SRIPOKU.COM, PALEMBANG -  Sejumlah wilayah di Provinsi Lampung masih termasuk wilayah tertinggal. 

Hal ini terlihat dari data Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Lampung. 

IPM Lampung sendiri pada Tahun 2024 masih diangka 71,81. 

Angka tersebut masih di bawah rata-rata Nasional. 

Tercatat masih banyak kabupaten di Lampung yang memiliki skor IPM di bawah 70. 

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) berikut ini Kategori skor Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dibagi menjadi empat kelompok.

Sangat tinggi (≥80), tinggi (70-79), sedang (60-69), dan rendah (<60>

IPM merupakan ukuran yang digunakan untuk menilai kemajuan pembangunan di suatu wilayah, dengan mempertimbangkan tiga dimensi utama: kesehatan, pendidikan, dan standar hidup layak. 

IPM membantu mengidentifikasi area yang membutuhkan perhatian lebih dalam pembangunan. 

Dengan memantau IPM, pemerintah dan pemangku kepentingan dapat mengevaluasi efektivitas kebijakan dan program pembangunan. 

Berikut 4 wilayah di Lampung yang masih tergolong paling tertinggal karena skor IPM terkecil.

1. Pesisir Barat 

Dengan memantau IPM, pemerintah dan pemangku kepentingan dapat mengevaluasi efektivitas kebijakan dan program pembangunan dan diresmikan pada 2013. 

Ibu Kota Kabupaten Pesisir Barat yakni Krui. 

Kabupaten ini merupakan kabupaten termuda di Lampung.