Berita Sahroni
Sahroni Blak-blakan Ungkap Fakta 'Black Mamba' di Rumahnya, Ngaku Diserang: Alat Gede yang Dipakai
Setelah muncul kembali ke publik, Sahroni lantas mengungkap fakta perihal benda yang dijuluki Black Mamba.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: pairat
Diketahui rumah Sahroni yang berada di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dirusak dan isinya dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025) lalu.
Saat itu massa datang ke rumah Ahmad Sahroni sekira pukul 15.00 WIB.
Massa yang tidak mendapati Ahmad Sahroni di lokasi, berunjuk rasa mengutarakan kekesalannya di lokasi.
Kekesalan massa juga dilampiaskan dengan melempari rumah Ahmad Sahroni dengan batu dan lainnya.
Rupanya Sahroni mengaku saat itu berada di dalam rumah tersebut.
Hanya saja ia sengaja ngumpet dan membuat wajahnya tak dikenali.
Sahroni pun baru-baru ini akhirnya mengungkap fakta detik-detik saat rumahnya dijarah.
"Ada tiga orang (penjarah) bapak ibu, menghampiri di kamar mandi ngelihat saya dan bertanya sama saya. Kebetulan muka saya, saya kasih debu dan sebelumnya saya ngumpet di atas plafon. Plafonnya enggak kuat saya jatuh. Akhirnya plafonnya saya ancurin sekalian tapi pintu kamar mandinya saya buka," jelas Sahroni seperti dikutip dari Instagram Lambe Turah.
Menurut Sahroni lantaran penjarahan itu, ia banyak kehilangan barang-barang pribadi.
"Kebayang enggak? Kolor diambil. Gosok gigi diambil," ujarnya.
Lantaran kini kasus penjarahan rumahnya sudah masuk ke ranah hukum, saat itu Sahroni pun meminta maaf kepada tetangganya bila ada anak ataupun saudara yang tertangkap.
"Bapak ibu mohon maaf sebelumnya kalau ada tetangga anaknya ditangkep polisi saya enggak tahu menahu karena ikut serta menjarah di rumah ini," katanya.
Selebihnya, Sahroni pun mengungkap tuduhan yang didapatnya setelah menjadi anggota DPR RI.
Sahroni pun lantas membantah tudingan bahwa ia korupsi.
"Saya alhamdulilah tidak korupsi. Tapi dianggap rumah ini adalah duit rakyat dari hasil pajak. Saya yakin tuh, orang-orang yang teriak itu boro-boro bayar pajak. Pasti nunggu sembako juga."
"Sayang bapak, ibu. Konteks politik di dalam ruang publik ini, di-framing orang yang enggak ngerti kondisinya," katanya.
Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/Momen-Sahroni-Ngumpet-hingga-Jatuh-dari-Plafon-saat-Rumah-Dijarah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.