Berita Viral

TERGIUR Lolos Akpol 'Kuota Kapolri', Uang Rp2,6 M Dwi Purwanto Raib Digondol Oknum Polisi Pekalongan

Dwi mengaku sudah memberikan uang sebesar Rp 2,6 miliar, dengan janji anaknya bisa masuk Akpol lewat jalur khusus.

Editor: pairat
PINTEREST DAN TRIBUNJATENG/REZANDA AKBAR
PENIPUAN MASUK AKPOL - Kolase Ilustrasi seragam Akademi kepolisian (Akpol) (kiri) Dwi Purwanto, warga Pekalongan, Jawa Tengah, menunjukan foto Alex (mengenakan pakaian berwarna putih) dan Agung (mengenakan baju hitam) dua dari empat pelaku penipuan modus masuk Akpol (kanan). 

Keduanya meyakinkan Dwi bahwa mereka memiliki akses langsung ke seorang purnawirawan jenderal polisi bernama Babe, yang disebut-sebut bisa memastikan kelulusan taruna melalui jalur istimewa. 

Mereka juga menyebut ada figur bernama Agung, yang dikatakan sebagai adik dari Kapolri, berperan mengatur kuota khusus tersebut.

“Katanya sebelumnya ada yang mau pakai kuotanya tapi ga jadi karena orangnya daftar tentara, jadinya ada satu kuota kosong,” tuturnya.

Untuk menunjukkan keseriusan, Dwi diminta menyerahkan uang muka Rp 500 juta tunai pada 21 Desember 2024 di sebuah kafe di Kota Semarang. 

Dwi menyerahkan langsung uang tersebut kepada kepada F dan A.

Beberapa minggu kemudian, pada 8 Januari 2025, keduanya kembali meminta Rp 1,5 miliar dengan alasan proses administrasi di Jakarta harus segera ditutup.

“Mereka mendesak. Katanya malam itu juga atau paling lambat besok pagi harus dibayar. Saya sampai pinjam ke saudara yang habis jual dua mobil,” ujar Dwi.

Uang Rp 1,5 miliar itu juga diserahkan langsung kepada A di rumah Dwi. 

Selang beberapa waktu, Dwi dipertemukan dengan dua sosok baru yakni Agung dan Joko. Kedua sosok itu diperkenalkan sebagai penghubung langsung ke Babe.

Menurut Dwi, Agung diperkenalkan sebagai adik dari Kapolri dan disebut sebagai pihak yang bisa “menyetujui” nama anaknya agar masuk daftar kuota khusus.

Sementara Joko disebut sebagai orang lapangan yang akan mengurus teknis di Jakarta dan Ancol.

Pertemuan Dwi dan Joko berlangsung di Kediri, Jawa Timur.

“Katanya nanti anak saya akan diurus langsung sama Babe lewat Joko. Jadi semua tahapannya tinggal jalan,” tutur Dwi.

Atas permintaan itu, Dwi melakukan empat kali transfer ke rekening atas nama Joko, dengan total Rp650 juta. 

Ia juga sempat mengizinkan anaknya berangkat ke Jakarta karena dijanjikan akan menjalani pelatihan dan karantina sebelum seleksi lanjutan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved