Palembang dalam Bingkai Kartu Pos, Pameran Balwana 2025 Hadirkan Rekam Jejak Kota Palembang

Ringkasan Berita:

• Pameran Balwana Van Palembang #2 2025 bertema “Bingkai Kota dalam Kartu Pos” resmi dibuka di Museum Sultan Mahmud Badaruddin II. 
• Acara ini digelar oleh Dinas Kebudayaan Kota Palembang bekerja sama dengan Perkumpulan Filatelis Sumsel dan Jejak Kartu Pos
• Tema ini dipilih untuk mengajak masyarakat kembali memahami identitas kota yang memiliki jejak arkeologis paling lengkap, terutama terkait masa kejayaan maritim dan pengaruh Sriwijaya.

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pameran Balwana Van Palembang #2 2025 bertema “Bingkai Kota dalam Kartu Pos” resmi dibuka di Museum Sultan Mahmud Badaruddin II. 

Acara ini digelar oleh Dinas Kebudayaan Kota Palembang bekerja sama dengan Perkumpulan Filatelis Sumsel dan Jejak Kartu Pos, yang diadakan dari 20 - 29 November 2025 dan terbuka bagi seluruh masyarakat.

Kegiatan dibuka langsung oleh Staf Ahli Wali Kota Palembang Bidang Pemerintahan, Sosial, dan Kemasyarakatan, M. Sadruddin Hadjar dan Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Sulaiman Amin. 

"Mengusung istilah Sanskerta Balwana yang berarti “asal” atau “dasar”, pameran ini menegaskan Palembang sebagai salah satu situs sejarah di Indonesia," kata Sulaiman Amin, Kamis (20/11/2025). 

Baca juga: Pameran Prangko dan Jumpa Museum Jadi Dorong Minat Masyarakat Berwisata ke Museum SMB II

Menurutnya, tema ini dipilih untuk mengajak masyarakat kembali memahami identitas kota yang memiliki jejak arkeologis paling lengkap, terutama terkait masa kejayaan maritim dan pengaruh Sriwijaya.

"Pameran ini juga mendapat dukungan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 6, Museum Bahari Jakarta, dan Perkumpulan Filatelis Indonesia," katanya. 

Sementara itu Staf Ahli Wali Kota Palembang Bidang Pemerintahan, Sosial, dan Kemasyarakatan, M. Sadruddin Hadjar, menyampaikan bahwa tema Sriwijaya yang diangkat hari ini bukan sekadar melihat masa lalu, tetapi juga menegaskan kembali Palembang sebagai pusat kejayaan maritim yang memiliki peran besar dalam perkembangan sejarah Nusantara.

"Salah satu daya tarik utama pameran ini adalah koleksi kartu pos lama yang menampilkan transformasi Kota Palembang dari masa ke masa," katanya. 

Melalui potret arsitektur lama, suasana sungai, aktivitas masyarakat, hingga perubahan lanskap kota, pengunjung dapat melihat bagaimana Palembang berkembang sebagai kota budaya dan kota sejarah.

Koleksi ini tidak hanya menjadi memorabilia, tetapi juga arsip visual yang menggambarkan dinamika sosial dan perkembangan kota, sekaligus menjadi sumber edukasi sejarah bagi generasi muda.

Selain kartu pos, pameran juga menampilkan naskah kuno dan dokumentasi penting yang memperkaya pemahaman tentang perjalanan Palembang pada era kolonial dan masa kejayaan kerajaan-kerajaan besar di Sumatera.

"Harapannya pameran ini menjadi ruang belajar dan refleksi bagi masyarakat. Kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan pegiat budaya diharapkan terus berlanjut untuk menjaga warisan sejarah Palembang agar tetap relevan di tengah pesatnya modernisasi," katanya

Pameran Balwana Van Palembang 2025 dapat dikunjungi hingga 29 November 2025 di Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Jl. Sultan Mahmud Badaruddin II No.2, Kelurahan 19 Ilir, Palembang.

Pengunjung dapat menikmati beragam koleksi yang membawa mereka menelusuri akar sejarah kota yang pernah berjaya di jalur maritim Nusantara. 

"Semoga pameran ini menjadi sarana pembelajaran yang bermakna serta meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap sejarah dan budaya Palembang,” katanya