Demo di Palembang

COPOT Jenderal Listyo Sigit dari Jabatan Kapolri, Tuntutan Ribuan Mahasiswa yang Demo di Palembang

pencopotan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo disuarakan karena dinilai gagal mengatasi berbagai tindakan represif aparat

Penulis: Andi Wijaya | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM / Arief Basuki
TEMUI MASSA - Ketua DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Andie Dinialdie bersama 3 pimpinan lain dan anggota DPRD, menerima langsung aksi demonstran sejumlah mahasiswa di gedung DPRD Sumsel, Senin (1/9/2025). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sumatera Selatan menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Kota Palembang, Senin (1/9/2025).

Aksi ini dilakukan untuk menyuarakan tujuh tuntutan yang dianggap sebagai bentuk keresahan mahasiswa terhadap kondisi sosial-politik di Indonesia saat ini.

Massa aksi berasal dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Selatan, antara lain UIN Raden Fatah, Universitas Taman Siswa, IBA Sjakhyakirti, Universitas Sanz Magnatya, Politeknik Prasetya Mandiri, Universitas Siguntang Mahaputra, serta STIA P-ADS.

Setelah menyampaikan orasi secara tertib dan damai, perwakilan mahasiswa akhirnya diterima langsung oleh anggota DPRD Kota Palembang.

Tujuh Tuntutan Aliansi Mahasiswa Sumatera Selatan:

Batalkan Tunjangan DPR

Mahasiswa menilai bahwa di tengah upaya efisiensi anggaran negara, kenaikan tunjangan anggota DPR merupakan tindakan tidak etis dan tidak berpihak kepada rakyat. Mereka mendesak agar tunjangan tersebut dibatalkan.

Sahkan RUU Perampasan Aset

Mahasiswa mendesak DPR segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset, yang sudah lama mandek. RUU ini dinilai penting untuk memberikan efek jera kepada para pelaku korupsi.

Evaluasi Kinerja DPR

Aliansi menilai kinerja DPR belum mencerminkan keberpihakan kepada rakyat. Mereka meminta adanya evaluasi menyeluruh dan transparansi anggaran serta program kerja anggota dewan.

Evaluasi Rekrutmen Anggota Polri

Mahasiswa menyoroti tindakan represif aparat kepolisian dalam beberapa aksi massa. Mereka menuntut evaluasi terhadap sistem dan syarat penerimaan anggota Polri agar menghasilkan aparat yang lebih profesional dan humanis.

Copot Kapolri

Tuntutan pencopotan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo disuarakan karena dinilai gagal mengatasi berbagai tindakan represif aparat, serta maraknya kasus kekerasan yang melibatkan kepolisian.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved