Berita Palembang

Menilik Aktifitas Penghuni Kampung Tunanetra di Palembang, Bisa Gunakan Ponsel dan Ketemu Jodoh

Penulis: pairat
Editor: Welly Hadinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas warga di Kampung Tunanetra di Jalan Mangkunegara RT 30 RW 01 Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) 2 Palembang, Rabu (30/1/2019).

Lebih jauh, Agus menyebut kini unit usaha Jasa "Panti Pijat Pertuni Jaya" sudah memiliki 60 pekerja, yang terdiri dari 53 orang penyandang tunanetra dan 7 orang mitra bakti yang dipekerjakan sebagai tenaga kasir, laundry dan pembukuan.

Tabloid Indonesia Barokah Masuk Sumsel, Gakkumdu dan Bawaslu Sumsel Lakukan Investigasi

Lihat Anggota Patroli, Dua ABG di Lubuklinggau ini Salah Tingkah. Ternyata Ini yang Dibawanya

Rara Lida Ingin Terus Bernyanyi Sembari Fokus Hadapi Ujian Nasional, Tolak Beasiswa Kuliah di Jepang

Pantauan Sripoku.com, Gedung Panti Pijat Pertuni Jaya ini tepat berada di kampung Tunanetra persisnya berdampingan dengan kompleks perkantoran Satpol PP Kota Palembang.

Bangunan panti pijat ini terdiri dari 3 ruangan, yakni 1 ruangan digunakan sebagai sekretariat dan 2 ruangan digunakan sebagai aktivitas pijat.

Di Panti Pijat Peruni Jaya ini menyediakan 20 kamar pijat, terdiri dari 6 kamar ber-AC dan 14 kamar non-AC.

Tarif yang dikenakan pun berbeda, untuk ruangan non-AC dikenakan tarif Rp 50 ribu/orang sedangkan khusus pasien yang menggunakan kamar ber-AC dikenakan tarif Rp 75 ribu/orang dengan fasilitas ranjang tempat tidur serta minuman dingin.

Selain itu, di Panti Pijat Peruni Jaya jyga menerima pijat panggilan ke rumah dengan dikenakan tarif Rp 75 ribu/orang dan biaya transport ditanggung pasien.

Semua tarif berlaku sama untuk pasien dewasa dan anak-anak, dengan estimasi waktu pijat minimal 90 menit dan paling lama sampai 120 menit per orang.

Selain melayani pijat buang angin atau capai, di Panti Pijat Peruni Jaya ini juga menerima pasien yang mengalami kram atau keseleo.

Sambut Imlek, 1.800 Lampu Lampion Bertebaran di Klenteng Dewi Kwan Im 10 Ulu Palembang

Mobil Angkot 7 Ulu Terbakar di SPBU Tangga Takat, Sopir Alami Luka Bakar. Begini Kronoligisnya

Atlet Blasteran Palembang-Italia Ini Harumkan Nama Sumsel, Berikut Prestasi Internasionalnya

Masih dikatakan Agus, pada hari biasa d Panti Pijat Peruni Jaya menerima 40 sampai 50 pasien dalam sehari sedangkan waktu weekend bisa mencapai 60 sampai 70 pasien sehari.

Sedangkan untuk jam operasional, buka pada pukul 08.00 hingga 21.59 WIB dan buka setiap hari Senin sampai Minggu kecuali libur Idul Fitri selama 3 hari,

Sementara, Agus mengatakan sebelum dipekerjakan para penyandang tunantera harus memiliki sertifikat yang didapat dari mengikuti pelatihan yang bekerjasama dengan Dinas Sosial Kota Palembang.

"Jadi kita tidak sembarangan, para pekerja wajib memiliki sertifikat keahlian melalui pelatihan yang digawangi oleh Dinas Sosial barulah mereka bisa bergabung itulah syarat utamanya," beber Agus.

Sementara untuk upah setiap pekerja diberikan per hari berdasar pasien yang dikerjakankannya per hari sesuai dengan prosedur kerja piket.

====

Tonton Video Terbaru di Youtube SripokuTV!
Dont Forget Like, Comment, Subscribe and Share!

Berita Terkini