Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan Sebagai Anggota DPR RI, Statusnya Sama Dengan Dipecat?

Meskipun dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI oleh Partai NasDe, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach tidak dipecat dari keanggotaan DPR RI.

Editor: adi kurniawan
Kolase
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach - Partai NasDem secara resmi menonaktifkan dua kadernya, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, dari keanggotaan DPR RI, Minggu (31/8/025). 

Adapun recall adalah pergantian antarwaktu (PAW).

Recall merupakan proses resmi partai untuk menarik kadernya dari parlemen, yang diatur dalam UU MD3. 

Dalam UU tersebut, dijelaskan bahwa partai memiliki kewenangan penuh untuk mengusulkan penggantian anggota DPR kepada Presiden melalui pimpinan DPR. 

Dengan kata lain, apabila terjadi recall, status hukum anggota dewan akan berakhir, dan posisinya di parlemen bisa digantikan. 

Sehingga dalam kasus Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach yang dinonaktifkan oleh NasDem, mereka masih menjadi anggota DPR RI.

Namun statusnya tidak aktif dan menunggu keputusan partai lebih lanjut.

Alasan NasDem nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach

Dalam siaran persnya, NasDem menyebut alasan penonaktifan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach berkaitan dengan pernyataan kontroversial yang disampaikan belakangan ini.

“Bahwa dalam perjalanan mengemban aspirasi masyarakat ternyata ada pernyataan dari pada wakil rakyat khususnya Anggota DPR- RI dari Fraksi Partai NasDem yang telah menyinggung dan mencederai perasaan rakyat, dan hal tersebut merupakan penyimpangan terhadap perjuangan Partai NasDem,” tulis keterangan tersebut.

Ketua Umum Surya Paloh, melalui siaran pers tersebut, menegaskan beberapa bahwa sesungguhnya aspirasi masyarakat harus tetap menjadi acuan utama dalam perjuangan Partai NasDem.

Sebelumnya, Sahroni menjadi salah satu anggota DPR yang disorot publik akibat pernyataannya beberapa waktu belakangan.

Salah satunya terkait desakan untuk membubarkan DPR, di mana dia menyebut pandangan tersebut sebagai mental orang tolol.

Sahroni menuturkan bahwa boleh saja mengkritik DPR, tetapi orang yang mengatakan ingin membubarkan DPR adalah sikap yang keliru.

"Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia,” kara Sahroni saat melakukan kunjungan kerja di Polda Sumut, Jumat (22/8/2025).

“Kenapa? Kita nih memang orang semua pintar semua? Enggak bodoh semua kita," sambung dia.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved