Bocah 6 Tahun di OKI Ditemukan Tewas

Kondisi Terkini Pasca Kasus Pembunuhan Bocah 6 Tahun di OKI, Camat Pedamaran Pastikan Sudah Kondusif

Kepergian Rania Dwi Putri (6), siswi kelas 1 SD Negeri 5 Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), menyisakan duka

|
Penulis: Nando Davinchi | Editor: Yandi Triansyah
Tribun Sumsel/Nando Davinchi
PELAKU PEMBUNUHAN DI OKI - Satreskrim Polres Ogan Komering Ilir dapat mengamankan Rozi Yanto (20) pelaku pembunuhan bocah 6 tahun di OKI, Rania Dwi Putri (6) 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG – Kepergian Rania Dwi Putri (6), siswi kelas 1 SD Negeri 5 Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), menyisakan duka mendalam dan menjadi pelajaran pahit bagi seluruh masyarakat.

Bocah periang yang dikenal mudah bergaul ini harus meregang nyawa akibat tindakan keji dari orang tak dikenalnya. 

Insiden tragis ini sempat memicu kemarahan massa. Ribuan warga berbondong-bondong mendatangi rumah pelaku, melampiaskan amarah dengan melakukan perusakan.

Jendela kaca dan genteng pecah berantakan, serta perabotan di dalam rumah rusak berserakan menjadi saksi bisu amuk massa.

Kondisi Terkini di Desa Menang Raya

Namun, dua hari pasca-kejadian, situasi di Desa Menang Raya, lokasi insiden, dilaporkan telah kondusif.

Camat Pedamaran, Yusnursal, memastikan tidak ada lagi kerumunan warga atau tindakan anarkis di rumah pelaku.

"Sekarang sudah tak ada lagi masyarakat yang berkumpul atau melakukan kegiatan-kegiatan anarkis di rumah pelaku. Kondisinya sudah aman dan kondusif," ujar Yusnursal saat dihubungi awak media pada Selasa (29/7/2025) siang.

Menyikapi tragedi ini, pihak Kecamatan Pedamaran tidak tinggal diam. Yusnursal mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengumpulkan 14 kepala desa di Kecamatan Pedamaran.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, baik saat berada di sekolah maupun di rumah.

"Seluruh kepala desa diminta untuk mengimbau kepada seluruh warga, baik melalui kegiatan kondangan, yasinan, maupun di masjid-masjid," jelasnya.

Imbauan ini menekankan pentingnya peran orang tua dalam menjaga keselamatan anak-anak.

"Kami berharap seluruh orang tua agar selalu menjaga anak-anaknya saat berada di luar rumah. Kami sangat berharap kejadian serupa tidak terulang kembali," kata dia. 

Awal Mula Kasus Pembunuhan

Kasus ini berawal dari kabar hilangnya Rania bocah berusia 6 tahun dibawa oleh seorang pria tak dikenalnya. 

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved