Kematian Brigadir Nurhadi

Singgung Pacar & Teman Nongki, Misri Tersangka Kematian Brigadir Nurhadi Kembali ke 'Setelan Pabrik'

Misri Puspita Sari semakin aktif menggunakan media sosial Instagram pasca status penahanannya ditangguhkan polisi.

Editor: Refly Permana
tangkap layar Instagram @misripuspita11_
AMBIGU - Sejumlah postingan Misri di InstaStory yang mengandung makna ambigu bagi yang membaca. Di tengah proses hukum kematian Brigadir Nurhadi, Misri ditangguhkan penahanannya oleh polisi. 

SRIPOKU.COM - Misri Puspita Sari semakin aktif menggunakan media sosial Instagram pasca status penahanannya ditangguhkan polisi.

Satu dari tiga tersangka kematian Brigadir Nurhadi, yang ditemukan tewas di Gili Trawangan, itu kini sudah kembali menghirup udara bebas dan sempat mengungjungi kampung halamannya di Jambi.

Memantau aktivitasnya di Instgram, Misri terlihat kembali modis, bahagia, dan bertemu sejumlah kerabatnya.

Ia juga terlihat tinggal di tempat yang cukup mewah dan beberapa kali membagikan momen sedang nongkrong.

Menariknya, sejumlah story yang ia unggah pada 11 September 2025, Misri seakan-akan tengah mencari pasangan.

Baca juga: Live Ig di Kamar, Misri Teman Kencan Kompol Yogi Diduga Sudah Tak Ditahan, Status Tersangka Lepas?

"Ga punya mas pacar" tulis Misri dengan emoji sedih, melengkapi foto dirinya yang sedang tergolek manja di atas sofa.

Lalu, ada pula postingan dirinya sedang berada di kamar dan menulis : 

"Adakah yang mau ngajak nongkrong dibanjarmasin ini gabut nya ih".

Pada beberapa postingan, Misri terlihat jalan-jalan bersama teman, ada teman wanita, ada pula teman pria.

Raut wajah Misri terlihat begitu bahagia, di saat dirinya masih dalam status tersangka untuk suatu kasus yang berpotensi bikin dirinya lama di dalam penjara.

Pengacara Misri, Yan Mangandar, mengatakan penahanan Misri ditangguhkan sejak 28 Agustus 2025.

Baca juga: Instagram Misri Aktif, Teman Kencan Kompol Yogi Tersangka Kematian Brigadir Nurhadi Unggah Story

"Kemarin Misri keluar sebelum habis waktu penahanan, keluar karena penangguhan penahanan dikabulkan," kata Yan, Selasa (9/9/2025). 

Penangguhan penahanan ini sebetulnya sudah dilakukan sejak Misri mulai ditahan pada Rabu 2 Juli 2025 setelah menjalani pemeriksaan di Polda NTB. 

Saat ini tersangka Misri kembali ke kampung halamannya di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. 

Yan mengatakan Misri tidak wajib lapor kepada Polda NTB. 

"Misri sempat di sini dua hari setelah keluar dan sekarang posisi masih di Banjarmasin. Dia tidak wajib lapor," kata Yan. 

Setelah tidak lagi ditahan, Misri kembali aktif di sosial media Instagram. 

Baca juga: Terkuak Pelaku Utama Kematian Brigadir Nurhadi, Misri Tetap Dijerat Pasal Pembunuhan

Yan mengatakan alasan kliennya membuka sosial medianya karena banyak menerima pesan yang menyudutkan dirinya. 

"Saya sudah konfrimasi ke Misri, ternyata Misri baru buka Medsos dan menemukan dirinya menerima chat yang menyudutkan dia. Dia syok tiga hari tidak bisa tidur," kata Yan. 

Meskipun berada di luar tahanan, Yan mengatakan proses hukum tetap berjalan. 

Dir Reskrimum Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat, belum memberikan keterangan terkait penangguhan penahanan ini saat dikonfirmasi melalui pesan instan. 

Teman kencan

Misri Puspita Sari terseret kasus kematian Brigadir Nurhadi lantaran ia juga berada di sekitar lokasi kejadian tempat dimana anggota Propam Polda NTB itu ditemukan tewas.

Misri datang ke Gili Trawangan berdasarkan ajakan tersangka lainnya, Kompol Yogi, yang membayar Rp 10 juta untuk menemaninya di Gili.

Direktur Reskrimum Polda NTB, Kombes Polisi Syarif Hidayat, mengatakan rekonstruksi dilakukan di sejumlah lokasi. 

Lebih dari 80 adegan yang diperagakan.

Lokasi pertama adalah rumah kediaman tersangka Yogi, di mana diperagakan 3 adegan, dan di Polda NTB diperagakan 6 adegan. 

Selain itu, rekonstruksi juga berlangsung di Pelabuhan Senggigi dengan 21 adegan, Fresh Market Senggigi 16 adegan, dan di Vila Tekek The Beach House Resort and Spa Gili Trawangan 42 adegan. 

"Nah dari adegan tersebut yang menjadi kunci adalah di adegan yang 42. Adegan ini terkait bagaimana peristiwa itu tergambar," kata Syarif.

Ia menambahkan bahwa 42 adegan yang diperagakan di Vila Tekek dapat memberikan gambaran kepada tim penyidik mengenai kematian Brigadir Nurhadi. 

"Ini yang sudah memberikan sedikit gambaran kepada kita bagaimana almarhum itu sampai meninggal dunia ditemukan di lokasi," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved