Pemicu Oknum Polisi Pangkat Bripda Aniaya Disabilitas Hingga Tewas, Sudah Beli Tiket Temui Anak
Nyawa seorang pengojek disabilitas kini telah tiada akibat dianiaya oknum Polri bernama Bripda Oschar, padahal ingin bertemu anak.
Ringkasan Berita:
- Kronologi lengkap oknum Polisi aniaya pengojek disabilitas hingga tewas.
- Keseharian korban yang jalani hidup sebagai tuna rungu dan tuna wicara.
- Keinginan terakhir korban untuk bertemu anak akhirnya gagal terwujud.
SRIPOKU.COM - Adi hanyalah warga biasa yang kesehariannya mencari nafkah dengan menjadi tukang ojek.
Meski berstatuskan disabilitas tuna rungu dan tuna wicara, pria asal Kabupaten Ende ini punya banyak teman dan dikenal lucu.
Nahas, nyawanya kini telah tiada akibat dianiaya oknum Polri bernama Bripda Oschar yang terjadi pada Rabu (29/10/2025).
Ironisnya lagi, ajal menjemput Adi di saat dirinya sudah beli tiket kapal untuk pulang bertemu dua anaknya.
Mengutip Tribunnews.com, Bripda Oschar diketahui bertugas di Kesatuan Banit Sat Samapta Pam Obvit PLTU Ropa.
Baca juga: Oknum Polisi Bunuh Pria yang Ingin Pulang Setelah 2 Bulan tak Bertemu 2 Anak, Sempat Minum Bareng
Saat kejadian, Bripda Oschar dan Adi sama-sama berada di rumah warga bernama Fransiskus Tura.
Di rumah itu sedang ada acara syukuran permandian.
Bripda Oschar dan Adi pun disebut sempat menenggak minuman keras (miras) bersama.
Kemudian, di tengah acara, ada seorang saksi bernama Eduardus diduga berteriak "Napa sena, jao mendi topo" (Tunggu di situ, saya ambil parang).
Teriakan itu disebut menjadi pemicu Bripda Oschar emosi, seperti diwartakan TribunFlores.com.
Tanpa banyak bicara, Bripda Oschar langsung menghampiri korban dan memukul leher bagian belakang menggunakan kepalan tangan kanan.
Korban yang mendapat serangan itu terjatuh seketika.
Sejumlah orang yang berada di lokasi kejadian sempat berusaha menahan Bripda Oschar, namun ia justru memberontak.
Bripda Oschar mengejar Adi hingga ke jalan setapak di depan Rumah Singgah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Samaria.
| IBUNDA Prada Lucky Tolak Uang Patungan 22 Prajurit Rp220 Juta, 'Nyawa Anak Saya Tidak Semurah Itu' |
|
|---|
| Oknum Polisi Bunuh Pria yang Ingin Pulang Setelah 2 Bulan tak Bertemu 2 Anak, Sempat Minum Bareng |
|
|---|
| Satu Oknum 10 Juta, Reaksi Ibu Prada Lucky Saat Disodori 'Uang Damai' Rp 220 Juta dari 22 Terdakwa |
|
|---|
| Senasib Arie Hanggara, 3 Hari Dianiaya Ibu Tiri Bocah Ini Tewas |
|
|---|
| POLSEK Sako Resmi Tetapkan SR Sebagai Tersangka, Pelaku yang Aniaya Guru Senior di SMAN 16 Palembang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.