JANJI Ratu Dewa ke Siswi SD yang Matanya Lebam dan Viral, Ini Pengakuan Guru di SDN 150 Palembang

Ringkasan Berita:

• Siswi SDN 150 Palembang F alami mata merah dan bengkak hingga viral di media sosial.
• Orangtua curiga ada kekerasan di sekolah, namun guru membantah dan menyebut akibat terlalu lama menatap handphone.
• Wali Kota Palembang Ratu Dewa turun tangan, menjamin biaya pengobatan, dan meminta kasus diusut hingga tuntas.

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sebuah video yang memperlihatkan seorang siswi SDN 150 Palembang bernama F mengalami mata merah dan bengkak di kedua bola matanya viral di media sosial.

Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @promopalembang, dan langsung mendapat perhatian publik.

Ibu korban, Erna, mengatakan peristiwa itu terjadi pada 27 Oktober 2025.

Ia mulai curiga setelah melihat kondisi mata anaknya yang bengkak dan memerah, lalu menanyakan penyebabnya kepada guru yang mengajar di sekolah.

Namun, sang guru mengaku tidak ada kekerasan terjadi di kelas.

“Saya yang mengajar dari pagi sampai pulang sekolah, dan anak itu duduk di barisan depan. Tidak ada kekerasan apa pun, semuanya aman,” ujar guru tersebut ketika dikonfirmasi.

Ia bahkan menduga kondisi mata F disebabkan oleh terlalu lama menatap layar handphone, bukan akibat kekerasan fisik.

Namun, Erna merasa tidak puas dengan penjelasan sekolah, terutama karena teman-teman sekelas anaknya enggan memberi keterangan.

Ia akhirnya melaporkan kejadian itu ke polisi, meski sempat diminta pihak sekolah untuk tidak melapor agar tidak mencemarkan nama baik jika tuduhan terbukti salah.

Kasus ini kemudian mendapat perhatian Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, yang langsung mengunjungi rumah F.

Ia berjanji akan memfasilitasi pengobatan siswi tersebut di RS Bari Palembang hingga sembuh total, serta meminta orangtua Fatiyah agar tidak khawatir soal biaya perawatan.

“Saya berharap kasus ini bisa segera jelas dan anak saya sembuh seperti semula,” kata Erna.

Ratu Dewa juga telah mendatangi SDN 150 dan meminta penjelasan dari pihak guru.

Guru yang bersangkutan kembali menegaskan bahwa tidak ada kekerasan selama proses belajar mengajar berlangsung.

Pihak kepolisian saat ini tengah mengumpulkan keterangan untuk memastikan penyebab pasti luka pada mata F.