Berita PALI

Polemik Mobil Dinas Mewah PALI, Pengamat Tuding Ada Penyelundupan Anggaran

Polemik ini memanas setelah Bupati PALI saat ini, Asgianto, menyebut kebijakan tersebut sebagai "warisan" dari pemerintahan sebelumnya.

Penulis: Arief Basuki | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Apriansyah Iskandar
TANGGAPI KRITIK -- Foto Bupati PALI Asgianto ST bersama Wakil Bupati Iwan Tuaji SH saat memberikan keterangan pers usai pemeriksaan kesehatan di Kemendagri RI ketika akan di lantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten PALI beberapa waktu lalu. Baru 5 bulan memimpin, Bupati dan Wabup PALI Kerap Diterpa Kritik, mereka tanggapi dengan santai dan menggap sebagai bagian dari proses demokrasi. 

Para pengamat sepakat bahwa kasus ini perlu diusut tuntas untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab di balik penyusunan dan penetapan anggaran yang dinilai tidak populis dan tidak transparan ini.

Klarifikasi Bupati PALI 

Belum genap enam bulan memimpin, Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Asgianto ST dan Wakil Bupati Iwan Tuaji SH sudah menjadi sorotan publik.

Berbagai kritik datang, terutama terkait pengadaan kendaraan dinas mewah dan rapat kerja di luar daerah.

Namun, alih-alih meradang, keduanya memilih untuk menanggapi dengan kedewasaan, menjelaskan bahwa sebagian besar kebijakan yang menuai kritik adalah warisan dari pemerintahan sebelumnya.

Kritik tajam yang paling disorot adalah pengadaan mobil dinas Toyota Land Cruiser dan Toyota Lexus.

Publik menilainya sebagai pemborosan anggaran yang tidak sejalan dengan semangat efisiensi.

Padahal, faktanya, pengadaan kendaraan tamu VVIP tersebut merupakan proyek yang sudah direncanakan dan diproses sebelum Asgianto-Iwan dilantik.

"Sangat tidak logis kalau kami disalahkan atas program yang bukan kami rancang. Ini masih bagian dari warisan tahun sebelumnya," tegas Bupati Asgianto, Kamis (7/8/2025).

Selain pengadaan mobil, rapat kerja jajaran OPD di sebuah hotel di Palembang juga tak luput dari kritik.

Kegiatan tersebut dinilai sebagai bentuk pemborosan. Namun, Asgianto menjelaskan bahwa keberangkatannya ke Palembang saat itu juga untuk menghadiri agenda resmi bersama Ketua Dekranas Pusat, Selvi Gibran Rakabuming Raka.

Bahkan, ia menegaskan bahwa biaya yang digunakan untuk kehadirannya bersifat pribadi.

Menanggapi berbagai tudingan yang tidak tepat sasaran, Asgianto meminta masyarakat untuk bersabar.

Ia menjelaskan bahwa visi dan program kepemimpinannya bersama Iwan Tuaji baru akan terlihat dalam APBD Perubahan 2025 dan APBD murni 2026.

"Saat ini kito masih neruske gawe yang lamo. Mohon bersabar dan mari bersama kita jaga suasana agar tetap kondusif, agar pembangunan bisa berjalan dengan baik," ajak Asgianto dalam logat khas setempat.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved