Mata Siswi SD Lebam Usai Pulang Sekolah

Disdik Klaim tak Ada Kekerasan, Viral Siswi SD di Palembang Alami Mata Merah Usai Pulang Sekolah

Afan mengungkapkan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk melakukan pemeriksaan awal terkait tuduhan kekerasan yang beredar.

Penulis: Hartati | Editor: Odi Aria
Kolase
KASUS MATA MERAH- Kolase Instagram sosok Bi Erna dan F. Sosok Bi Erna ibunda siswi SDN 150 Gandus Palembang yang matanya merah. Dinas Pendidikan Palembang sebut tak ada kekerasan dalam kasus tersebut. 

Ringkasan Berita:
  • Kasus F, siswi SDN 150 Gandus Palembang, yang ditemukan dengan mata merah dan lebam saat pulang sekolah, viral di media sosial. Ibunda F, Bi Erna, terkejut dengan kondisi anaknya dan meminta penjelasan kepada pihak sekolah
  • Kasus ini mendapat perhatian Walikota Palembang, Ratu Dewa, yang mengunjungi sekolah tersebut
  • Guru yang mengajar F pada saat kejadian membantah adanya kekerasan
  • Dinas Pendidikan Palembang juga membantah adanya kekerasan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Dinas Pendidikan Kota Palembang buka suara terkait video viral mengenai kondisi mata Fathia, siswi SD Negeri 150 Palembang, yang terlihat bengkak dan merah usai pulang sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Afan Prapanca, bersama Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, mengunjungi rumah Fathia di Sungai Tenang, Gandus, pada Senin pagi (3/11/2025), untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar.

Afan mengungkapkan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk melakukan pemeriksaan awal terkait tuduhan kekerasan yang beredar.

Setelah melakukan penelusuran di sekolah dan meminta keterangan dari para guru serta teman-teman Fathia di kelas, pihaknya tidak menemukan indikasi adanya kekerasan atau pemukulan terhadap siswi tersebut.

“Guru dan seluruh siswa di kelas tersebut sudah kami mintai keterangan, dan tidak ada yang melihat atau mengalami kejadian kekerasan ataupun pemukulan seperti yang diduga orang tua murid,” jelas Afan.

Sebagai langkah selanjutnya, Pemkot Palembang berencana melakukan pemeriksaan medis untuk mengetahui penyebab pasti kondisi mata Fathia.

Hasil pemeriksaan tersebut akan dilakukan oleh rumah sakit Bari dan diumumkan setelah mendapatkan laporan resmi dari pihak rumah sakit.

Pihak Dinas Pendidikan mengimbau agar masyarakat bersabar menunggu hasil pemeriksaan medis yang akan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi Fathia. “Mohon bersabar nanti akan diinformasikan lagi,” tambah Afan.

Penjelasan Guru

Beberapa guru di sekolah mengaku tidak tahu apa-apa, bahkan ada yang menyebutkan bahwa kondisi F mungkin disebabkan oleh kebanyakan bermain handphone.

Pihak sekolah menjadi sorotan setelah kabar ini viral di media sosial.

Walikota Palembang, Ratu Dewa, pun mengunjungi SDN 150 Gandus untuk melakukan pengecekan langsung dan bertemu dengan guru yang mengajar pada saat kejadian.

Guru tersebut mengaku tidak mengetahui adanya kejadian yang menimpa F, meskipun F duduk di barisan depan dan merupakan siswa yang mudah terlihat.

“Demi Allah tidak ada kejadian yang mengarah ke kekerasan. Saat itu saya hanya menyelesaikan pelajaran seperti biasa, dan saat pelajaran selesai, anak-anak langsung bersiap pulang,” kata guru tersebut di hadapan Walikota Ratu Dewa.

Guru ini juga menjelaskan bahwa F sempat terlihat dengan mata merah, namun hanya sedikit, dan tidak ada kejadian mencurigakan yang terjadi di kelas.

Namun, pernyataan dari guru tersebut tak cukup untuk meyakinkan keluarga F, terutama Bi Erna yang merasa ada yang tidak beres.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved