Cara Polri di DIY Berpangkat Ipda Nafkahi Keluarga di Saat Seluruh Gaji Polisinya untuk Kaum Dhuafa

Seorang polisi berpangkat Ipda merelakan seluruh gajinya untuk anak yatim, lantas bagaimana ia bisa menghidupi keluarganya?

Editor: Refly Permana
dok. jogja.polri.go.id via tribunnews.com
DEDIKASI UNTUK KEMANUSIAAN - Ipda Ali Nur Suwandi dedikasikan seluruh gajinya untuk pengabdian kemanusiaan lewat mengasuh ratusan anak yatim dan membangun belasan masjid. 

Pria yang akrab disapa Bon Ali itu kini mengelola Yayasan Rumah Singgah Bumi Damai yang menampung lebih dari 110 anak yatim dan terlantar. 

Sejak berdiri pada 2008, yayasan ini telah berkembang menjadi delapan rumah singgah, dua di antaranya milik sendiri dan sisanya kontrak. 

Anak-anak asuhnya tidak hanya diberi tempat tinggal dan pendidikan, tapi juga dibimbing menjadi penghafal Al-Quran. 

Perjalanan hidup Ipda Ali sendiri tak lepas dari masa kecilnya sebagai santri di Pondok Pesantren Tambak Beras, Jombang. 

Sejak usia lima tahun ia terbiasa berjualan tempe milik sang kiai, KH Djamaluddin Ahmad, penerus pendiri NU KH Wahab Hasbullah. 

Baca juga: Tak Mau Jadi Tumbal Kematian Brigadir Nurhadi, Misri Kuak Gelagat Aneh Ipda Haris, Kompol Yogi Tidur

Julukan “Bon Ali” lahir dari kebiasaannya sering kasbon saat nyantri. 

Kenangan hidup sederhana itulah yang menumbuhkan kepeduliannya. 

“Kalau hujan, saya jualan tempe keliling naik sepeda. Pernah jatuh, tempenya tercebur di sungai. Untung ada warga yang kasihan lalu memborong dagangan saya. Dari situ saya berjanji kalau kelak punya rezeki akan membantu anak-anak yatim,” ujar Ipda Ali

Sebagian dari artikel ini tayang di Tribunnews.com berjudul : Kisah Ipda Ali, Polisi DIY yang Dedikasikan Seluruh Gaji untuk Anak Asuh dan Bangun Masjid

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved