SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Selama bulan Januari 2020 tercatat ada sebanyak 68 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditemukan di Kabupaten Muaraenim Sumsel, bahkan ada yang meninggal dunia.
Hal ini meningkat bila dibandingkan pada Januari 2019 hanya sebanyak 44 orang, Minggu (8/3/2020).
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muaraenim, Vivi Mariani didampingi Novri Pengelolah DBD mengatakan 68 kasus tersebut ditemukan di Kecamatan Rambang, Belida Darat, Lubai dan Muaraenim.
Dari jumlah tersebut penderitanya anak-anak dan dewasa.
Biasanya jika melihat dari pola siklus lima tahunan pada bulan Januari hingga Mei memang ada peningkatan kasus DBD.
• Antisifasi Kemacetan, Jembatan Tanjung Raja Ogan Ilir di Jalintim Indralaya-Kayuagung Dipungsikan
• Gratis Biaya Pemasangan Instalasi Berlangganan Internet di Biznet, Daftar Secara Online
• Bermula dari DM Instagram,Novel Karya Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang Akan Difilmkan
Dan puncaknya terjadi pada bulan Februari dan Maret untuk itu kita minta agar masyarakat waspada.
Untuk mengantisipasi wabah DBD, kata Vivi, selain melakukan sosialisasi, juga selalu keliling untuk berburu jentik, dan masih banyak kita temukan jentik yang berada di tempat-tempat yang bisa menampung air yang berada di sekitaran rumah warga, terutama pada barang bekas.
Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk rutin membersihkan sekeliling rumah dari benda-benda yang bisa menampung air seperti bak penampung air juga harus rutin untuk dikuras, dan kalau malas untuk menguras air, taburkan saja bubuk abate atau larvasida.
"Kalau untuk kasus yang meninggal korban terlambat membawanya ke rumah sakit, sudah beberapa hari demam di rumah baru dibawa ke rumah sakit. Itu anak MTs," tambah Novri.(ari)