Pintar Kemenag

Apa yang Dimaksud dengan Plagiarisme Dalam Penulisan Karya Ilmiah, Modul 3.4 MOOC Pintar Kemenag

Plagiarisme dalam penulisan karya ilmiah adalah tindakan tidak etis dan melanggar integritas akademik, yaitu

Freepik
MOOC PINTAR KEMENAG - Ilustrasi belajar. Apa yang Dimaksud dengan Plagiarisme Dalam Penulisan Karya Ilmiah, Modul 3.4 MOOC Pintar Kemenag 

SRIPOKU.COM - Berikut ini Kunci Jawaban MOOC Pintar Kemenag Penanganan Academic Misconduct Pelatihan pada modul 3.4 Etika Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pendidikan - Bagian 2.

Peserta pelatihan MOOC Pintar Kemenag akan mengikuti 10 pelatihan pada 01 - 05 Agustus 2025.

  1. Apa yang dimaksud dengan plagiarisme dalam penulisan karya ilmiah...

A. Mengutip sumber referensi sesuai dengan format yang berlaku.

B. Menulis ulang ide orang lain tanpa menyalin kata per kata.

C.Mengambil karya atau ide orang lain tanpa mencantumkan sumber asli.

D. Menerbitkan artikel yang sama di beberapa jurnal sekaligus.

Jawaban: C

Penjelasan: Plagiarisme dalam penulisan karya ilmiah adalah tindakan tidak etis dan melanggar integritas akademik, yaitu mengambil atau menggunakan karya, gagasan, data, atau kata-kata orang lain tanpa memberikan pengakuan atau mencantumkan sumber yang benar.

Dalam konteks pilihan jawaban:

A. Mengutip sumber referensi sesuai dengan format yang berlaku.

Bukan plagiarisme. Ini adalah tindakan yang benar dan sesuai etika akademik. Mengutip sumber dengan benar adalah cara untuk menghindari plagiarisme.

B. Menulis ulang ide orang lain tanpa menyalin kata per kata

Berpotensi plagiarisme jika tidak mencantumkan sumber. Parafrase (menulis ulang ide) harus tetap mencantumkan sumber asli. Jika tidak, maka tetap termasuk plagiarisme.

C. Mengambil karya atau ide orang lain tanpa mencantumkan sumber asli

Ini adalah definisi plagiarisme. Plagiarisme terjadi saat seseorang menggunakan karya atau ide orang lain dan mengklaimnya sebagai milik sendiri, tanpa memberikan kredit kepada penulis aslinya.

D. Menerbitkan artikel yang sama di beberapa jurnal sekaligus

Ini disebut duplikasi publikasi, dan meskipun melanggar etika publikasi ilmiah, bukan merupakan definisi langsung dari plagiarisme.

Kesimpulan:

Jawaban C adalah yang paling tepat, karena secara langsung menjelaskan inti dari tindakan plagiarisme, yaitu mengambil karya atau ide orang lain tanpa mencantumkan sumber aslinya.

Baca juga: Siswa Pada Fase Remaja Berpotensi Menjadi Perilaku Bullying Fase Remaja Ditandai dengan Munculnya

Jawaban soal lain:

2. Prinsip utama dalam etika penelitian adalah

A. Mempercepat proses penelitian dengan mengabaikan prosedur.

B. Menggunakan data sebanyak mungkin tanpa izin partisipan.

C. Menghindari manipulasi data dan menghormati hak partisipan. Im

D. Mengutamakan hasil penelitian di atas segala aspek lainnya.

Jawaban: C

3. Apa salah satu dampak dari kecurangan dalam ujian...

A. Peserta merasa lebih percaya diri dalam menjawab soal

B. Menurunkan kualitas pembelajaran dan kepercayaan terhadap hasil

C. Semua peserta mendapatkan nilai bagus tanpa usaha

D. Hasil ujian mencerminkan kemampuan sebenarnya

Jawaban: B

4. Apa yang dimaksud dengan prinsip objektivitas dalam penilaian.....

A. Menilai menggunakan kriteria yang jelas dan terukur.

B. Menilai berdasarkan perasaan pribadi guru.

C. Menilai dengan mengutamakan siswa favorit.

D. Memberikan nilai rata-rata untuk seluruh siswa.

Jawaban: A

5. Apa tujuan dari persetujuan informed (informed consent) dalam penelitian.....

A. Memberi izin kepada partisipan untuk memanipulasi data penelitian.

B. Menjamin partisipan setuju tanpa memahami detail penelitian.

C. Memastikan partisipan memahami tujuan dan risiko penelitian sebelum ikut serta.

D. Memberikan informasi kepada peneliti mengenai hasil yang diinginkan.

Jawaban: C

6. Apa yang termasuk konflik kepentingan berbasis keuangan....

A. Peneliti berusaha mempublikasikan artikel di lebih dari satu jurnal.

B. Peneliti menerima pendanaan dari perusahaan yang hasilnya menguntungkan bagi perusahaan tersebut.

C. Peneliti memiliki hubungan dekat dengan editor jurnal.

D. Peneliti mengutip referensi tanpa format yang sesuai.

Jawaban: B

7. Tantangan terbesar dalam menerapkan penilaian yang objektif adalah...

A. Ketersediaan guru yang berpengalaman.

B. Kurangnya siswa yang berpartisipasi.

C. Banyaknya jenis instrumen penilaian.

D. Bias personal yang sulit dihindari.

Jawaban: D

8. Salah satu cara untuk memastikan penilaian yang adil adalah...

A. Memberikan soal berbeda pada siswa yang dianggap kurang mampu.

B. Menilai hanya berdasarkan hasil ujian akhir.

C. Menggunakan rubrik penilaian yang sudah disepakati.

D. Menetapkan nilai tanpa diskusi dengan siswa.

Jawaban: C

9. Salah satu cara mencegah konflik kepentingan dalam publikasi ilmiah adalah...

A. Menyembunyikan sumber pendanaan penelitian.

B. Mengungkapkan semua potensi konflik kepentingan secara jujur.

C. Mempromosikan produk tertentu dalam penelitian.

D. Menghindari penggunaan data dari pihak ketiga.

Jawaban: B

10. Mengapa penting untuk mendesain soal ujian yang variatif...

A. Untuk mencegah peserta bekerja sama secara curang

B. Agar soal tidak perlu diperbaharui setiap periode ujian

C. Agar semua peserta memiliki soal yang sama

D. Untuk mempersulit pengawasan saat ujian

Jawaban: A

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved