'Mukjizat Tuhan Nyata' 2 Anak Kecil Selamat Usai Rumah Tertimpa Tembok Belanda, Ibu Mereka Meninggal

Seorang ibu muda tewas meninggalkan dua anaknya yang masih kecil buntut traged runtuhnya tembok tua peninggalan Belanda.

Editor: Refly Permana
Tribun Jateng/Iwan Arifianto
TEMBOK ROBOH - Tembok tua ambruk menimpa satu keluarga yang sedang tidur di rumah mereka di Gang Buntu, Jalan Pedamaran, Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, (28/10/2025), sekitar pukul 23.50 WIB. 

Rizal Qoirul Rahman (33), kerabat korban, berkata ambruknya tembok itu terjadi ketika seluruh korban sedang terlelap.

Dia menduga tembok ambruk karena sudah lapuk karena bangunan tua.

"Mungkin mukjizat dari Allah, anak yang paling kecil laki-laki  menunggu waktu sekitar 15 menit baru bisa dievakuasi, alhamdulillah bocah itu enggak kenapa-kenapa cuman kotor semua sementara anak perempuan  hampir 45 menitan baru bisa diselamatkan," katanya menjelaskan.

Rizal menyebut evakuasi Mega memerlukan waktu hampir 2 jam. Evakuasi dilakukan oleh warga setempat dan tim Basarnas.

Baca juga: Sumsel United Resmi Rekrut Rizki Maulana Putra, Eks Persipura Ini Jadi Tembok Terakhir The Fireball

Menurut Rizal, rumah yang dihuni para korban sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu.

"Soal pemilik gudang tidak tahu yang jelas keluarga kami sudah menempati rumah ini sudah sejak zaman Bapak ketika masih hidup," katanya.

Korban selamat untuk sementara ini menumpang di rumah tetangga. 

Adapun korban meninggal akan dikebumikan di TPU Bergota 2. 

Para korban selamat sementara menumpang di rumah tetangga.

Saat ini polisi masih menyelidiki peristiwa itu. Garis polisi tampak sudah dipasang.

Sementara itu, Kepala Basarnas Semarang Budiono menyebut pihaknya menerima laporan sekitar setengah jam setelah kejadian.

Baca juga: Tembok Belakang PTC Mall Palembang Roboh, 8 Motor Rusak 1 Orang Terluka

“Kami menerima laporan pada Rabu dinihari sekitar pukul 00.30 WIB mengenai adanya bangunan yang runtuh dan masih ada lima warga yang terjebak di dalamnya. Kami kirimkan satu tim untuk melakukan evakuasi,” kata Budiono dikutip dari Kompas.com.

Menurut Budiono, seluruh korban bisa dievakuasi dari reruntuhan sekitar pukul 01.45 WIB.

“Ada lima penghuni yang terdampak runtuhnya bangunan, 4 selamat dan mengalami luka-luka, sedangkan satu korban meninggal dunia, diduga akibat tertimpa balok dan tembok rumah,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved