HUT RI ke 80
Di Balik Seragam, Kehangatan Spatula dan Semangat Kemerdekaan di Dapur Polrestabes Palembang
Mereka tidak sendirian, para istri setia mendampingi, memberikan dukungan, dan sesekali ikut membantu meracik bumbu.
Penulis: Andi Wijaya | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Aroma semerbak bumbu nasi goreng yang beradu dengan gelak tawa memenuhi udara di Markas Polrestabes Palembang pada Jumat (15/8/2025) siang.
Pemandangan yang tak biasa ini menjadi pusat perhatian. Bukan lagi berkas penyelidikan atau peta strategi keamanan yang dibahas, melainkan wajan panas, spatula, dan resep andalan keluarga.
Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, jajaran Polrestabes Palembang menanggalkan sejenak citra formal mereka untuk beradu keahlian di dapur.
Para pejabat utama (PJU), yang sehari-hari memimpin unit-unit krusial, kini bertransformasi menjadi koki dadakan dalam sebuah lomba memasak yang penuh keakraban.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah puncak dari serangkaian acara yang dirancang untuk merayakan hari bersejarah bangsa sekaligus mempererat ikatan internal.
"Pagi harinya kami awali dengan senam bersama untuk menjaga kebugaran. Siangnya, kami lanjutkan dengan lomba memasak ini. Ini bukan sekadar perayaan, melainkan sebuah sarana untuk mempererat sinergi dan kebersamaan antara seluruh anggota," ungkap Kombes Pol Harryo, saat ditemui di sela-sela acara bersama Wakapolrestabes, AKBP Aditya.
Bagi Harryo, momen seperti ini adalah kesempatan langka untuk membangun ikatan personal yang lebih kuat, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada soliditas kinerja institusi.
"Di lapangan kami harus tegas, tapi di momen seperti ini kami adalah satu keluarga," tegasnya.
Suasana kompetisi terasa begitu hangat dan meriah. Para petinggi seperti Kasat Reskrim AKBP Andrie Setiawan, Kasat Lantas AKBP Finan S Radipta, hingga Kasat Narkoba Kompol Faisal Manalu tampak luwes mengolah bahan masakan.
Mereka tidak sendirian, para istri setia mendampingi, memberikan dukungan, dan sesekali ikut membantu meracik bumbu.
Momen ini seolah menunjukkan bahwa di balik setiap seragam dan jabatan, ada sisi humanis dan kerja tim yang tak terbatas pada urusan dinas.
Tantangan utamanya adalah menyajikan "Nasi Goreng Kemerdekaan" terbaik versi mereka. Setiap tim berusaha menampilkan cita rasa dan presentasi yang paling memikat hati para juri.
Setelah melalui proses memasak yang seru dan penilaian yang ketat, di mana para juri mencicipi setiap hidangan dengan saksama, hasil akhir pun diumumkan.
Gelar juara pertama akhirnya diraih bersama oleh tim dari Satuan Reserse Kriminal (SatReskrim) yang dipimpin AKBP Andrie Setiawan dan tim dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) di bawah komando AKBP Finan S Radipta.
Lebih dari sekadar trofi, lomba ini berhasil melahirkan tawa, mempererat persahabatan, dan membuktikan bahwa semangat kemerdekaan bisa dirayakan dengan berbagai cara yang positif dan menyatukan.
Sebuah perayaan yang menunjukkan bahwa kekompakan adalah bumbu utama dalam menjaga keamanan dan melayani masyarakat.
Merayakan Kemerdekaan, PPUMI Sumsel Pacu UMKM Perempuan Naik Kelas |
![]() |
---|
Balap Ketek Muba, Ketika Sungai Musi Menjadi Arena Pacu Warisan Budaya |
![]() |
---|
Istri Ferdy Sambo Dapat Remisi Kemerdekaan 9 Bulan, Diklaim Rajin Donor Darah dan Terampil Rajut Tas |
![]() |
---|
Karnaval HUT RI di Banyuasin Dihujani Kostum Unik, Kalifah Tampil Beda Bak Putri Kerajaan |
![]() |
---|
Kalah oleh Pohon 10 Meter, Warga Lubuklinggau Kompak Tebang Pinang dan Bagi Rata Hadiah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.