Pitingan Maut Pria Bongsor Tewaskan Wanita Dewasa Sang Bos Gadai, Pria Tak Berdosa Dijadikan Tumbal

Saat menjalankan aksinya, terkuak pria bertubuh bongsor itu melibatkan seorang temannya untuk dijadikan tumbal.

Editor: Refly Permana
TribunJateng.com/Iwan
PEMBUNUHAN BOS GADAI - Lukman Listianto (30) yang ditetapkan tersangka kematian seorang bos gadai di wilayah Semarang. Ia sempat melarikan diri pasca melakukan aksinya. 

SRIPOKU.COM - Pelaku pembunuh bos gadai bernama Ika Rahmawati (43), Lukman (30), berhasil ditangkap Polrestabes Semarang.

Saat menjalankan aksinya, terkuak pria bertubuh bongsor itu melibatkan seorang temannya yang tidak tahu apa-apa untuk dijadikan tumbal.

Lukman ditangkap polisi saat dirinya berada di rumah mertua kawasan Kecamatan Ngaliyan pada Sabtu (20/9/2025).

Kepada polisi, Lukman mengaku melakukan aksi kejinya kepada korban katena tidak sanggup membayar utang.

Baca juga: FAKTA Ahmad Gadai Rumah Mewah Bu Ala Alatas Terbongkar, Tasya Farasya Akui Uang Perusahannya Ditilep

Kasus pembunuhan terungkap setelah jasad korban ditemukan di atas kasur oleh adiknya pada Kamis (18/9/2025).

Jarak rumah korban ke pusat kota Semarang sekitar 12 kilometer atau menempuh perjalanan 30 menit.

Motif pembunuhan yakni Lukman tak mampu membayar utang sebesar Rp6 juta seperti yang disepakati.

Awalnya, Lukman yang tak memiliki pekerjaan tetap menggadaikan sepeda motornya ke korban pada Selasa (16/9/2025).

Korban memberi pinjaman uang Rp5,6 juta dengan perjanjian bunga 10 persen atau dikembalikan Rp6 juta dalam kurun waktu seminggu.

Wakasatreskrim Polrestabes Semarang, AKP Agung Joko Haryono, menerangkan Lukman tak dapat mengembalikan uang Rp 6 juta karena hanya memiliki uang Rp 5,6 juta.

Baca juga: KRONOLOGI Bos Gadai Mandiri Dihabisi Nasabahnya, Gegara Menebus Motor Tapi Tidak Sesuai Kesepakatan

Permintaan untuk memberi keringanan bunga ditolak korban sehingga Lukman merencanakan pembunuhan.

Korban diminta ke kamar mandi kemudian dipiting dari belakang hingga lemas.

"Tersangka memiting leher korban dari arah belakang dengan tangan kanan. Tangan kirinya digunakan untuk menarik tangan kanan agar pitingan semakin kuat," bebernya, dikutip dari TribunJateng.com.

Berdasarkan hasil visum, korban dinyatakan tewas karena lemas dan ditemukan luka memar di leher.

Setelah mengetahui korban tewas, Lukman mengajak temannya, Fadli mengangkat jasad ke kasur.

Fadli masih berstatus saksi karena mengaku tak mengetahui korban tewas.

"Tersangka kepada temannya mengaku korban pingsan setelah jatuh di kamar mandi saat wudhu," lanjutnya.

Dua kalung dan sepeda motor korban dibawa kabur Lukman.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Pembunuhan Bos Gadai di Semarang, Pelaku Sempat ke Pantai karena Panik

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved