SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru bersama Pangdam II/SWJ, Mayjen Irwan dan Kapolda Sumsel, Irjen Pol Firli Bahuri meninjau langsung lokasi kebakaran hutan dan lahan di Desa Penyandingan, Kecamatan Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir (OKI).
Tiga serangkai Gubernur, Pangdam dan Kapolda Sumsel tersebut bahkan ikut memadamkan api langsung di lokasi kebakaran dan berusaha membuat bara bekas kebakaran lahan menjadi bubur (serpihan kayu).
Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan, lahan yang terbakar pada titik yang dirinya tinjau bersama Kapolda dan Pangdam diluar lahan konsesi PT Dinamika Graha Sarana (DGS) namun bukan berarti perusahaan berdiam diri, malah dengan dekatnya lokasi titik kebakaran mereka juga harus turut serta menjalankan tanggungjawab untuk ikut memadamkan lokasi yang terbakar.
"Kepada perusahaan khususnya PT DGS jangan memikirkan apakah ini masuk dalam izin lokasi mereka atau tidak, faktanya ini dekat dengan lahan mereka. Jangan coba membiarkan percayalah saya akan ambil tindakan tegas jika ada pembiaran. Bilang sama pimpinannya jangan coba-coba membiarkan, saya akan perintahkan untuk cabut izinnya," ujarnya, Kamis (19/9/2019).
Gubernur mengharapkan adanya kepedulian dari Perusaahan. Apalagi setiap perusahaan itu memiliki Program TanggungJawab Sosial (TJS).
"Kalau satu Minggu ini mereka tidak ada gerakan untuk memastikan pemadaman api di lokasi mereka, saya siap tindak tegas," katanya.
Menurutnya, ini bukan hanya berlaku untuk PT DGS saja namun untuk semua perusahaan perkebunan yang berinvestasi di Sumsel.
Bahkan, dirinya akan memastikan dalam setiap pengajuan izin perusahaan perkebunan ia juga akan memfokuskan seberapa besar bentuk kepedulian sosial perusahaan dalam menangani permasalahan seperti Karhutla ini.
"Harusnya mereka menganggarkan dana CSR untuk upaya pencegahan, agar peristiwa serupa tidak terulang," tegas Deru.
• Pasien Penyakit Diare Didominasi Anak Dirawat di RSUD Muaradua OKU Selatan Mengalami Peningkatan
• Kualitas Udara di Kecamatan Tanjung Agung dan Lawang Kidul Muaraenim Masuk Katagori tidak Sehat
• Alat Pemancar PT Smartfren Tbk Hilang Dicuri Orang di 11 Lokasi dalam Wilayah Kota Palembang
Terlepas dari itu, saat ini hal lain yang juga perlu dilakukan adalah membuat blokade dengan cara penggalian sekat api sekaligus yang juga dimanfaatkan untuk kepentingan perkebunan.
"Tentu perlu kerja keroyokan untuk menangani ini, mereka sudah kerja 10 jam pakai ekskavator. Ini bukan di Tulung Selapan saja tapi tersebar di sembilan kecamatan lainnya di OKI. Sembari nunggu hujan kita tetap berupaya untuk memadamkan api," katanya.
Ia mengakui, asap yang menyelimuti kota Palembang sebagian besar bersumber dari Kabupaten Ogan Komering Ilir terlebih hembusan arah angin mendukung asap mengarah ke Kota Palembang.
"Lihat dari Heli tadi memang arahnya ke Kota Palembang," ujarnya.
Sementara itu, Pangdam II/SWJ akan kembali memperkuat penanganan karhutla dengan mengirimkan satu
Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau 100 prajurit untuk memaksimalkan upaya pemadaman.
"Tadi malam sudah direncanakan secepatnya akan kita terjunkan, pasukan tentu akan disebar ke titik-titik yang terbakar di empat lokasi. Kita juga mencadangkan 2 SSK jika nantinya kembali dibutuhkan," ujarnya.