Breaking News

Modul Ajar

Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 2 SD Bab 3 Bentuk Di Sekitar Kita

Ini Modul Ajar Deep Learning Matematika kelas 2 SD Materi Bab 3 Bentuk Di Sekitar Kita semester 1.

Penulis: Siti Umnah | Editor: Siti Umnah
Sripoku.com/SitiUmnah
ILUSTRASI MODUL AJAR : Ini referensi modul ajar Deep Learning Matematika kelas 2 SD Materi Bab 3 Bentuk Di Sekitar Kita semester 1.(Sripoku.com/SitiUmnah) 

Ringkasan Berita:
  • Modul Ajar Deep Learning Matematika Bab 3 mengasah nalar ruang siswa melalui aktivitas konkret dan visual seperti berburu bentuk di lingkungan sekolah.
  • Modul ini dirancang adil untuk semua anak, dengan pengayaan berupa teka-teki bentuk bagi siswa yang cepat paham dan remedial berbasis media nyata bagi yang masih kesulitan.
  • Pembelajaran berlangsung secara bermakna, menyenangkan, dan kolaboratif, serta ditutup dengan refleksi diri untuk meningkatkan kualitas belajar secara berkelanjutan.

SRIPOKU.COM - Inilah contoh Modul Ajar Deep Learning Matematika kelas 2 SD Fase A Materi Bab 3 Bentuk Di Sekitar Kita semester 1 yang akan Sripoku.com jabarkan.

Siswa kelas 2 SD membutuhkan belajar menggunakan benda nyata (konkret) dan gambar (visual) sebelum pindah angka.

Baca juga: Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 2 SD Materi Bab 2 Penjumlahan dan Pengurangan

Mereka harus bisa memegang, menyentuh, dan mengutak-atik benda. 
Ini adalah kunci pembelajaran mendalam. 

Anak-anak paham konsepnya karena mereka mengalaminya langsung.

Setelah nalar angka, bab 3 mengasah nalar ruang (lewat bentuk seperti tangram).

Di Bab 3: Bentuk di Sekitar Kita, siswa tidak duduk diam, tapi diajak main "Berburu Bentuk" di lingkungan sekolah.

Modul ini juga adil untuk semua anak. 

Siswa yang cepat paham (Pengayaan) tidak akan bosan. 

Mereka diberi tantangan lebih, seperti "soal teka-teki bilangan". 

Lalu, bagaimana dengan siswa yang masih bingung? Strategi remedial di semua modul ini sangat cerdas dan konsisten: "kembali gunakan media konkret". 

Kalau siswa bingung dengan angka, guru akan kembali memakai lidi. 

Kalau bingung pecahan, guru akan kembali mengajak melipat kertas. Ini memastikan tidak ada siswa yang tertinggal.

Setiap bab (1-8) ditutup dengan "Refleksi Diri". 

Ini penting, karena bukan cuma siswanya yang refleksi ("Bagian mana yang aku masih bingung?"), tapi gurunya juga ikut refleksi ("Media apa ya yang tadi paling berhasil?"). 

Siklus "mikir bareng" inilah yang membuat proses belajar jadi makin baik dari hari ke hari.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved