Sosok Lurah 14 Ilir Palembang

Sosok Lurah 14 Ilir Palembang, Miruddin Gumay Memulai Karir dari Honorer Hingga Penjaga Sekolah

Keinginan besar masyarakat 14 Ilir Palembang adalah menjadikan sepanjang aliran Sungai Rendang dan Sungai Karang kuang sebagai pusat kuliner.

Penulis: Mat Bodok | Editor: tarso romli
sripoku.com/mat bodok
SOSOK LURAH - Miruddin Gumay, sosok Lurah 14 Ilir Kota Palembang. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Berinovasi menjadikan Sungai Anak Rendang - Sungai Karang Kuang yang dialiri oleh air pasang Sungai Musi Kota Palembang, menjadi destinasi wisata keinginan besar masyarakat di Kelurahan 14 Ilir Kecamatan Ilir Timur (IT) I, Rabu (5/11/2025).

Tentunya harapan tersebut muncul dari kalangan masyarakat ditampung oleh Miruddin Gumay, SH sosok Lurah 14 Ilir yang mengawali kariernya dari honorer hingga sebagai penjaga Sekolah Dasar (SD) di Palembang.

Perjuangan untuk duduk di kursi kepemimpinan sebagai Lurah, bagi istri dari Sriana Bulan Tanjung tidaklah mudah membalikan telapak tangan.

Namun, penuh proses panjang dan dukungan serta doa orang tua.

"Saya pernah menjadi honorer dan pernah mengabdi sebagai penjaga sekolah," kata Miruddin Gumay perjalan panjang jabatan sebagai Lurah 14 Ilir yang memiliki luas wilayah berkisar 8,7 hektar.

Lurah kelahiran Lahat 16 November 1968, mulai meniti karier sebagai staf di Kelurahan 17 Ilir, dan dipercaya oleh pimpinan untuk menduduki posisi Kasi Pemerintahan di Kecamatan IT I pada Tahun 1010-2013.

Bagi Miruddin Gumay, jabatan adalah amanah dari atasan yang harus dijalankan sesuai dengan arahan dan petunjuk dari pimpinan.

Jadi, menurut Miruddin Gumay, jabatan jangan sampai disalahgunakan hingga kita sombong.

Setelah dipercaya sebagai Kasi Pemerintahan, dirinya dipromosikan sebagai Lurah di Kepandean Baru pada Tahun 2017, meskipun terlalu singkat. Dan dipercaya kembali oleh pimpinan untuk menjabat di Kelurahan 16 Ilir sebagai Plh Lurah 16 Ilir, hanya kurun waktu 2 Minggu.

"Saya pernah Plh Lurah 16 Ilir selama dua Minggu, dan saat itu juga saya menjabat sebagai Kasi Pemerintahan di Kecamatan IT I," ungkapnya sembari berucap pada waktu dan jabatan sebagai Plh Lurah 16 Ilir Palembang, dirinya ikut ujian di bidang pemerintahan.

Usai mengikuti pelatihan di bidang pemerintahan pada tahun 2017, dirinya dipercaya oleh pimpinan untuk memimpin Lurah 14 Ilir sampai sekarang.

"Alhamdulillah, sudah kurun waktu 8 tahun dirinya menjabat sebagai Lurah 14 Ilir bersama Seklur, Kasi-kasi, staf, dan Ketua RT (Rukun Tetangga) dan Ketua RW (Rukun Warga)," tuturnya yang selalu mengedepankan pelayanan publik dengan sabar, dan harus selalu mengedepankan surat pengantar Ketua RT dalam pelayanan.

Waktu delapan tahun memimpin sebagai lurah, adalah waktu yang paling panjang, dan wajar kalau masyarakat yang tinggal tersebar di wilayah hukum 15 RT dan 4 RW memiliki keinginan untuk memajukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lewat keberadaan destinasi wisata memanfaatkan pinggiran Sungai yang telah dibangun oleh Pemerintah Pusat dengan program Kotaku.

"Masyarakat mempunyai keinginan untuk memajukan 14 Ilir dengan berharap kepada Pemerintah Kota Palembang, untuk melakukan normalisasi Sungai Anak Rendang sampai ke Sungai Karang Kuang sepanjang kurang 900 meter dengan lebar 3 meter," tutur Miruddin Gumay.

Inovasi warga inilah, yang dianggap terbaik untuk mendukung program Walikota dan Wakil Walikota Palembang, Ratu Dewa dan Prima Salam, Palembang berdaya sejahtera dan berkelanjutan, dan maju bagi UMKM.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved