SD Negeri di Pagar Alam Sepi Peminat
Penampakan 1 Siswa Baru Belajar di SD Negeri 71 Pagar Alam, Nasib Sekolah Kecil di Ujung Kota
Suara riang anak-anak di hari pertama sekolah biasanya memenuhi koridor, tapi tidak di SD Negeri 71 Pagar Alam.
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PAGAR ALAM - Suara riang anak-anak di hari pertama sekolah biasanya memenuhi koridor, tapi tidak di SD Negeri 71 Pagar Alam.
Tahun ajaran 2025/2026 menjadi babak baru yang sepi bagi sekolah ini, karena hanya satu siswa baru yang melangkahkan kaki ke gerbang sekolah yang terletak di Desa Maura Perikan, Kecamatan Pagar Alam Selatan.
Fakta ini bukan isapan jempol, melainkan realita yang dihadapi oleh banyak sekolah kecil di daerah terpencil.
Namun, kisah SD Negeri 71 menjadi sorotan karena jumlah murid yang sangat minim.
Plt Kepala Sekolah Kusnin, membenarkan situasi ini.
"Ya benar, sekolah kami tahun ini hanya mendapatkan satu siswa baru saja. Ini sudah terjadi sejak lama karena sedikitnya warga yang bermukim di sekitar sekolah." kata dia, Senin (4/8/2025).
SD Negeri 71, yang kini hanya memiliki 15 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6, menghadapi tantangan besar.
Penyebab utama minimnya siswa adalah perpindahan warga. Mayoritas penduduk di sekitar sekolah adalah pegawai atau pekerja dari PTPN 7 Pagar Alam.
Ketika para pegawai ini pindah tugas, banyak keluarga ikut serta, menyebabkan populasi di sekitar sekolah menyusut drastis.
Kusnin mengenang masa kejayaan sekolah di tahun 2008, di mana jumlah siswa mencapai 110 orang.
Namun, sejak tahun 2010, jumlahnya terus menurun, bahkan hanya ada satu atau dua siswa yang mendaftar setiap tahunnya.
"Dulu banyak sekali, tapi semakin lama semakin sedikit," ujarnya.
Jumlah guru pun menyesuaikan. Saat ini, ada 7 guru yang terdiri dari 2 ASN, 4 guru PPPK, dan 1 guru honorer. Mereka tetap berjuang untuk memberikan pendidikan terbaik meskipun dengan sumber daya yang terbatas.
Fenomena serupa ternyata tidak hanya dialami oleh SD Negeri 71. Beberapa sekolah dasar negeri lainnya di Pagar Alam juga menghadapi kondisi yang sama, dengan jumlah siswa baru yang sangat sedikit.
SD 17 Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan
SD 42 Karang Dape, Kecamatan Pagar Alam Selatan
SD 63 Muara Sindang, Kecamatan Dempo Selatan
SD 52 Padang Temu, Kecamatan Dempo Tengah
Sebagai contoh, SD 52 Padang Temu hanya menerima 4 siswa baru tahun ini. Situasi ini memicu pertanyaan tentang masa depan pendidikan di daerah-daerah yang populasinya terus menurun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.