Mata Siswi SD Lebam Usai Pulang Sekolah

Disdik Klaim tak Ada Kekerasan, Viral Siswi SD di Palembang Alami Mata Merah Usai Pulang Sekolah

Afan mengungkapkan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk melakukan pemeriksaan awal terkait tuduhan kekerasan yang beredar.

Penulis: Hartati | Editor: Odi Aria
Kolase
KASUS MATA MERAH- Kolase Instagram sosok Bi Erna dan F. Sosok Bi Erna ibunda siswi SDN 150 Gandus Palembang yang matanya merah. Dinas Pendidikan Palembang sebut tak ada kekerasan dalam kasus tersebut. 

Ia menilai luka pada mata anaknya lebih mirip akibat pukulan atau benda tumpul, bukan karena kebanyakan bermain HP seperti yang disebutkan pihak sekolah.

Kasus ini semakin memanas ketika seorang oknum yang diduga kuat sebagai guru di sekolah tersebut, melalui akun media sosial, marah dan membantah tuduhan adanya kekerasan terhadap F.

Dalam sebuah pesan yang diterima oleh akun yang memviralkan kasus ini, oknum guru tersebut menyebutkan bahwa tuduhan tersebut tidak masuk akal.

“Mana mungkin kedua mata F terkena pukulan di kelas,” kata oknum tersebut dengan nada kasar.

Meskipun demikian, hasil pemeriksaan medis di Rumah Sakit Bunda Palembang menunjukkan bahwa F mengalami pecahnya pembuluh darah di sekitar mata, yang diduga akibat pukulan atau benda tumpul.

F kini dalam kondisi trauma berat, dan setiap kali ditanya mengenai kejadian tersebut, ia hanya bisa menangis dan ketakutan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tim medis menyimpulkan bahwa kondisi mata F bukanlah akibat dari kebiasaan bermain handphone, melainkan karena adanya benturan fisik yang menyebabkan trauma pada area matanya.

F kini masih dalam proses pemulihan, meskipun kedua matanya masih terasa sakit dan belum sembuh total.

Keluarga F berencana untuk melaporkan kasus ini ke pihak berwajib, namun mereka menghadapi kendala karena tidak ada bukti CCTV atau saksi yang melihat langsung kejadian tersebut.

Bi Erna merasa khawatir dan takut untuk melanjutkan laporan ke polisi setelah mendapat ancaman dari salah satu guru yang mengatakan akan melaporkan balik jika tuduhan ini terus berlanjut.

Walikota Palembang, Ratu Dewa, yang telah meninjau langsung situasi di SDN 150 Gandus, mengimbau kepada masyarakat dan pihak sekolah untuk lebih berhati-hati dan transparan dalam menangani kasus-kasus yang melibatkan siswa.

“Kami akan terus memantau dan memberikan pendampingan kepada keluarga F dalam mencari keadilan,” ujar Ratu Dewa.

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved