Disediakan Buku Gambar Oleh Dokter, Bagian Otak Siswi SMP yang Bunuh Bocah Diteliti, Ini Hasilnya

Editor: Fadhila Rahma
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar buata siswi SMP yang bunuh bocah 6 tahun di Sawah Besar, Jakarta

"Kita akan cari dari sumber lainnya, apakah masa kecil anak ini seperti apa? Ada yang kita tanyakan kepada yang bersangkutan, orangtua, atau orang di sekitarnya," tutur dia.

Dalam kasus ini, polisi menyita bukti-bukti di antaranya 13 lembar HVS berisi gambar dominan gadis sedang menangis atau marah karya NF.

Tak hanya gambar, di lembar yang sama ada tulisan berisi curahan hati NF.

Menurut polisi, ada potongan kalimat yang nadanya dialamatkan untuk sang ayah.

Tim dokter bakal memeriksa gambar dan tulisan karya NF tersebut dan ini satu metode dalam observasi jiwa.

"Itu salah satu proses pemeriksaan, jadi analisa gambar, karangan, dan sebagainya," kata Henny.

Barang bukti papan tulis dan lembaran kertas bergambar milik pelaku NF, saat ditunjukkan polisi, di kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu siang (7/3/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

Gambar dan karangan yang diperiksa tak hanya karya NF sebelum menghabisi APA, tapi juga setelah berstatus tersangka.

Dari pemeriksaan tersebut tim dokter psikiatri jiwa forensik menentukan bagaimana kondisi kejiwaan NF.

"Disesuaikan dengan kebutuhan. Kalau cuman kertas dan gambar kami sediakan, memang itu bagian dari pemeriksaan (jiwa)," ujarnya.

Tim dokter psikiatri jiwa forensik pun harus mengenalkan dirinya kepada NF agar saat pemeriksaan mau terbuka.

"Kita baru pemeriksaan tahap awal, mulai dari pendekatan sebagai dokter dan terperiksa, dalam hal ini pasien," tutur Henny.

Selain dokter psikiatri jiwa forensik, dokter saraf turut dilibatkan selama NF menjalani observasi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Pelibatan sejumlah ahli ini guna mendukung proses observasi yang metodenya sudah ditentukan dokter psikiatri jiwa forensik.

"Pemeriksaan psikometri, pemeriksaan tim pskilog. Kalau dibutuhkan dari spesialis anak, dari spesialis neurologi, dan tim lainnya," kata Henny.

"Sesuai kaidah kedokteran, kita tim dalam hal ini dari dokter psikiater. Ada tim dari pskilog, ada dokter spesialis lainnya," sambung dia.

Halaman
1234

Berita Terkini