Dicerai Suami Lolos PPPK

TABIAT Melda Safitri dan Suami Dibongkar Kepala Desa, Sudah 5 Kali Mediasi Cerai Sebelum Lulus PPPK

Aswalun menilai bahwa permasalahan rumah tangga Melda Safitri dan suaminya lebih banyak dipicu oleh faktor ekonomi. 

Editor: pairat
Tribun Gayo
TABIAT SUAMI MELDA - Kolase Melda Safitri (kiri). Aswalun, Kepala Desa Kampung Siti Ambia, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil (tengah). JS suami Melda Safitri (kanan). Tabiat suami Melda Safitri diungkap Kepala Desa setempat. 

Pengakuan Safitri Soal Awal Mula Diceraikan dan Viral
Sementara itu, menurut Melda Safitri, masalah rumah tangganya bermula pertengkaran kecil saat suami pulang dan tidak menemukan lauk di meja makan

Padahal, kata dia, suaminya itu jarang memberikan nafkah untuk kebutuhan sehari-hari.

"Hari itu tanggal 14 Agustus, dia pulang kerja, sudah sore, terus dia marah-marah gitu, tidak ada kawan nasi (lauk) di rumah. Karena bagaimana saya harus masak nasi atau kawan nasi sedangkan apa pun tidak ada di rumah," ujar Fitri dengan suara bergetar, kepada Serambinews.com, Selasa (21/10/2025).

Suami Fitri terus  marah dan mengeluarkan kata-kata kasar hingga dinilai melukai harga dirinya.

Dengan perasaan penuh amarah, suami Fitri memilih pergi bersama rekannya hingga pulang larut malam.

Amarah suami Fitri terus berlanjut hingga keesokan harinya.

Merasa tidak dihargai, Fitri lantas membalas ucapan suami yang dinilai menyakitkan hatinya hingga terjadi ribut besar. 

"Saya balas-lah repetan dia, kamu mau apa, kesalahanku apa, saya bilang. 'Kamu kan tidak bawa belanja, tidak ada kasih (nafkah) apa-apa, jadi apa yang saya masak?' Jadi dia memancing emosi saya terus, dipancing-dipancing sama dia, terus saya merepet sama dia. Setelah itu, saya pergi cuci piring karena capek ribut terus," ungkapnya. 

Pasalnya, sebagai seorang istri, Safitri sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melayani kebutuhan suami dan anak-anak ditengah keterbatasan ekonomi mereka.

Saat Fitri mencuci piring, ternyata suaminya sudah membungkus baju lalu pergi ke rumah tetangga untuk meminjam sepeda motor.

Saat kembali ke rumah, sang suami langsung mengucapkan talak cerai di hari itu juga.

"Dia langsung bilang ke saya, kamu Fitri saya ceraikan 1, 2, 3 lalu dia pergi membawa bajunya," ungkap Fitri.

Tiga hari setelah peristiwa itu, tepat pada 18 Agustus, sang suami dilantik menjadi PPPK.

Fitri menegaskan, suaminya menceraikan dirinya bukan semata karena pertengkaran rumah tangga, melainkan karena sang suami akan dilantik menjadi PPPK.

“Dia ceraikan saya karena mau jabatan. Padahal kami dulu berjuang bersama. Saya sempat berharap, setelah dia dilantik jadi PPPK, bisa sedikit membantu perekonomian keluarga,” ujar Fitri.

Selama menikah, Safitri ikut membantu mencari nafkah dengan berjualan sayur dan cabai di pasar.

Hasil dari jualannya itu pun bahkan dibelikannya untuk keperluan dan atribut kopri suaminya menjelang akan dilantik sebagai PPPK.

Namun, lanjutnya, harapan itu justru pupus.

Setelah suami mendapat amanat menjadi PPPK, ia justru tega meninggalkan wanita yang telah menemaninya dari nol.

“Begitu dikasih Allah rezeki, dia malah ceraikan saya. Kalau memang mau cerai, kenapa tidak dari dulu,” tuturnya dengan nada kecewa.

Di tengah keterbatasan itu, cinta dan kesetiaan yang ia miliki justru tak cukup untuk mempertahankan rumah tangganya.

Fitri diceraikan oleh suaminya menjelang pelantikan dan menerima SK PPPK pada Agustus 2025 lalu.

PPPK merupakan aparatur sipil negara (ASN) yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu, sesuai  

Padahal, Fitri mengaku telah mendampingi suaminya dari belum memiliki pekerjaan hingga akhirnya dilantik menjadi PPPK.

Keduanya menikah pada tahun 2020.

Ia dan suami juga telah dikaruniai dua orang anak masih kecil-kecil dari pernikahan mereka.

Usai viral jadi sorotan, Safitri pun meminta maaf karena tak bisa membalas satu per satu komentar netizen.

Tak hanya itu, lewat unggahan itu juga Melda meminta doa agar anaknya segera diberikan kesembuhan.

Ia pun menegaskan siap menjalani mediasi untuk membuktikan siapa yang benar dan salah.

"Saat ini anak saya sedang sakit. Mohon maaf sekira saya lama merespon atau tidak membals komentar dan telepon. Tapi saya akan usahakan untuk merespon. SAYA MELDA SAFITRI siap kapan pun jika di adakan MEDIASI. Untuk membuktikan SIAPA SALAH DAN SIAPA BENAR. DOA kan anak saya cepat sembuh. Amin," tulisnya, Rabu (22/10/2025). 

Fitri kini tinggal di rumah orang tuanya di Meukek, Kabupaten Aceh Selatan, bersama dua anaknya. 

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved