Imlek 2019

Sambut Imlek, 1.800 Lampu Lampion Bertebaran di Klenteng Dewi Kwan Im 10 Ulu Palembang

Jelang perayaan tahun baru imlek 2019 sejumlah persiapan telah dilakukan seperti di Klenteng Dewi Kwan Im Palembang yang berada di 10 Ulu Palembang

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/ODI ARIA
Suasana Klenteng Dewi Kwan Im Palembang yang berada di 10 Ulu Palembang, Rabu (30/1/2019) Sudan mulai dipasangi lampion. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Jelang perayaan tahun baru imlek 2019 sejumlah persiapan telah dilakukan seperti di Klenteng Dewi Kwan Im Palembang yang berada di 10 Ulu Palembang, Rabu (30/1/2019).

Salah satu persiapan yang dilakukan di Klenteng kenamaan di kota pempek itu diantaranya, pemasangan 1.800 lampion.

Sejumlah aktivitas pun mulai terlihat di Klenteng Dewi Kwan Im, diantaranya, warga Tionghoa melakukan pembersihan di beberapa patung, pengecatan dibeberapa tiang, dan penyusunan beberapa kertas ibadah.

Bahkan, beberapa juga telah melakukan ibadah.

Rara Lida Ingin Terus Bernyanyi Sembari Fokus Hadapi Ujian Nasional, Tolak Beasiswa Kuliah di Jepang

Wisata Sejarah ke Monpera Palembang, Tambah Pengetahuan dan Bisa Foto Sejajar dengan Jembatan Ampera

Polwan Ini Pernah Diancam Samurai Saat Grebek Bandar Narkoba, Cerita Iptu Merry Agustina

Humas Klenteng Dewi Kwan Im, Harun mengatakan tidak ada persiapan khusus menyambut perayaan tahun baru Imlek, yakni hanya sebatas pembersihan hingga pemasangan lampion.

“Sama seperti tahun-tahun lalu jadi tidak ada yang spesifik persiapan untuk menyambut Imlek ini. Hanya pemasangan lampion," ujarnya.

Ia menjelaskan, perayaan imlek ini dijadikan sebagai rasa syukur warga Tionghoa karena telah diberikan kesempatan ditahun sebelumnya untuk berbuat baik, kemudian diberikan rezeki, dan kesehatan.

“Kalau pun ada permintaan khusus itu tergantung dari individu masing-masing,” jelas Harun.

Cerita Kapolsek Saat Patroli Bertemu Petani Jadi Guru Ngaji Sukarela, Lalu Hal Ini yang Dilakukannya

Cerita Seniman Eden Arifin, Pemenang Sayembara Melukis Wajah Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II

Jalan Desa Rusak Bak Kubangan, Babinsa TNI Satu Ini Turun Tangan Bantu Warga

Menurutnya, permintaan individu ini sendiri tergantung dari pribadi masing-masing, seperti melakukan doa langsung kepada para dewa, memberikan sejumlah persembahan seperti melepaskan burung dari sangkar dan lain sebagainya.

Ia menambahkan, untuk tradisi pelepasan burung pipit atau Fhang Seng pada malam perayaan Imlek juga masih dilakukan. Tradisi itu diyakini untuk buang membuang sial, serta meminta rezeki.

"Tahun baru imlek tahun ini diharapkan mampu diberikan kesehatan yang prima, rezeki yang lancar, negara yang aman. Hukum sebab akibat, jika kita berbuat baik maka kedepan akan ada yang berbuat baik kepada kita,” harap Harun.

===

Tonton Video Terbaru di Youtube SripokuTV!
Dont Forget Like, Comment, Subscribe and Share!
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved