalik itu ada yang jadi perbincangan yakni soal muncul foto Jenderal TNI di lahan yang jadi persengketaan tersebut.

Penyerobotan lahan yang diklaim Jusuf Kalla jadi sorotan publik.

Jusuf Kalla, mantan wakil presiden RI tersebut pun meradang.

Dia menuding lahannya diserobot oleh perusahaan PT Gowa Makassar Tourism Development, anak perusahaan Lippo Group. 

Tanah seluas 16 hektare ini kini menjadi sengketa. Jusuf Kalla menuding perampokan atas tanahnya. 

Kasus itu ramai diperbincangkan bukan hanya karena JK yang diduga menjadi korban.

Lahan kini jadi sengketa antara PT GMTD dari keluarga Jusuf Kalla.

Said Didu Singgung Perwira TNI

Namun juga karena beredar foto Jenderal TNI yang disebut-sebut tengah berada di lokasi saat eksekusi lahan milik JK di Makassar.

Terkait hal itu, mantan Sekretaris BUMN sekaligus aktivis,

Said Didu, bahkan lewat akun X pribadinya menyebut ada Perwira Tinggi (Pati) atau Jenderal baik dari TNI maupun Polri yang membekingi mafia tanah tersebut.

Tak tanggung-tanggung, ia menyebut ada Pati bintang 2 TNI Angkatan Darat (AD), Pati bintang 2 TNI Angkatan Laut (AL), Pati Markas Besar Polri dari dua unit yang membekingi mafia tanah dalam kasus sengketa tanah tersebut.

Mabes TNI AL Dalami Soal Info 

Menanggapi hal tersebut, Markas Besar TNI Angkatan Laut menegaskan keseriusannya.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul mengatakan sejauh ini pihaknya belum menerima informasi terkait adanya keterlibatan personel TNI AL dalam permasalahan tersebut. 

"Tentunya terkait dengan dugaan yang belum terverifikasi ini, akan kami tindak lanjuti secara serius, dan akan kami update setelah ditinjau secara internal," kata Tunggul saat dihubungi Tribunnews.com pada Kamis (13/11/2025).

Foto Pati Bintang 2 TNI AD

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Inf Donny Pramono mengonfirmasi foto yang beredar.

Ia mengatakan orang dalam foto yang beredar adalah Pati bintang 2 TNI AD yakni Mayor Jenderal TNI Achmad Adipati Karna Widjaja yang saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat.

Namun, kata dia, TNI AD sedang menelusuri dan mendalami informasi soal pemberitaan atau tudingan yang beredar di media sosial mengenai keberadaan Mayjen Adipati di lokasi sengketa lahan di kawasan Tanjung Bunga, Makassar, untuk memastikan duduk perkaranya secara utuh.

Ia menegaskan pada prinsipnya, setiap prajurit TNI Angkatan Darat, terlebih yang memegang jabatan strategis, selalu terikat oleh aturan dan kode etik.

Militer yang menuntut sikap profesional, netral, serta tidak terlibat dalam kepentingan pribadi atau kelompok di luar tugas kedinasan. 

"Karena itu, TNI Angkatan Darat memandang penting untuk menelusuri terlebih dahulu fakta dan kronologi secara objektif sebelum memberikan pernyataan lebih lanjut," kata Donny saay dikonfirmasi pada Kamis (13/11/2025).

"Kami juga berharap semua pihak dapat menunggu hasil klarifikasi resmi dari kami, agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat menimbulkan persepsi keliru terhadap institusi TNI Angkatan Darat," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya terjadi sengketa tanah seluas 164.151 meter persegi atau 16,4 hektare di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), antara PT Hadji Kalla dan anak perusahaan Lippo Group, PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD).

Tanggapan Lippo Group 

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Chairman Lippo Group James Riady membantah lahan sengketa yang bikin Wakil Presiden ke-10 Jusuf Kalla meradang adalah milik Lippo Group. 

Dia mengatakan lahan sengketa itu adalah milik perusahaan terbuka besutan Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, di mana perusahaan Lippo Group merupakan salah satu pemegang sahamnya.

"Lahan itu adalah kepemilikan dari perusahaan pemda (pemerintah daerah) di daerah, yang namanya PT Gowa Makassar Tourism Development Corporation (GMTD) Tbk, perusahaan terbuka, di mana Lippo salah satu pemegang saham, tapi itu perusahaan pemda," kata James saat ditemui di Wisma Mandiri, Jakarta Pusat pada Senin (10/11/2025).

Dia juga mengatakan Lippo Group tidak ada kaitannya dengan masalah tersebut.

James juga menegaskan lahan itu bukan milik Lippo group.

"Bukan enggak tahu masalah, artinya itu tanah itu bukan punya Lippo, jadi enggak ada kaitan dengan Lippo, jadi kita enggak ada komentar," ujar dia.

Ia pun meyakinkan bahwa Lippo Group tidak menyerobot tanah sebagaimana yang ditudingkan ke pihaknya.

"Kamu percaya Lippo menyerobot tanah, kan enggak?," kata James.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Akhirnya Mabes TNI Respons Foto Jenderal TNI di Tanah yang Diklaim Jusuf Kalla, Mencuat Sengketa

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved